Pasien RSJ Solo Sempat Tanya Tata Cara Salat Sebelum Kabur Lalu Nyebur Sungai

Pasien RSJ Solo Sempat Tanya Tata Cara Salat Sebelum Kabur Lalu Nyebur Sungai

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 20 Jan 2025 15:03 WIB
Suasana RSJD Solo, Senin (20/1/2025).
Suasana RSJD Solo, Senin (20/1/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin Solo inisial F (16) kabur dan loncat ke Bengawan Solo. Disebutkan pasien sempat tanya tentang tata cara salat.

Kepala Bagian (Kabag) Umum RSJD Solo, Puji Hartati mengatakan sebelum kabur dari rumah sakit, pasien sempat bertanya tata cara salat. Hal itu ditanyakan F saat siang hari.

"Sebelumnya malah sempat bertanya bagaimana cara salat, bacaan salat, sekitar siang-siang hari, kalau salat menghadap ke mana, kiblatnya, sempat seperti itu," katanya ditemui awak media di RSJD, Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puji mengatakan, F masuk ke RSJD pada 13 Januari 2025. Ia mengatakan, pasien selama menjalani perawatan di bangsal. Puji menyebut sudah tiga kali dirawat di RSJD.

"Masuk tanggal 13 Januari, dari IGD 13 Januari sudah tiga kali rawat inap. (Tahun 2024 tiga kali) Persisnya saya tidak tahu," bebernya.

ADVERTISEMENT

Ditanya apakah sebelumnya pernah memberontak, Puji enggan menjawab. Menurutnya, data tersebut merupakan privasi pasien.

"(Sebelumnya pasien pernah memberontak?) Kalau secara kondisi klinisnya saya tidak bisa menjelaskan karena itu terkait pasien," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa sesaat sebelum melarikan diri, F sempat menjalani kegiatan mandiri di bangsal. Menurutnya, kegiatan sore itu bervariasi.

"Sore itu biasanya kegiatan pasien mereka diberi kegiatan-kegiatan mandiri, kadang-kadang sore itu ada yang karaoke, ada yang beribadah, ada yang mengaji. Jadi tidak ada tindakan khusus yang sedang dilakukan kepada pasien tersebut," bebernya.

Ia mengatakan saat kejadian itu ada dua petugas yang berjaga bersama F. Di ruang tersebut juga ada beberapa keluarga yang menunggu pasien.

"Ketika petugas jaga waktu itu dua orang, satu pas ada pasien baru yang datang dan yang satu memang ada pasien baru yang sedang didiskusikan kemudian di ruangan itu bisa saya sampaikan itu ruangannya tertutup ada berapa pasien dan juga keluarga yang menunggu," terangnya.

Usai kejadian tersebut, pihaknya mengaku melakukan evaluasi baik di keperawatan dan penanganan pasien. Ia juga prihatin dengan kejadian tersebut.

"Kita lakukan evaluasi, kita perawatan pasien penanganan pasien memang ada standar-standar, seperti tadi kalau dulu memang ruangan dikunci seperti rumah sakit seperti penjara, stigma itu memang kita mulai ubah dengan paradigma gangguan jiwa dimanusiakan artinya banyak hal yang perlu kita edukasi ke masyarakat sehingga stigma tentang pasien di rumah sakit jiwa itu bisa lebih diterima dengan baik di masyarakat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien RSJD dr Arif Zainuddin Solo kabur lalu menceburkan diri ke Bengawan Solo. Pasien pria itu berinisial F warga Sragen.

"Terkait broadcast message pasien yang kabur dari RS tersebut betul. Untuk informasi selengkapnya selanjutnya akan kami update kembali," kata Humas RSJD Solo, Sarah Azizah, saat dihubungi detikJateng, Minggu (19/1).

Tim SAR saat ini tengah mencari keberadaan pasien tersebut. SAR menyiapkan posko induk pencarian sambil berkoordinasi dengan tim lain.

"Dalam kondisi seperti ini nanti kita selesai pembagian beberapa titik, tempuran Kalianyar, bawah Ring Road, dan sudah menghubungi teman-teman dari Karanganyar dan Sragen," ucap Ketua Forum SAR Solo, Slamet Mulyadi.

Slamet menambahkan, ada kemungkinan pasien RSJD itu hanyut ke wilayah kabupaten lain mengingat tingginya debit air Bengawan Solo saat ini lantaran hujan cukup deras.

"Kalau sudah kondisi seperti ini bisa sampai wilayah kabupaten lain. (Air) sungai naik, tinggi. Kondisi seperti ini dimungkinkan terbawa arus," pungkas dia.




(rih/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads