Hingga kini, Suharno atau Harno (66) warga Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan masih belum pulang sejak hilang saat acara tahlilan di rumah tetangganya. Kerabat Harno, Sriyanto menyebut Harno terakhir terlihat saat pamit untuk buang air kecil di kebun.
"Saat keluar hidangan pas waktu itu beliau ijin dulu buang air kecil di belakang rumah yang punya hajat. Di situ ada kamar mandi tapi bapake niku malah pipis e ten kebun (buang air kecil malah di kebun)," tutur Sriyanto kepada detikJateng, Senin (16/12/2024) siang.
Warga yang lain, terang Sriyanto, terakhir melihat yang bersangkutan berjalan ke arah kebun. Habis itu sudah tidak ada dan tidak kembali lagi ke tahlilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Habis itu tidak kembali lagi. Terus semua warga mencari sampai menjelajahi sungai juga," ucap Sriyanto.
Hal itu juga yang dinilai Sriyanto membuat adanya warga yang mengaitkan hilangnya Harno dengan hal mistis.
"Kalau terkait sisi dimensi lain itu sudah banyak yang turun tangan. Niku nek keyakinan e warga nggih niku dipendet ten alam gaib (itu keyakinan warga ya itu diambil ke alam gaib)," ungkapnya.
Sriyanto menyatakan kerabatnya itu tidak dalam kondisi pikun atau bingung. Setiap hari memelihara sapi dan saat hadir di tahlilan juga biasa saja.
"Pas acara tahlilan niku nggih biasa mawon, dados mboten wonten nopo-nopo, normal (saat acara tahlilan ya biasa saja, jadi tidak ada apa apa, normal)," imbuhnya.
Terpisah, Kades Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Sunarno, membenarkan bahwa hilangnya Harno memunculkan berbagai versi dugaan. Salah satunya disembunyikan makhluk halus.
"Ada beberapa versi juga katanya memang diumpetin makhluk halus," ungkap Sunarno kepada detikJateng.
(afn/apl)