Peristiwa Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang mengolok penjual es teh, Sunhaji diharapkan menjadi pelajaran untuk semua pihak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah (Jateng) meminta agar berhati-hati dalam berucap.
Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji mengatakan tidak hanya kepada Gus Miftah, namun semua orang agar berhati-hati dalam bertindak dan berucap.
"Saran saya umum, termasuk ke beliau karena bisa terjadi ke semua orang. Di luar kendali, saking emosinya, saking senengnya, keluar seperti itu. Gus Miftah bisa ambil pelajaran. Ke depan yuk hati-hati karena orang itu sulit melupakan kesalahan, yang diucapkan nggak bisa ditarik," kata Darodji lewat telepon kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata Nabi, berhati-hati itu berada di jalan Allah, kalau kita emosi itu di jalan setan," imbuhnya.
Dia mengapresiasi langkah Gus Miftah yang meminta maaf langsung ke Sunhaji. Meski demikian perbuatan yang sudah dilakukan tidak terhapus, hanya saja kedua belah pihak bisa saling memaafkan.
"Kita beruntung alhamdulillah Gus Miftah menyadari kesalahannya dan minta maaf ke yang bersangkutan. Itu satu langkah yang bagus. Bagaimanapun yang sudah terjadi tidak bisa dihapus, hanya kesalahannya dimaafkan," ujar Darodji.
Untuk diketahui, penceramah bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu mengolok-olok Sunhaji saat selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11). Dalam potongan video viral yang dilihat detikJateng dari 20Detik, terlihat awalnya Gus Miftah bertanya kepada pria penjual es teh itu.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.
Video itu viral dan membuat Gus Miftah minta maaf. Dia juga diketahui datang secara langsung ke rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 07.15 WIB. Kedatangan Gus Miftah disambut oleh Sunhaji dan keluarganya.
Dalam pertemuan itu Gus Miftah duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya. Di sana, Gus Miftah meminta maaf kepada Sunhaji dan menyampaikan bahwa maksud perkataannya hanya bercanda.
(alg/rih)