Kala Warga 'Hadiahi' Sampah 2 Truk untuk Ultah Bupati Pemalang

Kala Warga 'Hadiahi' Sampah 2 Truk untuk Ultah Bupati Pemalang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 31 Des 2024 09:17 WIB
Warga mengirim sampah 2 truk di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin (30/12/2024).
Warga mengirim sampah 2 truk di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin (30/12/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Solo -

Sejumlah warga Pemalang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) memprotes Pemkab Pemalang menggelar aksi protes masalah sampah. Dalam aksi yang digelar di depan Pendopo Pemkab itu, warga juga memberikan 'hadiah' ulang tahun Bupati Pemalang Mansur Hidayat berupa sampah dua truk.

Sebagaimana pantauan detikJateng, Senin (30/12/2024), 2 truk sampah tampak menurunkan muatan sampah di depan pintu Pendopo. Seketika bau busuk langsung menyebar dari tumpukan sampah tersebut.

Sampah-sampah itu sudah terbungkus kantong plastik dengan berbagai warna. Koordinator aksi, Muliadi, menyebut sampah busuk itu dihadiahkan ke Pemkab Pemalang agar Bupati Pemalang dan para pegawai ikut merasakan busuknya sampah yang selama ini terjadi di beberapa sudut Pemalang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini hadiah untuk Pemkab agar juga bisa merasakan bagaimana bau menyengat sampah yang sering dicium warganya karena sampah menumpuk," tegas Muliadi saat berorasi.

Muliadi mengungkapkan, sejak TPA Pesalakan ditutup tahun lalu, sampah mulai menumpuk di Kabupaten Pemalang.

ADVERTISEMENT

"Sampah menumpuk di mana-mana, Pemkab Pemalang darurat sampah," ucapnya.

Tanggapan Bupati

Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, kemudian menemui peserta aksi di depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pemalang. Bupati pun mengundang perwakilan dari peserta aksi demo untuk audensi terkait penanganan sampah.

Usai audensi, Muliadi melanjutkan, aksi ini sebagai bentuk kepedulian warga terhadap kondisi Kabupaten Pemalang yang saat ini masuk dalam darurat sampah. Sedangkan sampah itu, kata Mulyadi, jadi kado buat Mansur Hidayat yang berulang tahun hari ini. Seperti dicek di situs Pemkab Pemalang, disebutkan hari lahir Mansur memang jatuh di hari ini.

"Hari ini Bapak Bupati (Pemalang) ulang tahun, kita hadiahi sampah dua truk. Ini sebagai bentuk keprihatinan kita, inilah keadaan kita di Pemalang, ayo segera kita atasi," tutur Muliadi pada awak media usai melakukan audensi.

Sementara, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat,menyampaikan terima kasih atas kepedulian warga pada masalah sampah. Pihaknya, sedianya telah menyiapkan lahan pengolahan sampah terbaru yakni di Susukan, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, yang cukup menampung 300 ton sampah setiap hari.

Sedangkan untuk satu tahun ke depan pihaknya menyiapkan TPA di Pesalakan. Namun, dalam sebulan ini, upaya mediasi dengan warga di sekitar TPA Pesalakan, mentok, tidak ada hasilnya.

"Sehingga, sampah sudah terlalu banyak di lapangan, TPS-TPS. Memang harapan satu-satunya adalah bagaimana TPA di Pesalakan bisa diaktifkan kembali untuk buang sampah di Kabupaten Pemalang," ucapnya.

"Memang sampah ini tidak bisa ditahan, berhenti sehari untuk tidak buang sampah itu kan tidak mungkin dan kita juga tidak mungkin membuang sampah ke tempat lain karena tidak sesuai, yang saat ini ada di TPA Pesalakan," imbuh Mansur.

Ia berharap, warga di sekitar TPA Pesalakan, untuk membuka hatinya, membuka kembali TPA Pesalakan, yang selama satu setengah tahun lebih belakangan ini, ditutup warga.

"Saya mohon warga Pesalakan buka hati kita untuk kepentingan bersama bukan untuk saya sebagai Bupati , tapi saya butuhnya untuk kemaslahatan Kabupaten Pemalang, ayo bareng-bareng, kita buka kembali kita diskusi lagi," ucapnya.

Mengenai tuntutan warga di sekitar TPA Pesalakan, menurut Mansur, pihaknya sedianya telah memberikan kompensasi atau tuntutan dari mediasi yang sebelumnya telah dilakukan dengan warga.

"Terkait tuntutan warga Pesalakan, sudah kita berikan bantuan sembako, listrik, jalan, Wi-Fi, mobil siaga juga sudah kita lakukan, artinya negosiasi sudah semua kita lakukan. Tuntutannya tidak ada yang berat, yang penting sepakat, tanda tangan bersama, terus buka, tidak ada masalah," ungkapnya.

Usai melakukan, peserta aksi membubarkan diri. Tumpukan sampah dua truk pun, dibersihkan oleh petugas agar tidak mengganggu arus kendaraan keluar masuk Pemkab Pemalang.

Untuk diketahui, TPA Pesalakan seluas 7 hektar yang berada di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, ditutup warga pada Kamis (11/05/2023). Warga memprotes pengelolaan TPA Pesalakan yang dinilai tidak profesional.




(apl/afn)


Hide Ads