Bupati Klaten Sri Mulyani meresmikan gedung Poliklinik Terpadu RSUD Bagas Waras. Gedung tersebut dibangun menggunakan anggaran sebesar sekitar Rp 57,7 miliar secara multi years.
Peresmian gedung baru itu digelar di serambi Poliklinik Terpadu RSUD Bagas Waras pada Rabu (11/12/2024). Tampak hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten, Sri Mulyani, Sekretaris Daerah Klaten Jajang Prihono, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Anggit Budiarto, Direktur RSUD Bagas Waras Sigit Joko Nugroho, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten Suryanto.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menandatangani prasasti gedung Poliklinik Terpadu RSUD Bagas Waras dan meresmikan gedung tersebut. Sri Mulyani menyempatkan diri meninjau gedung tersebut yang didampingi oleh Sigit, Jajang dan Suryanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menerangkan, peresmian gedung baru tersebut bersamaan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) RSUD Bagas Waras ke-9. Dia berpesan agar RSUD Bagas Waras bisa dijaga dengan baik.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa kami resmikan poli baru yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Bagas Waras," kata Sri Mulyani saat ditemui di RSUD Bagas Waras, Rabu (11/12/2024).
Pihaknya membangun RSUD Bagas Waras dengan megah agar memenuhi pelayanan yang baik untuk masyarakat. Sri Mulyani menjelaskan, pembangunan gedung Poliklinik Terpadu RSUD Bagas Waras tersebut menggunakan APBD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Bagas Waras secara multiyears.
"Jadi ini adalah wujud cinta kami kepada seluruh warga Klaten untuk memberikan rumah sakit yang nyaman," terangnya.
Sementara itu, Sigit menjelaskan, pembangunan gedung tersebut menelan anggaran Rp 57.781.283.000. Dia menyebutkan, gedung tersebut memiliki tiga lantai.
"Jadi ini poli terpadu. Lantai 1 untuk administrasi. Pelayanan untuk rawat inap itu di lantai 2 dan lantai 3 itu ruang pelayanan poliklinik nanti terpadu di sini," sebut Sigit.
Adapun luas bangunan itu yakni 5.464 meter persegi. Sigit mengungkapkan, gedung itu dibangun untuk mendistribusikan layanan di RSUD Bagas Waras.
"Kenapa kita pindah ke sini karena di depan itu terlalu overload sehingga kemarin kita analisis itu solusinya diperluas. Kalau di sini bisa terdistribusi. Semua poliklinik di sini," katanya.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan, gedung tersebut tidak bisa langsung beroperasi karena pihaknya harus menyiapkan beberapa hal. Kemungkinan, gedung tersebut mulai beroperasi pada tahun 2025.
"Ini kan peresmian nanti untuk proses pindah kita butuh waktu seperti jaringan WiFi dan sebagainya harus kita persiapkan. Insyaallah tahun depan, awal tahun mudah-mudahan bisa ditempati," pungkasnya.
(anl/ega)