Hujan Deras, Atap 2 Kelas-Aula SMPN 2 Klaten Rontok

Hujan Deras, Atap 2 Kelas-Aula SMPN 2 Klaten Rontok

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 16 Des 2024 18:34 WIB
Kondisi plafon selasar di SMPN 2 Klaten yang ambrol, Senin (16/12/2024).
Kondisi plafon selasar di SMPN 2 Klaten yang ambrol, Senin (16/12/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Atap dua ruang kelas dan aula SMPN 2 Klaten rontok. Rontoknya plafon gipsum itu disebabkan hujan deras dan angin yang terus terjadi di Kabupaten Klaten.

"Yang dua ruang kelas itu hari Sabtu (14/12) kemarin sebelum pembagian rapor karena hujan deras sejak pagi. Yang aula hari Kamisnya (12/12)," ungkap Kepala SMPN 2 Klaten, Tonang Juniarta kepada detikJateng, Senin (16/12/2024) siang.

Dijelaskan Tonang, yang atapnya ambrol antara lain dua ruang kelas 7 dan aula SMPN. Selain itu juga selasar di depan kelas 8.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua ruang kelas 7A dan 7C, juga aula dan selasar kelas 8. Sebenarnya sudah kita perbaiki sebelumnya beberapa kali," jelas Tonang.

Ambrolnya atap, sambung Tonang, sudah dilakukan pengecekan oleh BPBD Kabupaten Klaten. Dugaan penyebabnya karena ada atap yang mulai bocor sehingga membuat rapuh plafon.

ADVERTISEMENT

"Ada rembesan dari atas yang membuat plafon hitam dan menjadi rapuh. Selain itu juga jarak antara plafon dengan rangka atap terlalu jauh sehingga angin masuk menekan plafon," sebut Tonang.

Kondisi plafon selasar kelas SMPN 2 Klaten yang ambrol. Foto diunggah Senin (16/12/2024).Kondisi plafon selasar kelas SMPN 2 Klaten yang ambrol. Foto diunggah Senin (16/12/2024). Foto: dok. BPBD Klaten

Kejadian tersebut, ujar Tonang, sudah dilaporkan ke dinas kabupaten. SMPN 2 selesai dibangun sudah cukup lama yaitu tahun 2015.

"Selesai dibangun 2015 dan digunakan tahun 2016, sudah cukup lama. Tahun ini kami ajukan anggaran, selain dana BOS kami juga anggarkan untuk perawatan di 2025," pungkas Tonang.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten, Anjung Darojati Nurzaman, secara terpisah menyatakan telah dilakukan assesmen oleh BPBD. Kerusakan disebabkan bocor atap.

"Ada air dari atap masuk ke plafon sehingga mempercepat rapuh. Selain itu antara atap dan plafon ada ruang untuk angin masuk menekan sampai ambrol," kata Anjung Darojati saat diminta konfirmasi detikJateng.

Pantauan detikJateng di lokasi, selain atap tidak ada kerusakan lainnya atau pohon tumbang. Plafon yang rontok masih dibiarkan.




(apu/apl)


Hide Ads