Suharno atau Harno (66), warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, yang dilaporkan hilang saat tahlilan ditemukan meninggal di sumur tua dekat rumahnya. Saat belum ditemukan, warga setempat sempat mengaitkannya dengan hal mistis.
Kapolsek Jogonalan AKP Haryanto mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB tadi.
"Saya kebetulan patroli di sini, dapat telpon dari Pak Kades, kemudian langsung ke sini. Korban ditemukan di sumur pekarangan, sumur tidak terpakai," kata Haryanto kepada detikJateng di lokasi, Selasa (17/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Haryanto, korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Evakuasi jenazah akan dilakukan dan rencana dibawa pulang.
"Masih menunggu tim evakuasi. Rencananya akan langsung dibawa pulang setelah pemeriksaan," ujar Haryanto.
Sempat Dikaitkan Hal Mistis
Hilangnya Harno sempat menjadi misteri. Warga bahkan sempat mengaitkan hilangnya korban dengan hal berbau mistis.
"Kalau terkait sisi dimensi lain itu sudah banyak yang turun tangan. Niku nek keyakinan e warga nggih niku dipendet ten alam gaib (itu keyakinan warga ya itu diambil ke alam gaib)," ungkap kerabat Harno, Sriyatno, Senin (16/12).
Sriyatno menerangkan Harno tidak dalam kondisi bingung atau pikun. Setiap harinya, kerabatnya itu memelihara sapi dan terlihat biasa saat hadir di acara tahlilan.
"Pas acara tahlilan niku nggih biasa mawon, dados mboten wonten nopo-nopo, normal (saat acara tahlilan ya biasa saja, jadi tidak ada apa apa, normal)," imbuhnya.
Kepala Desa Tambakan, Sunarno, secara terpisah juga membenarkan bahwa hilangnya Harno memunculkan berbagai versi dugaan. Salah satunya korban disembunyikan makhluk halus.
"Ada beberapa versi juga katanya memang diumpetin makhluk halus," ungkap Sunarno kepada detikJateng.
Hilang Usai Pamit Buang Air
Sriyatno mengungkapkan, Harno tidak diketahui lagi batang hidungnya usai pamit untuk buang air kecil di kebun.
"Saat keluar hidangan pas waktu itu beliau izin dulu buang air kecil di belakang rumah yang punya hajat. Di situ ada kamar mandi tapi bapake niku malah pipis e ten kebun (buang air kecil malah di kebun)," tuturnya.
Warga yang lain, terang Sriyanto, terakhir melihat yang bersangkutan berjalan ke arah kebun. Habis itu sudah tidak ada dan tidak kembali lagi ke tahlilan.
"Habis itu tidak kembali lagi. Terus semua warga mencari sampai menjelajahi sungai juga," ucap Sriyanto.
Diketahui, Suharno menghilang pada Jumat (13/12). Keluarga kemudian melapor ke Polsek Jogonalan karena korban tidak kunjung ketemu.
Sebelum menghilang, diketahui tidak ada kejadian yang menimpa Harno. Bahkan yang membuat warga heran, sendal dan sepeda motornya masih ditinggal di lokasi tahlilan.
(apu/aku)