Wabah misterius bernama Dinga Dinga muncul di distrik Bundibugyo, Uganda. Penyakit ini membuat pengidapnya gemetaran hebat seperti berjoget.
Dilansir detikHealth, penyakit ini banyak dialami perempuan dan anak perempuan. Hingga kini tak kurang dari 300 orang dilaporkan terpapar.
Selain membuat pengidapnya bergetar hebat, penyakit tersebut juga memicu gejala demam dan kelelahan ekstrem. Bahkan di beberapa kasus pengidap hingga mengalami imobilitas seperti kelumpuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun pengidap terbilang banyak, belum ada kasus kematian dilaporkan akibat penyakit itu. Sebagian besar pengidapnya dilaporkan pulih dalam seminggu dengan perawatan yang tepat.
Para profesional kesehatan tengah aktif menyelidiki penyakit aneh ini. Menurut Kementerian Kesehatan Uganda, sampel dari individu yang terdampak tengah dianalisis.
Sementara itu, para dokter tengah merawat pasien dengan antibiotik, yang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan.
"Sebagian besar pasien pulih dalam waktu seminggu setelah menerima perawatan medis. Saya mengimbau masyarakat untuk mengunjungi fasilitas kesehatan distrik untuk mendapatkan perawatan yang tepat alih-alih menggunakan pengobatan herbal yang belum terverifikasi," kata Dr Kiyita Christopher, seorang Petugas Kesehatan Distrik, dikutip dari The Economic Times, Senin (23/12/2024).
Penyebab Masih Misteri
Penyebab pasti Dinga Dinga masih menjadi misteri. Para ahli mempertimbangkan berbagai kemungkinan, mulai dari infeksi virus hingga faktor lingkungan, tetapi belum ada yang dapat dipastikan.
Kondisi ini mengingatkan pada fenomena 'Dancing Plague of 1518'. Wabah yang terjadi di Strasbourg, Kekaisaran Romawi Suci itu membuat orang yang terpapar menari tanpa kendali selama berhari-hari karena penyebab yang tidak diketahui.
(aku/ams)