Fakta-fakta Ricuh Ormas di Karangjati Blora

Round-Up

Fakta-fakta Ricuh Ormas di Karangjati Blora

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 15 Jan 2025 06:45 WIB
Kendaraan yang dirusak di perempatan traffic light Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, Selasa (14/1/2025).
Lokasi kericuhan di perempatan traffic light Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, Selasa (14/1/2025). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Solo -

Kericuhan dua kelompok ormas terjadi di sekitar lampu merah Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, Blora, kemarin. Akibat kejadian tersebut dilaporkan ada orang yang mengalami luka dan sejumlah kendaraan rusak. Berikut fakta-faktanya.

Bentrok di Lampu Merah

Sekelompok orang yang diduga dari organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya melakukan aksi perusakan mobil dan memukul anggota yang diduga dari ormas Pemuda Pancasila (PP) di perempatan Karangjati, Blora.

1 Mobil dan 3 Motor Dirusak

Berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi kejadian, kendaraan berwarna doreng oranye khas PP rusak. Sekitar tiga motor di lokasi juga rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak aparat kepolisian langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan. Kejadian tersebut pun menjadi tontonan warga.

Perusakan dilakukan saat mobil PP dari arah utara berhenti di traffic light perempatan Kelurahan Karangjati, Blora.

ADVERTISEMENT

Akibat perusakan itu, sejumlah bagian mobil seperti kaca depan pecah dan beberapa bagian lainnya rusak. Polisi juga memasang garis polisi di tempat kejadian. Lalu lintas saat kejadian kemarin sempat macet.

Kesaksian Warga

Ketua RT 2 RW 2 Kelurahan Karangjati, Sigit menerangkan kejadian keributan yang terjadi di tengah jalan tersebut.

"Kayaknya mobil Pemuda Pancasila dari arah utara berhenti di bangjo (traffic light) karena lampu merah, kebetulan kepergok sama kelompoknya GRIB dari selatan, terus dimassa," jelasnya saat dimintai keterangan di lokasi kejadian, Selasa (14/1/2025).

Menurut kesaksiannya, anggota PP selain mengendarai mobil ada juga yang mengendarai sepeda motor.

"Ndelalah ada 1 yang tidak bisa lari mas, dimassa, terus dia terkapar di trotoar situ, saya kasihan, saya amankan di teras," jelasnya.

Diminta Lepas Atribut

Masih kata Sigit, kelompok GRIB juga sempat mengancam anggota PP itu jika tidak melepas atribut yang dikenakan. Korban tersebut juga berlumuran darah.

"Ada salah satu kelompoknya GRIB datang minta supaya pemuda tadi melepas atributnya Pemuda Pancasila, jakete dilepas. Akhirnya dilepas terus saya suruh sembunyi di belakang mas. Di perjalanan darah itu kececeran," ucap Sigit.

Pihak PP kemudian diamankan oleh kepolisian. Sejumlah orang yang mengalami luka kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Rombongan GRIB kemudian melanjutkan perjalanan ke arah utara. Lalu lintas kembali normal.

"Setelah itu, GRIB lari ke utara," pungkas Sigit.

Klarifikasi GRIB

Terpisah, Ketua DPC GRIB Blora, Sugiyanto membenarkan bahwa perusakan dilakukan oleh anggota GRIB. Namun ia menyebut anggota itu berasal dari luar Blora.

"Iya (anggota GRIB). Ini kan mau pulang diadang. Ini tadi dari Blora sudah dirembuk. Yang penting pulang dengan damai, ya sudah pulang," jelasnya saat dimintai konfirmasi.

Polisi Turun Tangan

Sementara itu, Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa kericuhan tersebut.

"Untuk sementara rekan-rekan kami masih mengumpulkan informasi yang masuk dari masyarakat. Kemudian untuk kejadian di beberapa titik masih dalam tahap penyelidikan, apabila sudah ada titik terang terkait kejadian tersebut, kami akan secepatnya memberikan informasi ke awak media," ungkapnya kemarin.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads