Polisi turun tangan terkait ricuh ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kabupaten Blora. Polisi menyebut ada 12 korban luka.
Ricuh terjadi di dua tempat yaitu di perempatan traffic light Karangjati dan Kecamatan Kunduran.
"Jadi dapat kami tegaskan untuk kejadian kemarin. Lokasi bentrok di dua lokasi. Pertama di Karangjati itu jatuh korban delapan, terus untuk TKP kedua di Kecamatan Kunduran yang jatuh korban empat," ungkap Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati Blora, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan 12 korban telah mendapatkan penanganan medis. 11 korban sudah dipulangkan sedangkan satu orang masih dirawat di rumah sakit.
"Serta untuk korban yang dirawat dari 12, 11 korban sudah kembali rumah tadi malam, dan 1 masih dirawat. Dan insyaallah hari ini akan dirujuk ke Rembang," bebernya.
Sementara itu, terkait hasil penyelidikan, Wawan memastikan kericuhan tidak menggunakan senjata tajam. Dia menjelaskan ketika ricuh, kedua ormas menggunakan kayu, batu, dan tangan kosong.
"Yang bawa sajam sampai saat ini belum ada kami dapatkan informasi. Kayu batu digunakan untuk sebagai alat bentrok. Untuk kendaraan, dua kendaraan rusak dari masing-masing ormas," jelasnya.
Saat ini kepolisian masih mendalami kericuhan antara PP dan GRIB Jaya.
"Kami lakukan penyelidikan dan penyidikan nanti akan kami sampaikan berikutnya," jelasnya.
Kericuhan di Jalan
Sebelumnya diberitakan, terjadi kericuhan antara ormas PP dan GRIB Jaya di Blora. Kericuhan terjadi buntut dari ormas PP yang menggeruduk markas GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Blora, Senin (13/1).
Pada Selasa (14/1), ormas GRIB Jaya mengumpulkan anggota di Alun-alun Kabupaten Blora. Setelah mereka membubarkan diri, kericuhan terjadi di Karangjati dan Kunduran Blora. Akibatnya 12 orang mengalami luka.
Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi kejadian kemarin, kendaraan berwarna loreng oranye khas warna PP rusak. Sekitar tiga motor di lokasi juga rusak.
Pihak aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan. Kejadian tersebut pun menjadi tontonan warga.
Mobil PP dari arah utara berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, telah diamankan kepolisian. Polisi juga memasang garis polisi di tempat kejadian. Lalu lintas sempat macet.
Baca juga: Fakta-fakta Ricuh Ormas di Karangjati Blora |
Konfirmasi GRIB dan PP
Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto, membenarkan bahwa perusakan dilakukan oleh anggota GRIB tapi dari luar Blora. Dia mengatakan anggota GRIB itu hendak pulang namun diadang oleh PP.
"Iya (anggota GRIB). Ini kan mau pulang diadang GRIB. Ini tadi dari Blora sudah dirembuk. Yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang," jelasnya.
Sementara itu, Ketua MPC PP Blora, Munaji mengatakan bahwa korban merupakan anggota PP dari Rembang.
"Iya PP Rembang. Saat ini sudah pulang. (Ricuh) Di Karangjati dulu baru di Kunduran," jelas Munaji.
(rih/apu)