Viral Dokter Koas Dianiaya Diduga Perkara Jadwal Piket, Korban Lapor Polisi

Regional

Viral Dokter Koas Dianiaya Diduga Perkara Jadwal Piket, Korban Lapor Polisi

Rio Roma Dhoni - detikJateng
Jumat, 13 Des 2024 14:18 WIB
Koas di Palembang dianiaya, diduga karena masalah jadwal piket malam Natal dan tahun baru.
Koas di Palembang dianiaya, diduga karena masalah jadwal piket malam Natal dan tahun baru. (Foto: Tangkapan layar video)
Solo -

Sebuah video yang menunjukkan aksi penganiayaan dialami calon dokter muda (koas) di Palembang viral di media sosial. Penganiayaan itu diduga disebabkan masalah pembagian jadwal piket.

Dilansir detikSumbagsel, video viral berdurasi 12 detik itu memperlihatkan aksi penganiayaan yang dilakukan seorang pria berbaju merah. Aksi penganiayaan itu diketahui terjadi di sebuah kafe yang berlokasi di Jalan Demang, Palembang pada Rabu (11/12).

Berdasarkan informasi yang diterima, korban diketahui bernama Lutfi. Korban merupakan Chief Koas Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) di RS Siti Fatimah Palembang. Namun, belum ada informasi mengenai pelaku pemukulan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga penganiayaan dilakukan karena masalah pembagian jadwal piket libur panjang Natal dan Tahun Baru. Dekan Fakultas Kedokteran Unsri, dr Syarif Husin, membenarkan peristiwa tersebut.

Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus untuk merespons kejadian itu.

ADVERTISEMENT

"Kami prihatin dengan insiden yang menimpa salah satu peserta didik kami yang sedang melakukan pembelajaran profesi di RS Siti Fatimah. Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan pihak kampus," katanya Kamis (12/12/2024).

Korban sendiri mengalami luka memar di bagian wajah dan satu matanya juga memerah yang diduga akibat penganiayaan yang dialaminya. Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara Palembang.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, mengatakan korban sudah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Sumsel. Namun, belum dijelaskan secara rinci kronologi maupun motif dalam peristiwa tersebut.

"Iya ada semalam (laporan masuk ke Polda Sumsel)," katanya singkat saat dikonfirmasi detikSumbagsel.




(afn/apl)


Hide Ads