Waspada! DBD di Solo Naik 2 Kali Lipat Tembus 211 Kasus, 11 Meninggal

Waspada! DBD di Solo Naik 2 Kali Lipat Tembus 211 Kasus, 11 Meninggal

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 02 Des 2024 17:53 WIB
ilustrasi demam berdarah
Ilustrasi demam berdarah. Foto: iStockphoto
Solo -

Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) Kota Solo tahun ini naik dua kali lipat dibanding 2023 lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo mencatat jumlah kasus tahun ini mencapai 211.

"Kalau di Kota Surakarta sejak semester 2 tahun 2024 tren menurun, tapi memang jumlah kasus dibandingkan tahun 2023 mengalami kenaikan dua kali lipat. Dulu 99 kasus, sekarang 211 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Solo, Tenny Setyoharini ditemui di kantornya, Senin (2/12/2024).

Lebih lanjut, Tenny mengatakan kasus DBD Kota Solo perlu diwaspadai. Dia meminta masyarakat untuk ke fasilitas kesehatan bila merasa panas, mual, dan muntah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga perlu kewaspadaan kita semua, jangan bosan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), jika merasa panas, muntah, mual, lesu agar segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan DBD," ungkapnya.

Menurutnya, pada minggu ke-48, jumlah kasus kematian di Kota Solo mencapai 11 orang. Dengan kasus kematian pada anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Minggu 48 jumlah kasus di Kota Surakarta 211 dengan kematian 11 orang. Umur 0-5 tahun ada dua orang, 6-10 tahun ada empat orang, 11-15 tahun ada tiga orang, dan dewasa dua orang," bebernya.

Tenny menyebut kasus DBD sangat diwaspadai terutama di musim hujan. Dia berharap masyarakat melakukan PSN dengan menerapkan 3M secara rutin.

"Harapannya masyarakat melakukan PSN, dengan 3M plus secara rutin dan tentunya masif, tidak hanya sekelompok saja tapi juga seluruh masyarakat Surakarta. Kalau itu dikendalikan insyaallah nyamuk tidak berkembang biak sehingga bisa menurunkan potensi penularan DB," pungkasnya.




(rih/ams)


Hide Ads