.webp)
Misteri hilangnya Harno (66) warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, saat acara tahlilan akhirnya terungkap. Korban ternyata ditemukan meninggal di sumur tua dekat rumahnya.
Pantauan detikJateng, masyarakat saat ini masih berkerumun di lokasi kejadian. Sumur yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban itu ditutupi pepohonan dan semak.
Sumur tersebut tidak dikelilingi tembok dan tidak ada penghalangnya. Jarak sumur itu dari rumah warga terdekat, Widodo, sekitar 10 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Jogonalan AKP Haryanto mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB tadi.
"Saya kebetulan patroli di sini, dapat telpon dari Pak Kades, kemudian langsung ke sini. Korban ditemukan di sumur pekarangan, sumur tidak terpakai," kata Haryanto kepada detikJateng di lokasi, Selasa (17/12/2024).
Dijelaskan Haryanto, korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Evakuasi jenazah akan dilakukan dan rencana dibawa pulang.
"Masih menunggu tim evakuasi. Rencananya akan langsung dibawa pulang setelah pemeriksaan," ujar Haryanto.
Diberitakan sebelumnya, bapak-bapak warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, S alias Harno (60) hilang secara misterius. Yang bersangkutan tidak diketahui jejaknya saat menghadiri acara tahlilan di rumah tetangganya.
"Kronologi Jumat malam lalu ikut acara tahlil di desa. Di tengah acara tahlil izin kencing kemungkinan kencing di area belakang rumah terus nggak kembali lagi sampe sekarang," jelas seorang tetangga, Suranto kepada detikJateng, Minggu (15/12) malam.
Dijelaskan Suranto, sebelum tetangganya itu menghilang tidak ada kejadian apa-apa. Bahkan yang membuat warga heran, sendal dan sepeda motornya masih ditinggal di lokasi tahlilan.
"Iya bener (sendal dan sepeda motor ditinggal). Sudah dicari belum ketemu sampai," lanjut Suranto.
(dil/dil)
