Longsor di Petungkriyono Pekalongan Hancurkan 2 Rumah dan 1 Kafe

Longsor di Petungkriyono Pekalongan Hancurkan 2 Rumah dan 1 Kafe

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 22 Jan 2025 10:10 WIB
Tim evakuasi gabungan di lokasi bencana longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025) pagi.
Tim evakuasi gabungan di lokasi bencana longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/1/2025) pagi. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Terungkap penyebab banyaknya korban dalam bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Ternyata ada dua rumah dan satu kafe yang terdampak. Saat kejadian, salah satu rumah dan satu kafe itu sedang menjadi tempat berkumpul sejumlah orang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya saat ditemui detikJateng di Posko Induk Bencana Alam Kabupaten Pekalongan, di Petungkriyono, pagi ini.

Rizky menjelaskan, tiga bangunan yang terdampak longsor pada Senin (20/1) petang itu ialah rumah milik Pak Carik atau Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, rumah seorang pendeta, dan satu kafe Alo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya rumah Sekdes dan kafe Alo yang saat itu jadi tempat berkumpul. Sedangkan rumah pendeta dalam kondisi kosong. Ketiga bangunan itu kini rata dengan tanah.

"Rumah Pak Sekdes itu tempat berteduh, di sana sedianya lokasi aman, jauh dari tebing, lokasi (di) sawah, namun terkena longsor," kata Rizky kepada detikJateng, Rabu (22/1/2025) pagi.

ADVERTISEMENT

"Lokasi kedua di kafe Alo, itu ada acara juga, kegiatan keluarga, dan juga warga berteduh menunggu hujan reda. Di kafe ada 25-30 orang, kita fokus itu. Untuk rumah warga di dukuh Kasimpar yang lain, aman," sambung dia.

Rizky menerangkan, ada 600 personel tim gabungan yang hari ini dikerahkan ke lokasi kejadian. Mereka dibagi dalam empat tim dengan tugas yang berbeda. Juga dikerahkan empat anjing pelacak untuk mencari korban yang belum ditemukan.

"Ada tiga tim. Tim pertama membersihkan material longsor yang menghambat akses menuju lokasi, di sana ada tiga titik longsor. Tim kedua dan ketiga fokus di titik pencarian di rumah Pak Carik (Sekdes) dan di kafe Alo," ujar Rizky.

"Tim keempat mencari korban di aliran sungai menuju ke Sungai Welo yang kemungkinan ada korban," imbuh dia.




(dil/rih)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjateng


Hide Ads