Jenazah Dalang Ki Warseno Slenk Bakal Dimakamkan di Klaten

Jenazah Dalang Ki Warseno Slenk Bakal Dimakamkan di Klaten

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 12 Des 2024 10:26 WIB
Suasana rumah duka dalang Ki Warseno di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024).
Suasana rumah duka dalang Ki Warseno Slenk di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Sukoharjo -

Jenazah dalang kondang Ki Warseno Slenk bakal dimakamkan di pemakaman keluarga di Kabupaten Klaten. Hal tersebut diungkapkan oleh saudara yang juga calon Wali Kota Solo, Respati Ardi.

"Dimakamkan di makam keluarga besar di daerah Klaten," kata Respati ditemui di rumah duka di Krangan RT 02, RW 18, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024).

Respati masih saudara dengan Ki Warseno dari jalur sang istri. Meski masih saudara jauh, ia mengaku dekat dengan Warseno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Warseno itu saya kenal pertama dari tetangga, lalu anaknya itu menikah dengan adik ipar saya. Jadi keluarga, dan akhirnya sekarang sangat dekat seperti keluarga sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, Warseno sering memberikan nasihat kepada dirinya. Selain itu, Ki Warseno di mata dirinya merupakan sosok yang sangat bijaksana.

ADVERTISEMENT

"Sosok beliau baik sekali, sangat bijaksana, sering memimpin, memberikan nasihat kepada saya. Apapun langkah kehidupan saya sebelum sampai saya menikah sampai hari ini beliau sebagai pengganti almarhum bapak saya," bebernya.

Salah satu peran pengganti Warseno, kata Respati, yakni saat dirinya mau menikah dan saat berkarier. Dirinya meminta nasihat dan doa restu kepada Warseno.

Suasana rumah duka dalang Ki Warseno di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024).Suasana rumah duka dalang Ki Warseno di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024). Foto: Tara Wahyu/detikJateng

"Ketika saya mau menikah, ketika saya mau mengambil keputusan, berkarier, semua minta doa dan restu dari Pak Warseno, almarhum Pak Warseno. Termasuk mau maju sebagai Wali Kota Solo kemarin," ucapnya.

Salah satu pesan yang ia ingat yakni agar tidak menyakiti perasaan orang lain dan bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Pesan kudu isoh manfaat kanggo uripe wong liyo dan ojo ngelarani atine wong (harus bisa bermanfaat untuk hidup orang lain dan jangan menyakiti hati orang lain)," tuturnya.

Menurutnya, Ki Warseno masuk rumah sakit sejak Sabtu (7/12). Mendengar kabar tersebut, dirinya juga langsung ke rumah sakit dan memantau kondisi Warseno.

"Saya waktu beliau masuk IGD Sabtu itu saya langsung di PKU langsung, di rumah sakit itu Sabtu itu dan kita pantau perkembangan setiap hari kesehatan. Beliau tidak ada (riwayat jantung) penyakitnya gula yang sudah insulin terus itu sebenarnya sebelumnya," ujar Respati.

"Sekira jam 04.00 WIB ya meninggal dunia," pungkasnya.

Warseno Slenk meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas dan dua putra dan seorang cucu. Yakni Briyan Pandhit dan Amar Pradopo serta cucu perempuan bernama Hagia Ambika. Dari kedua putra, hanya Amar Pradopo yang melanjutkan seni dalang.

Diketahui, Ki Warseno Slenk lahir pada 18 Juni 1965, atau 59 tahun silam, di Kabupaten Klaten.




(apu/rih)


Hide Ads