.webp)
Seratusan warga Desa Tluwah Kecamatan Juwana Kabupaten Pati diduga mengalami keracunan makanan. Salah satu warga mengaku sempat memakan sayur lontong hajatan sebelum mengalami mual hingga demam.
Sukar (54) bersama istrinya Yatmi (50) pagi tadi datang ke posko kesehatan di Balai Desa Tluwah. Mereka memeriksakan kondisinya karena mengalami mual, muntah, dan demam.
Sukar bercerita sempat makan hidangan lontong saat hajatan tetangganya pada Senin (23/12) malam kemarin. Sukar keesokan harinya mengalami mual hingga mencret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin itu saya makan lontong setelah makan itu jam 20.00 WIB reaksi keesokan harinya baru kerasa kalau saya mulai pagi sudah beraksi," kata Sukar ditemui di lokasi pagi tadi.
Dia mengaku saat itu memakan sayur lontong dengan sambal goreng. Lalu ada daging ayam yang telah dipotong-potong.
"Kuah, ada sambal goreng merah, tahu sama ayam dipotong-potong sama kulitnya," jelasnya.
Ternyata Sukar tidak makan sendirian. Istrinya dan satu anaknya yang masih kecil ikut makan sayur lontong tersebut. Akibatnya mereka merasakan hal yang sama.
"Mual, eek cir gitu 7 kali itu. Terus panas tinggi, kepala pusing. Ini sudah mending agak kepenak," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia menduga warga yang mengalami mual hingga demam ini karena keracunan makanan. Meski demikian Dinas Kesehatan Pati tengah melakukan pengecekan sampel makanan berupa lontong opor.
"Kami menduga secara massal ternyata konsumsi makanan sehingga kita mencari makanan berupa lontong opor ayam sambal goreng," jelas Aviani ditemui di lokasi.
Diberitakan sebelumnya seratusan warga Desa Tluwah Kecamatan Juwana dilaporkan mengalami mual hingga demam. Mereka diduga keracunan makanan usai hajatan tujuh hari.
(afn/afn)
