Apa Itu Virus HMPV China? Ini Gejala, Dampak, Pencegahan, serta Penanganannya

Apa Itu Virus HMPV China? Ini Gejala, Dampak, Pencegahan, serta Penanganannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 05 Jan 2025 09:24 WIB
Ilustrasi virus
Ilustrasi virus. Foto: Freepik/freepik
Solo -

Belakangan ini virus HMPV tengah menjadi sorotan oleh publik di berbagai belahan dunia setelah ditemukannya sejumlah kasus terjadi di wilayah China. Namun, mungkin tidak sedikit masyarakat Indonesia yang justru dibuat penasaran terkait apa itu virus HMPV?

Merujuk dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Juru Bicara Kemenkes RI drg Widyawati, MKM memberikan informasi kepada masyarakat terkait virus HMPV yang diketahui tengah merebak di wilayah China. Salah satunya berkaitan dengan imbauan agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada menjaga kesehatannya.

"Saat ini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan," ungkap drg Widyawati, MKM, dikutip dari laman Kemenkes RI pada Sabtu (4/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pemerintah Indonesia secara aktif memantau perkembangan situasi yang melibatkan wabah virus HMPV ini. Tidak hanya yang berlangsung di China saja, tetapi juga negara lainnya.

Sebelumnya, dilaporkan virus HMPV tengah merebak di China. Seperti dijelaskan dalam laman Live Science, Kepala CDC National Institute for Communicable Disease Control and Prevention China bernama Kan Biao menyampaikan pengumuman bahwa terjadi peningkatan kasus HMPV di kalangan anak-anak berusia 14 tahun. Meskipun begitu skala dan penyebab kasus tersebut meningkat masih belum jelas.

ADVERTISEMENT

Lantas sebenarnya apa itu virus HMPV yang kini tengah merebak di China? Simak penjelasannya berikut ini.

Mengenal Virus HMPV

Masih merujuk dari sumber yang sama, dapat diketahui bahwa HMPV dikenal juga sebagai Human Metapneumovirus. Istilah tersebut merujuk pada famili virus yang sama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).

HMPV juga dikenal sebagai virus musiman yang berkaitan dengan pilek serta infeksi paru-paru. Tidak hanya itu saja, HMPV juga baru ditemukan pertama kalinya pada tahun 2001 silam. Hal ini menunjukkan HMPV bukanlah virus yang tergolong baru.

Bahkan perwakilan CDC memberikan informasi terkait dengan kasus HMPV yang terjadi di Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa setiap tahunnya, di sana ada setidaknya 20.000 rawat inap pasien anak-anak di bawah 5 tahun yang berkaitan dengan HMPV.

Lebih lanjut, pengertian HMPV juga diterangkan melalui laman Cleveland Clinic bahwa istilah tersebut merujuk pada virus yang biasanya menunjukkan gejala mirip seperti flu pada umumnya. Namun demikian, seseorang yang terjangkit virus ini dapat mengalami infeksi saluran pernapasan atas maupun bawah.

Secara umum, infeksi HMPV dapat terjadi selama musim dingin maupun awal musim semi. Tidak hanya itu saja, kebanyakan orang yang terinfeksi HMPV justru mereka yang berusia sekitar 5 tahun. Bahkan gejala yang ditunjukkan setelah infeksi pertama juga lebih ringan dibandingkan sebelumnya.

Gejala Virus HMPV

Masih mengacu dari laman Cleveland Clinic, dapat diketahui sejumlah gejala yang ditunjukkan saat seseorang terpapar virus HMPV. Salah satu gejala khas yang akan terlihat adalah serupa dengan flu biasa. Namun, beberapa orang justru menunjukkan gejala yang lebih parah dari flu biasa. Adapun beberapa gejala umum HMPV adalah sebagai berikut:

  • Batuk
  • Demam
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung yang berair atau terasa tersumbat
  • Ruam-ruam
  • Mengi atau napas berbunyi

Lebih lanjut, gejala virus HMPV juga disampaikan dalam laman American Lung Association bahwa HMPV mirip dengan flu. Sebut saja batuk, sakit tenggorokan, demam, hingga hidung yang berair atau tersumbat.

Namun demikian, beberapa orang justru menunjukkan gejala yang lebih parah. Misalnya saja mengalami mengi, asma yang kambuh, hingga kesulitan dalam bernapas.

Meskipun gejala HMPV dapat hilang dengan sendirinya, tetapi saat mengalami gejala yang semakin memburuk, seseorang perlu untuk segera menemui dokter. Misalnya saja saat mengalami batuk yang parah, mengi, hingga sesak napas.

Dampak Virus HMPV

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, HMPV menunjukkan gejala yang serupa dengan flu biasa. Namun, terdapat beberapa orang yang justru mengalami gejala yang lebih berat hingga mengalami dampak tertentu.

Masih dijelaskan dalam laman resmi Kemenkes RI, HMPV dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Sebut saja infeksi saluran pernapasan, sesak napas, batuk, pilek, hingga demam. Meskipun begitu, ada juga yang mengalami dampak cukup berat. Misalnya saja bagi pasien dengan kasus berat berisiko lebih tinggi mengalami bronkitis maupun pneumonia.

Pencegahan Virus HMPV

Lantas adakah cara pencegahan virus HMPV yang bisa dilakukan oleh masyarakat? Menurut laman Economic Times, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat diterapkan mulai sekarang. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengenakan masker di tempat ramai, terutama di wilayah terjadinya penyebaran wabah.
  • Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan juga air dalam kurun waktu minimal 20 detik.
  • Membiasakan diri untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci secara langsung.
  • Membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan lebih teratur.
  • Menghindari keluar rumah saat wilayah sekitar terjadi wabah agar penyebaran virus dapat dicegah.

Sementara itu, mengacu dari laman WebMD, dijelaskan bahwa belum adanya vaksin untuk mencegah HMPV. Sebaliknya, seseorang dapat melakukan pencegahan terjangkit virus ini dengan melakukan langkah-langkah sederhana yang bisa melindungi dirinya dari infeksi yang berasal dari orang lain. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Berusaha sebisa mungkin menjauhi orang yang tengah sakit.
  • Melakukan kebiasaan baik dengan mencuci tangan sebelum menyentuh area mulut, hidung, atau mata.
  • Berusaha menutup mulut saat bersin dan juga batuk.
  • Menjauh dari orang lain saat batuk atau melakukannya dengan gerakan di area siku.
  • Sediakan tisu basah, hand sanitizer, atau pembersih tangan lainnya setelah bersin dan batuk.
  • Usahakan membersihkan permukaan yang sering disentuh dan dipegang banyak orang.

Penanganan Virus HMPV

Bagaimana penanganan virus HMPV? US Center For Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan dalam laman resmi mereka bahwa HMPV biasanya bisa dideteksi dengan menggunakan metode deteksi langsung genom virus melalui Nucleic Acid Amplification Test (NAAT).

Tidak hanya itu, cara deteksi infeksi akibat virus HMPV juga dapat dilakukan dengan deteksi langsung antigen virus dalam sekresi pernapasan yang melibatkan imunofluoresensi maupun enzim immunoassay.

Kemudian turut dijelaskan penanganan yang dapat dilakukan terhadap infeksi dari virus tersebut. Dikatakan oleh DCD bahwa belum ada terapi antivirus khusus yang bisa mengobati HMPV. Bahkan tidak ada vaksin yang bisa didapatkan untuk mencegah terjangkit virus tersebut.

Sebaliknya, pengobatan HMPV dapat dilakukan dengan perawat medis yang bersifat suportif. Melalui laman Wisconsin Department of Health Service, dijelaskan ada beberapa langkah penanganan bagi mereka yang terinfeksi virus HMPV. Berikut beberapa langkah penangananya:

  • Mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter berupa obat pereda nyeri maupun pereda demam, dengan catatan tidak memberikan aspirin kepada anak-anak.
  • Disarankan untuk menggunakan humidifier.
  • Mandi menggunakan air hangat yang bertujuan agar membantu meredakan sakit tenggorokan maupun batik yang dialami.
  • Mencukupi asupan cairan dengan minum dalam jumlah yang dibutuhkan setiap harinya.
  • Usahakan tetap berada di rumah dan beristirahat selama masa pemulihan.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai virus HMPV yang kini tengah menyita perhatian publik di berbagai belahan dunia. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan baru bagi detikers, ya.

Simak Video 'Kemenkes Pastikan Belum Ada Laporan Kasus Flu A dan HMPV di RI':

[Gambas:Video 20detik]

(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads