Penyerangan terhadap official Tim Persib Bandung terjadi usai laga melawan Persis Solo. Penyerangan dilakukan oleh seorang oknum suporter dari Persis Solo di Stasiun Solo Balapan.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, penyerangan itu terjadi saat ofisial Tim Persib hendak kembali ke Bandung dengan menggunakan kereta api dari Stasiun Solo Balapan pada Minggu (29/12) malam.
"Ada oknum suporter yang mereka tidak menyaksikan pertandingan di stadion, tapi mereka nobar (nonton bareng) di luar stadion. Sepulangnya dari nobar mereka mencoba mengintimidasi tim Persib yang berada di Stasiun Solo Balapan yang saat itu hendak menggunakan kereta api pulang ke Bandung," kata Iwan saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Senin (30/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu sempat satu orang (oknum suporter) melakukan penyerangan terhadap salah satu kru dari Persib. Alhamdulillah, beliau tidak luka serius karena dari rekaman CCTV beliau sempat mengelak dan menangkis," sambungnya.
Iwan mengatakan, laga Persis Solo melawan Persib Bandung sendiri berjalan aman hingga akhir laga. Namun gesekan justru terjadi di luar stadion.
Akibat serangan itu, pihak kepolisian mengamankan sekira 20 orang oknum suporter Persis Solo. Mereka dilakukan pemeriksaan satu per satu hingga menemukan pelaku penyerangan.
"Sudah mengerucut pada satu orang yang melakukan dan tertangkap kamera CCTV. Yang bersangkutan mengakui hasil identifikasi kami, menggunakan jaket, dia masuk salah satu ritel di Stasiun Solo Balapan, dan tertangkap kamera, dan sudah diamankan, kita akan proses lebih lanjut," ucapnya.
Beruntung, dalam aksi penyerangan itu korban berhasil menghindar dan tidak mengalami luka-luka. Namun demikian, korban tetap meminta kasus ini diproses.
Dari hasil pemeriksaan awal pihak kepolisian, pelaku nekat melakukan aksi penyerangan itu karena ingin balas dendam.
"Cerita yang bersangkutan setelah kami periksa, dulu terperiksa berdomisili di Jakarta. Saat di Jakarta, dia pernah mengalami kejadian yang menurut keterangannya diserang oleh kelompok suporter dari Persib. Intinya modusnya dendam, tidak ada hubungannya dengan pertandingan," jelasnya.
"Dia menyampaikan kalau mendukung Persis. Tapi ini bukan representasi dari pendukung Persis, ini oknum. Kami sudah berkoordinasi dengan elemen suporter, mereka menyayangkan hal ini," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan oknum suporter Persib Bandung dan Persis Solo diamankan aparat Polresta Solo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya bentrok antara kedua kelompok.
"Sebanyak 47 suporter yang terdiri dari 32 suporter Persis Solo, dan 15 suporter Persib Bandung telah diamankan oleh personel Polresta Solo," kata Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Senin (30/12/2024).
Iwan menjelaskan, suporter Persib Bandung diamankan di kawasan SPBU Manahan. Mereka diamankan saat hendak menuju Jogja. Sedangkan suporter Persis Solo diamankan dua lokasi berbeda, yakni di seputar Stadion Manahan dan depan Stasiun Balapan Solo.
Mereka diamankan karena diduga melakukan sweeping terhadap suporter Persib Bandung. Selain itu mereka juga ditemukan dalam keadaan pengaruh minuman keras.
"Selanjutnya puluhan suporter tersebut dibawa ke Mako Polresta Surakarta untuk dilakukan pendataan dan pembinaan oleh pihak Kepolisian Polresta Surakarta," pungkasnya.
(afn/dil)