Kalender Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025 dan Amalan yang Dianjurkan

Kalender Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025 dan Amalan yang Dianjurkan

Nur Umar Akashi - detikJateng
Sabtu, 18 Jan 2025 06:30 WIB
Kalender Hijriah Indonesia 2025
Ilustrasi kalender Januari 2025. Foto: Dok. Kemenag RI
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia berpatokan dengan tanggalan Hijriah untuk beribadah, seperti puasa sunnah misalnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, di bawah ini konversi kalender Hijriah 18 Januari 2025.

Diringkas dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian harinya. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi pada saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap jam 00.00 malam.

Agar tak salah dalam beribadah, simak kalender Hijriah hari ini 18 Januari 2025 menurut NU-Muhammadiyah dan amalannya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025 Menurut NU

Dilansir NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menetapkan 1 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025. Penetapan ini didasarkan hasil rukyatul hilal di sejumlah lokasi yang digelar pada 31 Desember 2024.

Berdasarkan ketetapan tersebut, maka 18 Januari 2025 bertepatan dengan 18 Rajab 1446 Hijriah. Meski begitu, perlu dicatat bahwasanya 18 Rajab 1446 Hijriah sejatinya telah dimulai sejak Jumat, 17 Januari 2025 usai Matahari terbenam.

Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025 Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah menggunakan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) 1446 Hijriah. Dilihat dari dokumen KHGT 1446 Hijriah yang diunggah laman Suara Muhammadiyah, 1 Rajab 1446 Hijriah jatuh pada 1 Januari 2025. Dengan demikian, maka, Sabtu, 18 Januari 2025, bertepatan dengan 18 Rajab 1446 Hijriah.

Sebagai informasi, KHGT punya prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Contohnya, 1 Ramadhan akan terjadi pada hari yang sama. Berbeda dengan kalender lokal yang saat ini digunakan. Tanggal awal Ramadhan-nya bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan lainnya.

Tanggal Hijriah Hari Ini 18 Januari 2025 Menurut Pemerintah

Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menerbitkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dapat detikers jadikan pedoman. Berdasar kalender tersebut, tanggal Hijriah untuk 18 Januari 2025 adalah 18 Rajab 1446 H.

Artinya, baik hitungan penanggalan NU, Muhammadiyah, maupun Pemerintah, kesemuanya sama-sama mengonversi 18 Januari 2025 menjadi 18 Rajab 1446 Hijriah.

Amalan-amalan Rajab

Selama Rajab berlangsung, ada banyak amalan yang dapat detikers amalkan. Berikut ini pembahasan ringkasnya, dikutip dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah karya Hari Ahadi, Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits oleh Sa'id bin Abdul Wahf al-Qahthani, dan laman Pusat Kajian Hadis Indonesia:

1. Puasa Sunnah

Rajab termasuk satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharam. Pada bulan-bulan haram, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah. Imam Nawawi berkata:

ذُو الأشهر الحرم وهي وَمِنْ الصَّوْمِ الْمُسْتَحَبِّ صَوْمُ قَالَ أَصْحَابُنَا الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ القَعْدَةِ وَذُوا.

Artinya: "Ulama madzhab kami berpendapat, termasuk puasa yang dianjurkan ialah berpuasa pada bulan- bulan haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, al-Muharram, dan Rajab. Yang paling utamanya berpuasa pada bulan al-Muharram." (Al-Majmu', VI/386)

Asy-Syaikh Zaid bin Hadi al-Madkhali berpesan:

إنه ليستحب للمسلم إن وجدت لديه القوة أن يصوم معظم الأشهر الحرم، وذلك لما لها من الفضل ولما فى الصيام فيها من عظيم الأجر

Artinya: "Sungguh, jika memiliki kesanggupan, seorang muslim benar-benar dianjurkan untuk berpuasa di mayoritas hari pada bulan-bulan haram. Hal itu karena keutamaan yang ada pada bulan-bulan tersebut dan pahala yang besar jika mengerjakan puasa pada bulan-bulan haram." (Al-Afnan an-Nadiyyah III/172).

2. Membaca Sayyidul Istighfar

Siapa saja yang membacanya pada sore hari dalam keadaan beriman, lalu meninggal malam harinya, maka ia akan masuk surga. Sebagai catatan, dzikir ini bisa dibaca kapan saja, tidak terkhusus Rajab. Lafal Sayyidul Istighfar adalah:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Arab Latin: Allahumma anta robbi la illa ha illa anta kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mas tatho'tu a'udzubika min syarri ma shona'tu abu u laka bini'matika 'alayya wa wa abu u dibdzanbi fahgfirli fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."

3. Membaca Al-Baqarah Ayat 285-286

Amalan lain yang bisa detikers rutinkan adalah membaca surat al-Baqarah ayat 285-296 pada malam hari. Seorang muslim yang membacanya sebelum tidur, maka ia akan dicukupi. Redaksi kedua ayatnya adalah:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Arab Latin: Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu'minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā'ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami'nā wa aṭa'nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u).

Arti: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Arab Latin: Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu'ākhiżnā in nasīnā au akhṭa'nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣran kamā ḥamaltahū 'alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa'fu 'annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal qaumil-kāfirīn(a).

Arti: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."

4. Beristighfar

Ada sebuah dzikir yang terkenal dengan nama dzikir istighfar Rajab. Sejatinya, dzikir ini tidak dikhususkan dibaca pada Rajab saja, melainkan juga bulan-bulan lain. detikers bisa membacanya sebanyak 100 kali sebagaimana dilakukan Rasulullah SAW. Bacaan dzikirnya adalah:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab Latin: Rabbighfirli watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kasihanilah aku, serta terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau adalah zat yang Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih."

Dikutip dari laman Pusat Kajian Hadis Indonesia, dalil amalan ini adalah hadits berikut:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya: "Dari Ibnu Umar, ia berkata: sungguh Kami telah menghitung ucapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam satu majlis beliau sebanyak seratus kali, (Rabbigfirlī watub 'alayya innaka antat-tawwābur-raḥīm)."

5. Amal Kebaikan Lain

Selain empat amalan di atas, kamu juga bisa menunaikan amal-amal kebaikan lain, seperti sholat Tahajud dan Dhuha. Pasalnya, Rajab adalah bulan haram (mulia) yang istimewa. Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi menjelaskan dalam kitabnya:

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya: "Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."

Nah, itulah informasi mengenai kalender Hijriah hari ini 18 Januari 2025 plus amalannya. Semoga bermanfaat, Lur!




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads