12 Contoh Teks Narasi tentang Liburan di Rumah Nenek yang Singkat dan Menarik

12 Contoh Teks Narasi tentang Liburan di Rumah Nenek yang Singkat dan Menarik

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 07 Jan 2025 11:45 WIB
Little Asian child  using a pencil to write on notebook at the desk
Ilustrasi menulis teks narasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/anurakpong
Solo -

Sebelum liburan dimulai, tidak jarang guru akan memberikan tugas bagi para siswa untuk membuat teks narasi tentang liburan, salah satunya momen liburan di rumah nenek. Sebagai referensi bagi siswa, mari temukan rangkuman teks narasi tentang liburan di rumah nenek dalam artikel ini.

Mengutip dari buku 'Bahasa Indonesia' karya Nani Darmayanti, teks narasi adalah teks yang di dalamnya mengisahkan tentang suatu kejadian atau peristiwa secara runtut. Tidak jarang teks narasi disampaikan dengan ukuran waktu atau kronologis tertentu.

Ciri khas teks narasi lainnya yang menonjol adalah adanya sudut pandang penulis. Kemudian teks narasi juga menerangkan tentang tindakan hingga rangkaian waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi detikers yang memerlukan referensi contoh teks narasi tentang liburan di rumah nenek, terdapat beberapa pilihan yang bisa dibaca dalam artikel ini. Simak baik-baik rangkumannya berikut, yuk.

12 Contoh Teks Narasi tentang Liburan di Rumah Nenek

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #1

Selama liburan sekolah, saya bersama dengan ayah, ibu, dan adik pergi ke Semarang untuk berkunjung di rumah nenek. Perjalanan terasa menyenangkan karena langit cerah dan tidak hujan. Kami semua berangkat ke sana naik mobil.

ADVERTISEMENT

Saat berada di perjalanan aku sangat terkejut karena melihat ada jalan yang sangat panjang dan tidak ada habisnya. Kata ibu jalan itu dinamakan sebagai jalan tol. Baru kali ini aku melihat ada jalanan yang diisi oleh mobil saja. Sepanjang melewati jalan itu aku tidak berhenti mengamati.

Tapi semakin lama, aku justru mengantuk. Apalagi waktu perjalanan ke rumah nenek tidak sebentar. Tiba-tiba saja aku sudah tertidur. Lama sekali aku tidurnya dan saat terbangun, aku kaget karena ternyata sudah sampai di rumah nenek. Saat itu aku senang karena akhirnya bisa berkunjung kembali ke rumah nenek.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #2

Aku masih ingat betapa menyenangkannya libur sekolahku di rumah nenek. Aku bersama dengan keluarga besar yang lain menghabiskan waktu tahun baru di rumah nenek yang lokasinya berada di kota lain. Tapi di sana juga tinggal om dan tante.

Aku berangkat dari rumah bersama bapak dan ibu, lalu pergi menghampiri pakde dan bude terlebih dahulu. Lalu kami berangkat ke rumah nenek dengan memakai mobil. Sepanjang jalan aku mendengarkan pakde bercerita soal kolam lele yang baru saja dibuatnya.

Tak terasa, tiba-tiba saja sudah sampai di rumah nenek. Setelah beristirahat sebentar, pakde, bapak, dan om yang mulai sibuk memasang alat untuk bakar-bakaran. Beda sama ibu, tante, dan bude yang berada di dapur menyiapkan makanan.

Aku dan dua sepupuku yang namanya Oki dan Deni berlari ke sana-sini untuk membantu. Aku juga membantu nenek menangkap ayam yang akan dimasak untuk malam tahun baru nanti. Kegiatan ini sangat menyenangkan karena aku tidak bisa melakukannya di rumah. Malam hari juga semakin seru karena om menyiapkan kembang api dan petasan yang terlihat indah saat dinyalakan.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #3

Liburan sekolah yang sudah tiba membuat Kak Lino, Umi, Abi, dan aku segera merencanakan liburan ke rumah Nenek. Biasanya kami pergi ke rumah Nenek sebulan sekali. Tapi kalau ada hari libur, aku selalu meminta ke Umi dan Abi untuk segera pergi ke rumah Nenek.

Rumah Nenek ada di desa yang masih asri dan udaranya sejuk. Senang deh rasanya kalau liburan di rumah nenek. Di sana aku bisa bermain sepuasnya di sungai kecil dekat rumah nenek dan sawah yang letaknya tidak jauh.

Biasanya aku dan Kak Lino dibolehin sama Umi dan Abi untuk bermain di dekat rumah Nenek. Tapi Umi selalu berpesan kita tidak boleh jauh-jauh dan berbuat nakal. Jadinya aku dan Kak Lino hanya pergi ke sungai buat cari ikan atau udang kecil. Terus saat berada di sawah kita cuma dapat bekicot, capung, atau kodok.

Tapi karena aku takut buat tangkap hewan itu, jadinya Kak Lino yang bantu. Tapi Umi berpesan tidak boleh menyakiti hewan. Jadi setelah berhasil menangkap, kita selalu melepaskan lagi. Aku paling suka pas dapat ikan yang ukurannya agak besar. Kata Kak Lino kita boleh bawa pulang ikan itu untuk dimasak.

Pas sampai di rumah Umi kaget lihat kita bawa ikan. Tapi karena ukuran ikannya agak besar, jadi Umi goreng ikan itu untuk dimakan. Ternyata rasanya enak. Besok aku mau cari ikan yang ukurannya agak besar sama Kak Lino kalau ke sini lagi.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #4

Sebelum liburan dimulai, saya sudah merencanakan liburan bersama dengan Kak Eli. Kali ini kami berdua akan berlibur ke rumah nenek. Hanya berdua saja karena ayah dan ibu harus pergi ke luar kota untuk hadir di pernikahan saudara.

Meskipun hanya berdua saja, tetapi sangat seru dan menyenangkan. Di rumah nenek ada kakek dan Tante Ade. Tande Ade anak paling kecil kakek dan nenek. Dia pintar masak dan buka usaha katering di rumah.

Selama di rumah nenek, aku dan Kak Eli sering bantuin Tante Ade membuat kue untuk pesanan. Terus kami dikasih uang kalau sudah selesai pesanannya. Hal yang paling menyenangkan saat Tante Ade membawa kami ke pasar malam.

Sekitar rumah saya jarang sekali ada pasar malam. Saat diajak oleh Tante Ade, saya dan Kak Eli sangat senang. Kami naik bianglala dan bermain mandi bola. Tante Ade juga membeli permen kapas buat dibawa pulang. Pokoknya liburan kali ini terasa seru.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #5

Liburan sekolah kali ini aku dan keluarga pergi ke rumah nenek. Berbeda dengan liburan sebelumnya yang hanya menghabiskan waktu di rumah seharian, kali ini aku dan keluarga akan membawa nenek pergi ke pantai.

Jarak pantai dari rumah nenek cukup jauh. Tetapi karena cuaca cerah dan berawan, perjalanan tidak terasa. Tanpa sadar kami sudah berada di pantai. Berbeda dengan pantai yang sering aku kunjungi di kota tempat tinggal, pantai di sini punya pasir berwarna putih bersih. Airnya juga jernih dan terlihat hijau kebiruan.

Nenek dan ibu memilih duduk-duduk di tempat yang teduh. Berbeda dengan aku, ayah, dan adik yang bermain di pinggir pantai. Aku suka bermain di sana karena ada hewan-hewan laut kecil yang muncul saat ombak datang. Lalu pantai itu juga banyak dihiasi kerang berbentuk cantik.

Karena cuaca semakin panas, kami memutuskan untuk segera pulang. Tapi sebelum itu kami membeli beberapa hasil tangkapan nelayan yang masih segar. Sesampainya di rumah nenek, ibu dan ayah segera menyiapkan ikan yang sudah dibeli. Lalu bersama-sama kami memasak ikan itu dan memakannya di ruang tamu rumah nenek.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #6

Abi dan Umi berjanji akan membawaku dan Lintang pergi ke kampung halaman Umi. Di sana kami akan mengunjungi nenek yang tinggal hanya bersama dengan kakek. Perjalanan menuju rumah nenek sangat jauh karena kami berbeda kota.

Karena Abi dan Umi ingin menghemat waktu perjalanan, kami bersama-sama pergi ke sana naik kereta api. Selama berada di kereta api, aku senang melihat pemandangan di luar jendela yang begitu indah dan alami. Saat malam semakin larut, aku memilih untuk tidur.

Saat terbangun hari sudah pagi dan Umi menawarkan sarapan dengan makanan yang dibawa kemarin. Karena tidak ingin makan nasi, aku memilih untuk menyantap bekal roti yang dibawa. Di kursi depan, Abi dan Lintang sedang makan bekal nasi yang disiapkan Umi.

Setelah waktu berlalu, kami akhirnya sampai stasiun tujuan. Abi segera memesan taksi online dan kami melanjutkan perjalanan kembali. Tidak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya kami sampai di rumah nenek.

Sayangnya, saat itu nenek dan kakek sedang berada di pasar. Kami menunggu di depan teras sambil menyapa tetangga nenek dan kakek yang lewat. Saat nenek dan kakek pulang, mereka menyambut dengan perasaan senang.

Bahkan mereka membeli es dawet dan lauk pauk. Betapa senangnya aku bisa kembali ke rumah nenek setelah sekian lama.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #7

Ujian semester telah usia, sehingga liburan kini tengah berlangsung. Untuk mengisi liburan kali ini, saya bersama dengan keluarga berencana untuk menghabiskan waktu liburan di rumah nenek.

Rumah nenek ada di Dataran Tinggi Dieng. Perlu waktu berjam-jam lamanya untuk sampai di sana. Selama perjalanan menuju rumah nenek, saya melihat ada begitu banyak pepohonan hijau yang terlihat sejuk dan segar.

Setibanya di rumah nenek, saya dan keluarga disambut dengan sangat hangat oleh nenek dan kakek. Rumah nenek masih tradisional karena terbuat dari kayu-kayu jati. Kemudian cat yang dipilih juga berwarna cokelat, sehingga terlihat semakin nyaman untuk dipandang.

Area rumah nenek yang dekat dengan persawahan, membuat udara di sana sangat sejuk. Bahkan jika terkena air yang ada di bak atau kran kamar mandi, terasa begitu dingin dan terkadang membuat menggigil.

Meskipun begitu, saya sangat suka tinggal di rumah nenek. Sayangnya, saya dan keluarga hanya berada di sana selama 3 hari. Padahal saya ingin di sana selama seminggu. Tapi karena ayah harus segera kembali ke kantor, jadi mau tak mau liburan di rumah nenek singkat.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #8

Saya menghabiskan waktu liburan di rumah nenek hanya sendirian. Ayah dan ibu sedang berada di rumah pakde yang letaknya tidak terlalu jauh. Karena rumah nenek masih di desa dan belum ada sinyal, jadi aku sedikit bosan.

Tapi ternyata ada hal menarik yang aku alami saat berada di sana. Saat sedang bermain sendirian di depan rumah, ada gerombolan anak yang berteriak minta buah jambu yang ada di depan rumah nenek. Karena penasaran saya pergi mendekati mereka dan melihat dari bawah pohon.

Mereka pandai memetik buah jambu dengan naik ke atasnya. Hanya ada satu orang yang menunggu di bawah untuk menangkap. Karena malu, saya hanya melihat dari jarak yang agak jauh.

Tapi tiba-tiba, anak yang berada di bawah mengajak saya memungut jambu-jambu yang jatuh di bawah. Saya segera ikut mengumpulkannya. Nama anak itu Amir. Lalu dia menjelaskan kalau yang berada di atas namanya Syahid dan Taufik.

Mereka ternyata baik karena mau berbagi jambu itu dengan saya. Tapi karena saya kemarin sudah makan jambunya, jadi saya ambil dua buah saja. Lalu mereka juga mengajak saya mencari jangkrik di sekitar sana.

Saya pamit pergi kepada nenek dan diperbolehkan. Lalu saya bersama Amir, Syahid, dan Taufik mencari jangkrik bersama-sama. Ternyata menyenangkan sekali liburan kali ini. Semoga nanti kalau saya kembali ke sini, bisa bermain lagi bersama mereka.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #9

Liburan di rumah nenek kali ini sangat berbeda dibandingkan biasanya. Semua saudara ibu berkumpul bersama di rumah nenek. Ternyata Bude Rumi mau mengadakan syukuran aqiqah anaknya yang baru lahir belum lama ini.

Saat sampai di rumah nenek sudah ada banyak orang. Tetangga-tetangga nenek juga datang untuk membantu. Tapi aku terkejut karena kambing yang mau disembelih masih ada di samping rumah. Kambingnya berjumlah 2 ekor dan anak-anak sekitar rumah nenek bermain di dekatnya.

Mereka memberi makan kambing secara bergantian. Aku juga mau memberikan makan kambing. Tapi karena terlalu takut, jadi aku melihatnya dari jauh.

Lalu saat kambing disembelih, aku tidak berani menonton. Aku di dalam rumah membantu bungkus makanan yang akan dibagikan. Lalu kambing yang sudah dibersihkan segera dimasak sama ibu-ibu yang ada di dapur.

Aku tidak suka daging kambing, jadi saat Bibi Eni menawari untuk mencicipi, aku hanya geleng-geleng kepala. Dibandingkan daging kambing, aku lebih suka makan buah. Di sana ada buah semangka yang merah dan manis yang akan dibagikan. Tapi karena aku suka, jadi aku minta sama Bude Rumi buat makan banyak. Untungnya Bude Rumi boleh, jadi aku makan banyak semangka.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #10

Cerita liburanku di rumah nenek sangat seru. Karena aku dapat teman baru. Namanya Uti. Teman-temannya sering memanggil Eyang Uti. Tapi kata Bunda, aku tidak boleh berbuat nakal selama di rumah nenek. Jadinya aku tetap memanggil Uti jadi Uti, bukan Eyang Uti.

Terus aku awalnya malu waktu mau kenalan sama Uti. Soalnya aku habis potong rambut sendiri pakai gunting, tapi hasilnya tidak bagus. Padahal aku mau tampil seperti artis dari Korea. Tapi karena tidak pandai potong rambut, jadinya malah rambut aku tidak bagus bentuknya.

Karena Uti baik, jadinya aku tidak malu lagi berkenalan sama dia. Rumah Uti ada di samping rumah nenek. Dulunya rumah itu kosong, tapi pas aku main lagi ke rumah nenek, tiba-tiba sudah ada yang pakai.

Uti rambutnya bagus. Panjang dan lurus. Aku tanya Uti tidak mau seperti artis Korea, ya? Terus dijawab katanya rambutnya lebih bagus begini. Aku sih setuju ya. Terus Uti punya banyak karet dan bando rambut indah. Jadinya aku coba pinjam sebentar.

Untung Uti tidak pelit. Jadi aku bermain salon-salonan sama Uti. Terus nenek juga kasih kita es tebu yang rasanya manis dan segar. Kata Uti, dia baru pertama kali minum es tebu. Jadinya aku gembira karena bisa berbagi sama Uti.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #11

Saya menghabiskan waktu liburan di rumah nenek. Saya dan nenek tinggal berjauhan karena rumah nenek berada di luar pulau. Untuk pergi ke sana, kurang lebih menghabiskan waktu 2 hari perjalanan dengan naik bus dan kapal feri.

Saya pergi ke sana bersama ayah, bunda, Dek Tobi, Kak Silvia, dan Kak Emi. Selama di bus saya lebih sering tidur karena saya biasanya akan muntah-muntah kalau ada di kendaraan lama-lama. Terus saat ada di kapal, saya sempat bermain sebentar dengan adik dan kakak.

Tapi karena sudah pusing dan mau muntah, jadi saya minta ibu buat tidur saja. Jadi selama perjalanan saya lebih banyak tidur. Setelah di jalan lama sekali, akhirnya saya sampai di rumah nenek.

Karena sudah lama tidak bertemu, nenek terlihat sangat gembira dan memeluk saya dan semua yang ada. Kakek juga terlihat sangat senang dan segera menggendong Dek Tobi untuk masuk ke rumah. Karena sudah lapar sekali, saya dan keluarga makan masakan yang disiapkan nenek. Rasanya enak sekali dan saya langsung tidur lagi setelah kenyang.

Contoh Teks Narasi Liburan di Rumah Nenek #12

Meskipun aku dan keluarga selama liburan tidak pergi ke mana-mana, tapi aku senang karena bisa bermain di rumah nenek. Rumahku dan rumah nenek tidak jauh. Aku biasanya berjalan kaki sebentar saja untuk bisa pergi ke rumah nenek.

Berbeda dengan rumahku, rumah nenek sangat menyenangkan karena masih memiliki barang-barang antik dan tradisional. Salah satu yang paling aku sukai adalah tungku untuk memasak yang dipakai oleh nenek. Sebenarnya di rumah nenek juga ada kompor yang biasanya digunakan bude untuk memasak.

Tetapi nenek lebih suka memakai tungku yang masih tradisional itu. Cara pakainya dengan memasukkan kayu yang sudah dipotong-potong lebih tipis. Lalu nenek biasanya menggunakan koran atau batok kelapa untuk memantik api. Perlu beberapa kali usaha hingga api bisa hidup dan menjalar di kayu-kayu tadi.

Biasanya aku suka duduk berlama-lama di depan tungku itu dan melihat nenek memasak. Tetapi aku juga sering memasukkan sesuatu ke dalam tungku itu. Satu yang menjadi favorit aku adalah ubi. Jadi nanti ubi itu akan dibakar di dalam tungku dan aku makan sampai habis di depan rumah nenek.

Nah, itulah tadi rangkuman contoh teks narasi tentang liburan di rumah nenek. Semoga membantu.




(par/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads