Cerita Warga Sekitar Kos Lokasi Gadis Klaten Dianiaya 5 Wanita

Cerita Warga Sekitar Kos Lokasi Gadis Klaten Dianiaya 5 Wanita

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 18 Des 2024 08:56 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan. Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Klaten -

Video penganiayaan terhadap gadis berinisial FPA (18) warga Kecamatan Wedi, Klaten, oleh beberapa wanita dewasa viral di media sosial. Polisi telah memeriksa lima terduga pelaku. Menurut warga sekitar lokasi kejadian, korban awalnya dituduh mencuri.

Warga yang meminta dirahasiakan identitasnya itu mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi di salah satu kos-kosan di sekitar Jalan Kopral Sayom, Kecamatan Klaten Utara. Dia bilang penganiayaan itu sudah terjadi beberapa bulan lalu, tapi baru viral belakangan ini.

"Infonya anak itu (korban) bekerja di situ (kos lokasi kejadian). Lalu ada masalah, korban katanya dituduh mencuri uang sama pakaian," kata warga berinisial B itu kepada detikJateng, Rabu (18/12/2024) pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

B mengatakan, karena tidak ada bukti melakukan pencurian, korban pun mengelak sehingga dirundung dan dipukuli. Paginya korban diminta membuat pernyataan.

"Diminta membuat pernyataan lalu diantar pulang. Kejadiannya betul di salah satu kos di sekitar Jalan Kopral Sayom beberapa bulan lalu," ujar B.

ADVERTISEMENT

"Korban trauma dan tidak berani bilang orang tuanya. Kabarnya juga pergi dari rumah karena takut," sambung pria itu.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Y Dica Ariseno Adi menyatakan pihak keluarga korban sudah membuat laporan resmi pada Senin (16/12) malam. Tindak lanjutnya, lima orang terduga pelaku yang terlibat dalam penganiayaan itu sudah diminta keterangan.

"Terduga pelaku semua mengakui melakukan penganiayaan. Kejadian perkara hari Senin tanggal 15 April 2024 sekitar jam 22.00 WIB," kata Dica kepada detikJateng, Selasa (17/12).

Dica mengatakan, dari keterangan terduga pelaku, korban diduga sering mengambil pakaian laundry milik penghuni kos.

"Karena sering mengambil pakaian laundry milik penghuni kos dan melakukan pencurian. Uang sebesar Rp 1 juta milik salah satu terduga pelaku," ujar Dica.

Diberitakan sebelumnya, video penganiayaan itu beredar di sejumlah akun media sosial Facebook dan grup WhatsApp, kemarin.

Dalam postingan itu disertakan empat potongan video. Dalam video pertama yang berdurasi sekitar 51 detik, terlihat korban seperti diinterogasi di gazebo oleh wanita berambut panjang. Kemudian wajah korban dipukul sebanyak dua kali.




(dil/rih)


Hide Ads