Kisah Janggal Hilangnya Harno Warga Klaten hingga Ditemukan Tewas di Sumur Tua

Kisah Janggal Hilangnya Harno Warga Klaten hingga Ditemukan Tewas di Sumur Tua

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 18 Des 2024 10:02 WIB
Proses evakuasi mayat Harno (66) di sumur tua Dusun Kemplang, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Selasa (17/12/2024).
Proses evakuasi mayat Harno (66) di sumur tua Dusun Kemplang, Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Selasa (17/12/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Suharno (66) warga Desa Tambakan, Jogonalan, Klaten, yang hilang misterius sejak Jumat pekan lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal di dalam sumur tua, kemarin. Sebelumnya warga juga sempat mengecek sumur di kebun tak terawat itu.

Seperti diketahui, Harno dikabarkan hilang setelah pamit hendak buang air kecil ketika menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya pada Jumat (13/12) malam. Dia meninggalkan sepeda motor dan sandalnya di lokasi tahlilan. Warga lalu melakukan pencarian selama berhari-hari.

Menurut sejumlah warga, penemuan mayat Harno di sumur tua yang sudah tidak dipakai itu terasa janggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukannya di sumur mati, padahal sebelumnya sumur itu sudah dicek, (korban) memang tidak ada saat itu. Mungkin dia meninggal masih nyilem (tenggelam) di dalam air," kata Kepala Desa Tambakan, Sunarno, kepada detikJateng, Selasa (17/12/2024) sore.

"Sejak hilang Jumat (13/12) malam Sabtu (14/12) sampai Selasa (17/12) warga sini full mencari, bahkan (juga mencari) di bantaran sungai. Sumur itu dicek sekali, disenter baterai tapi tidak ada apa-apa waktu itu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sunarno mengatakan, lokasi sumur tua itu jauh dari rumah warga yang menggelar acara tahlilan dan terpisah oleh sungai.

"Ini sumur jauh dari lokasi (awal) korban hilang. Kalau dari TKP harus nyeberang kali (sungai), itu juga dalam sungainya, jadi lewatnya mana entah," ujar Sunarno.

Menurut Sunarno, jarak sumur itu dengan rumah korban sekitar 100 meter.

"(Korban) Tinggal bersama ibunya yang sudah usia 100 tahun. Punya anak istri tapi di Lampung, dan ini pulang juga," kata Sunarno.

Sementara itu si pemilik sumur, Purwanti (40) mengatakan sumur lokasi penemuan mayat Suharno itu sudah tidak dipakai sejak 2000. Saat mencari Suharno, warga juga sudah mengecek ke sumur itu.

"Sumur nggih pun ditiliki, disenter tapi mboten wonten. Mungkin tesih nyilem (sumur juga sudah dicek, disorot lampu baterai tidak ada apa-apa. Mungkin jenazah masih tenggelam)," kata Purwanti kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, S alias Harno (60) hilang secara misterius saat menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.

"Kronologi Jumat malam lalu ikut acara tahlil di desa. Di tengah acara tahlil izin kencing kemungkinan kencing di area belakang rumah terus nggak kembali lagi sampai sekarang," kata tetangganya, Suranto kepada detikJateng, Minggu (15/12) malam.

Dijelaskan Suranto, sebelum Suharno menghilang tidak ada kejadian apa-apa saat itu. Sandal dan sepeda motor Suharno juga ditinggal di lokasi tahlilan.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads