Dzikir 70 Kali Bulan Rajab: Keutamaan dan Waktu yang Tepat Mengamalkannya

Dzikir 70 Kali Bulan Rajab: Keutamaan dan Waktu yang Tepat Mengamalkannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Jumat, 03 Jan 2025 08:57 WIB
Infografis 5 Keutamaan Dzikir
Ilustrasi dzikir. (Foto: Fauzan Kamil)
Solo -

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh kaum muslim untuk mengisi bulan Rajab, salah satunya dengan membaca dzikir 70 kali. Sebagai panduan bagi setiap muslim, berikut akan dipaparkan dzikir 70 kali bulan Rajab untuk diamalkan di bulan yang penuh dengan kemuliaan ini.

Mengutip dari buku Waktu-Waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik karya Imam Baihaqi, dijelaskan bahwa terdapat salah satu riwayat yang menyampaikan tentang kemuliaan bulan Rajab sebagai bulan haram atau suci. Sebagaimana diriwayatkan bahwa Aisyah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW memberikan sabda:

إِنَّ رَجَبَ شَهْرُ اللَّهِ، وَيُدْعَى الأَصَمُ، وَكَانَ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ إِذَا دَخَلَ رَجَبَ يُعَطَّلُوْنَ أَسْلِحَتَهُمْ، وَيَضَعُوْنَهَا، فَكَانَ النَّاسُ يَأْمَنُوْنَ وَتَأْمَنُ السُّبُلُ، وَلَا يَخَافُوْنَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا حَتَّى يَنْقَضِيَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya bulan Rajab adalah bulan Allah dan disebut al-Asham (si tuli). Dan orang-orang Jahiliyah dulu, bila bulan Rajab tiba, mereka mengistirahatkan dan menyimpan senjata mereka, sehingga semua orang merasa aman dan jalan-jalan pun aman. Mereka juga tidak merasa takut satu sama lain sampai bulan-bulan tersebut habis."

Mengingat bulan Rajab merupakan bulan Allah, maka hendaknya kaum muslim dapat mengisi momentum tersebut dengan memperbanyak amalan baik. Salah satunya dengan membaca dzikir sebanyak 70 kali.

ADVERTISEMENT

Lantas seperti apa bacaan dzikir 70 kali yang dapat dikerjakan di bulan Rajab? Simak penjelasannya berikut ini.

Kapan Waktu yang Tepat Mengamalkan Dzikir 70 Kali Bulan Rajab?

Sebelum mengetahui bacaannya secara lengkap, terlebih dahulu perlu bagi kaum muslim untuk memahami waktu mengamalkan bacaan tersebut. Dijelaskan dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bahwa dzikir 70 kali termasuk amalan yang bisa dilakukan pada bulan Rajab.

Dzikir tersebut juga dikenal sebagai dzikir pagi dan sore hari karena dilaksanakan pada dua waktu tersebut. Kaum muslim dapat mengamalkan dzikir sebanyak 70 kali pada pagi dan sore hari dengan cara mengangkat kedua tangannya.

Bacaan Dzikir 70 Kali Bulan Rajab

Bacaan dzikir 70 kali bulan Rajab yang dapat dibaca di pagi dan sore hari pada bulan Rajab menjadi salah satu bentuk permohonan kepada Allah SWT. Adapun jumlah 70 kali salah satunya dapat didasarkan pada salah satu riwayat dari Abu Hurairah r.a.

Ustadz Ali Amrin al-Qurawy dalam bukunya 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' menyampaikan informasi bahwa Abu Hurairah r.a. pernah mendengar Rasulullah SAW memberikan sabda:

"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan mohon ampunan dari Allah setiap harinya lebih banyak dari 70 kali" (HR. Bukhari).

Lebih lanjut dijelaskan dalam buku 'Buku Harian Orang Islam: Agenda Syar'i Muslim/Muslimah Teladan Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut bacaan dzikirnya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.

"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Keutamaan Dzikir 70 Kali Bulan Rajab

Terkait dengan keutamaan membaca dzikir 70 kali bulan Rajab seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, terdapat riwayat dari Ibnu Asakir dari Abu Umamah yang menjelaskannya. Masih mengacu dari buku yang sama, disampaikan bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan:

"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barangsiapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka" (Abdul Hamid Qudus, Kanz Najah wa Surur fi Ad'iyyah al-lati Tasyrah ash-Shudur).

Sementara itu, terdapat keutamaan berdzikir lainnya yang bisa diraih oleh siapa saja. Keutamaan tersebut dapat diperoleh bagi setiap muslim yang mengerjakan dzikir apa saja, tak terkecuali dzikir bulan Rajab.

Terkait dengan keutamaan berdzikir telah disampaikan dalam sebuah firman Allah SWT di dalam Al-Quran. Seperti diungkap dalam buku 'Al-Matsurat Kubra Doa & Dzikir Penyejuk Jiwa' oleh Hasan al-Banna bahwa melalui Surat Al-Ahzab ayat 35, bahwa Allah SWT berfirman:

اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا ۝٣٥

Innal-muslimîna wal-muslimâti wal-mu'minîna wal-mu'minâti wal-qânitîna wal-qânitâti wash-shâdiqîna wash-shâdiqâti wash-shâbirîna wash-shâbirâti wal-khâsyi'îna wal-khâsyi'âti wal-mutashaddiqîna wal-mutashaddiqâti wash-shâ'imîna wash-shâ'imâti wal-ḫâfidhîna furûjahum wal-ḫâfidhâti wadz-dzâkirînallâha katsîraw wadz-dzâkirâti a'addallâhu lahum maghfirataw wa ajran 'adhîmâ.

Artinya: "Sesungguhnya muslim dan muslimat, mukmin dan mukminat, laki-laki dan perempuan yang taat, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan penyabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kemaluannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, untuk mereka Allah telah menyiapkan ampunan dan pahala yang besar."

Melalui surat yang sama, Allah SWT turut memerintahkan bagi setiap muslim yang beriman untuk banyak-banyak menyebut namanya atau berdzikir kepada-Nya. Melalui Surat Al-Ahzab ayat 41-42, Allah SWT menyampaikan firman-Nya:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ۝٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ۝٤٢

Yâ ayyuhalladzîna âmanudzkurullâha dzikrang katsîrâ. Wa sabbiḫûhu bukrataw wa ashîlâ.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang."

Demikian tadi rangkuman mengenai bacaan dzikir 70 kali bulan Rajab beserta dengan keutamaan dan waktu yang tepat mengamalkannya. Semoga informasi ini membantu.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads