Dalang kondang asal Sukoharjo Ki Warseno Slenk meninggal di usia 59 tahun pada hari ini. Keponakannya menyebut sang dalang sebagai orang baik.
"Ya orangnya baik," ungkap keponakan Ki Warseno, Jatmiko, saat dihubungi detikJateng, Kamis (12/12/2024).
Saudara yang juga calon Wali Kota Solo, Respati Ardi, juga mengenang sosok Ki Warseno. Respati masih saudara dengan Warseno dari jalur sang istri. Meski masih saudara jauh, ia mengaku dekat dengan Warseno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Warseno itu saya kenal pertama dari tetangga, lalu anaknya itu menikah dengan adik ipar saya. Jadi keluarga, dan akhirnya sekarang sangat dekat seperti keluarga sendiri," kata Respati ditemui di rumah duka di Krangan RT 02, RW 18, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (12/12).
Menurutnya, Warseno sering memberikan nasihat kepada dirinya. Selain itu, Ki Warseno di mata dirinya merupakan sosok yang sangat bijaksana.
"Sosok beliau baik sekali, sangat bijaksana, sering memimpin, memberikan nasihat kepada saya. Apapun langkah kehidupan saya sebelum sampai saya menikah sampai hari ini beliau sebagai pengganti almarhum bapak saya," bebernya.
Salah satu peran pengganti Warseno, kata Respati, yakni saat dirinya mau menikah dan saat berkarier. Dirinya meminta nasihat dan doa restu kepada Warseno.
"Ketika saya mau menikah, ketika saya mau mengambil keputusan, berkarier, semua minta doa dan restu dari Pak Warseno, almarhum Pak Warseno. Termasuk mau maju sebagai Wali Kota Solo kemarin," ucapnya.
Salah satu pesan yang ia ingat yakni agar tidak menyakiti perasaan orang lain dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
"Pesan kudu isoh manfaat kanggo uripe wong liyo dan ojo ngelarani atine wong (harus bisa bermanfaat untuk hidup orang lain dan jangan menyakiti hati orang lain)," tuturnya.
Dirawat karena Serangan Jantung
Keponakan Ki Warseno, Jatmiko menerangkan pamannya yang mempunyai nama asli DR. Ir, H Warsina, MSi mengembuskan napas terakhir saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Solo. Almarhum diketahui meninggal usai terkena serangan jantung.
"Nggih leres (Iya benar), tadi pagi subuh jam 4.15 WIB meninggal dunia. Setelah dirawat di rumah sakit di RS PKU Solo," ucap Jatmiko.
Jatmiko menerangkan sang paman meninggal usai dirawat dua hari di RS PKU Solo. Ia mengungkapkan Ki Warseno tidak mempunyai riwayat jantung.
"Di rumah sakit dia hari, serangan jantung. Mboten enten (riwayat jantung), iya mendadak (serangan jantung) bar jagong teng Novotel (habis kondangan di Novotel)," ucapnya.
Warseno Slenk meninggalkan seorang istri bernama Asih Purwaningtyas dan dua putra dan seorang cucu. Yakni Briyan Pandhit dan Amar Pradopo serta cucu perempuan bernama bernama Hagia Ambika. Dari kedua putra, hanya Amar Pradopo yang meneruskan seni dalang.
Diketahui, Ki Warseno Slenk lahir pada 18 Juni 1965, atau 59 tahun silam, di Kabupaten Klaten.
(apu/rih)