.webp)
Harno (66), warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten yang hilang misterius saat tahlilan di rumah tetangga akhirnya ditemukan tewas di sumur tua. Penemuan jenazah warga Dusun Kemplang itu bermula dari bau busuk yang menyengat.
"Awalnya sekitar pukul 12.00 WIB mainan HP sama ibu, terus ada bau tidak sedap. Terus disuruh ibu lihat ke sumur," ungkap saksi Andi Setiawan (13), warga pertama yang menemukan kepada detikJateng, Selasa (17/12/2024) siang.
Diceritakan Andi, setelah mengecek sumur di samping rumahnya dia kaget melihat ada baju koko dan kain sarung di sumur. Terlihat seperti tubuh manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlihat ada tubuh saya lari takut minta tolong teriak. Lalu ibu lapor Pak RT," kata Andi.
Purwanti (40), saksi lainnya, menceritakan saat kejadian dirinya di rumah bersama anaknya, Andi. Saat itu tercium aroma tidak sedap dari sumur selatan rumah.
"Mambu-mambu kulo kinten pitik kecemplung sumur, wong biasane sok enten ayam (bau busuk saya kira ayam masuk ke sumur wong sering ada ayam masuk sumur)," kata Purwanti kepada detikJateng di lokasi.
Menurut Purwanti, dirinya curiga dan meminta anaknya mengecek sumur tua yang tidak terpakai lagi itu. Saat melihat ke dalam sumur, anaknya berteriak minta tolong dan ketakutan.
"Teriak-teriak, kok ada sarung. Saya lihat ada sarung, baju koko dan jari tangan terus saya lapor Pak RT," katanya.
Pantauan detikJateng, sumur berkedalaman sekitar 3 meter. Mulutnya ditumbuhi semak yang rapat dan letaknya di selatan rumah Purwanti berjarak sekitar 10 meter.
Sebelumnya diberitakan, misteri hilangnya Harno (66) warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, saat acara tahlilan Jumat pekan lalu akhirnya terungkap. Korban ternyata ditemukan meninggal di sumur tua dekat rumahnya.
Kapolsek Jogonalan AKP Haryanto mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB tadi.
"Saya kebetulan patroli di sini, dapat telepon dari Pak Kades, kemudian langsung ke sini. Korban ditemukan di sumur pekarangan, sumur tidak terpakai," kata Haryanto kepada detikJateng di lokasi, Selasa (17/12/2024).
Dijelaskan Haryanto, korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Evakuasi jenazah akan dilakukan dan rencana dibawa pulang.
(apu/afn)
