Kobra adalah salah satu ular berbisa yang kerap kali muncul di sekitar manusia dan tak jarang membuat ketakutan. Maka, tak sedikit orang yang penasaran dengan berapa lama usia ular kobra.
Dilansir World Atlas, kobra adalah nama yang digunakan untuk merujuk sekelompok ular berbisa, sebagian besar dalam genus Naja. Semua jenis kobra berbisa dan sebagian besar mampu mengembangkan tudung di kepalanya saat terancam.
Tak kurang dari 31 spesies kobra telah diketahui sampai sekarang. Mulai dari Naja sputatrix alias kobra jawa hingga Naja oxiana (kobra kaspia) yang terkenal mematikan. Menariknya, king kobra ternyata tidak termasuk genus Naja
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut informasi dari Wild View, king kobra atau Ophiophagus hannah adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Kendati bukan termasuk kobra 'sejati' karena tidak masuk genus Naja, king kobra merupakan sepupu dekat dari genus tersebut. Pasalnya, baik genus king kobra (Ophiophagus) maupun genus kobra (Naja) masuk dalam famili Elapidae.
Usai mengetahui perbedaan tersebut, mari masuk ke pembahasan utama artikel ini, yakni mengenai lama usia kobra dan siklus hidupnya. Baca uraian yang telah detikJateng siapkan di bawah ini sampai tuntas, ya, detikers!
Berapa Lama Usia Kobra?
Sebenarnya tidak ada jawaban khusus terkait berapa lama usia kobra. Pasalnya, beda spesies, tentu beda pula rentang hidupnya. Apalagi, terdapat tak kurang dari 31 jenis kobra di seantero dunia.
Sebagai contoh, dirujuk dari The Snake Guide, kobra kaspia adalah salah satu ular paling berbisa di dunia. Ular ini bisa tumbuh hingga sepanjang 1,7 meter dengan ukuran rata-rata 1,5 meter. Di alam liar, kobra kaspia bisa hidup sampai 20 tahun.
Spesies lain, kobra penyembur mozambik (Naja mossambica) punya rentang waktu yang sama dengan kobra kaspia. Ular yang utamanya memangsa kodok, mamalia kecil, dan kadal ini rata-rata hidup selama 20 tahun di penangkaran.
Lain halnya dengan kobra jawa atau Naja sputatrix. Ular yang sering dijumpai masyarakat Jawa ini diprediksi punya umur paling panjang 13,5 tahun (di penangkaran) sebagaimana informasi dari Genomics Senescence.
Lalu, bagaimana dengan sepupu kobra, king kobra? Dirujuk dari Better Planet Education, ular yang lazim dijumpai di wilayah India, China Selatan, dan Asia Tenggara ini memiliki rentang hidup sekitar 20 tahun. Menariknya, bila dipelihara dengan baik di penangkaran, king kobra dapat bertahan hingga 30 tahun.
Sejatinya, ada banyak faktor yang mempengaruhi usia ular. Disadur dari Times of India, faktor-faktor tersebut di antaranya adalah ketersediaan makanan, perburuan, dan kondisi lingkungan. Namun, umumnya, ular bisa hidup lebih lama di penangkaran karena marabahaya yang mereka hadapi berkurang drastis.
Siklus Hidup Kobra
Siklus hidup ular, termasuk kobra, meliputi masa telur, masa remaja, masa dewasa, dan masa reproduksi sebagaimana penjelasan dari laman Learn About Nature. Lebih jelasnya, detikers bisa membaca uraian singkat untuk masing-masing tahap di bawah ini:
1. Masa Telur
Siklus hidup ular dimulai dengan tahap telur. Ular betina akan menyimpan sperma jantan di saluran telurnya selama 1-2 bulan setelah kawin. Lalu, induk ular akan mengeluarkan telur atau melahirkan anak-anaknya. Jumlah telur yang dihasilkan pun bervariasi.
Sebagai contoh, cape cobra akan meletakkan 8 sampai 20 telur selama periode Desember-Januari di lubang atau tempat-tempat lainnya yang lembap nan hangat. Sementara itu, kobra india bisa mengeluarkan hingga 10 sampai 30 butir telur.
2. Masa Remaja
Sama seperti manusia, kobra perlu tumbuh terlebih dahulu sebelum bisa mencapai ukuran maksimalnya. Usai berhasil keluar dari cangkang telurnya dengan susah payah, anak-anak kobra akan langsung hidup mandiri.
Selama masa-masa awal pertumbuhan, bayi kobra akan berburu hewan pengerat dan reptil-reptil kecil. Perlahan-lahan, mereka akan tumbuh dewasa dengan terus berganti kulit secara teratur. Penggantian kulit ini bertujuan untuk menghilangkan kulit lama yang kering sekaligus parasit.
3. Masa Dewasa
Berbeda dengan anak ular yang bisa berganti kulit hingga empat kali setahun, ular dewasa hanya menanggalkan kulitnya satu atau dua kali setahun. Pola makan ular-ular dewasa pun berubah. Variasi mangsanya akan bergantung dengan kondisi lingkungan tempat mereka tinggal.
Sebagai contoh, kobra hutan (Naja melanoleuca) punya makanan yang begitu beragam. Dirujuk dari AZ Animals, spesies kobra satu ini mampu memangsa hewan sekecil serangga sampai ular lain bila membutuhkan nutrisi. Bahkan, kobra hutan juga diketahui melahap tikus raksasa gifford yang biasanya ditakuti ular.
4. Masa Reproduksi
Untuk menyambung kelangsungan hidup spesiesnya, kobra juga akan menjalani proses reproduksi. Disadur dari Thailand Snakes, king kobra misalnya, akan memulai ritual perkawinannya pada Januari. Saat itu, para pejantan akan keluar untuk mencari ular betina dan memulai ritual perkawinan.
Lain halnya dengan kobra filipina yang punya musim kawin sepanjang tahun sebagaimana uraian dalam Owlcation. Pasalnya, wilayah tempat hidup kobra filipina menghadirkan iklim hangat sehingga membuat kondisi hampir sempurna untuk proses perkawinan. Meski begitu, lazimnya, musim kawin kobra filipina berlangsung pada minggu-minggu pertama musim kemarau.
Demikian paparan ringkas mengenai perkiraan usia kobra plus siklus hidupnya. Semoga bisa menambah wawasan detikers terkait dunia kobra, ya!
(par/apu)