Petir dan guntur sering datang bersamaan dengan musim hujan. Kasus sambaran petir pada manusia maupun bangunan pun meningkat. Lantas kenapa rumah bisa tersambar petir? Hal ini bukan terjadi secara kebetulan. Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini untuk mengetahui jawabannya!
Dikutip dari National Weather Service, petir terjadi karena muatan listrik yang terbentuk di awan badai. Di awan, bagian atas menjadi bermuatan positif karena kristal es, sementara bagian tengah dan bawah bermuatan negatif karena hujan dan es yang lebih berat. Muatan negatif di awan menarik muatan positif di permukaan tanah di bawahnya.
Ketika perbedaan muatan menjadi terlalu besar, udara tidak lagi dapat menahan muatan tersebut. Akibatnya, terjadi pelepasan energi listrik yang sangat cepat dalam bentuk kilatan petir. Petir dapat terjadi antara muatan berbeda di dalam awan (Intra Cloud Lightning) atau antara awan dan tanah (Cloud-To-Ground Lightning).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat petir menyambar, udara di sekitarnya memanas dengan cepat, menyebabkan ekspansi udara yang menghasilkan gelombang suara. Gelombang suara inilah yang kita dengar sebagai bunyi guntur.
Kenapa Rumah Bisa Tersambar Petir?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa rumah atau bangunan bisa tersambar petir menurut US Centers for Disease Control and Prevention dan National Weather Service.
1. Posisi Rumah Lebih Tinggi dan Menggunakan Konduktif
Bangunan yang lebih tinggi atau terbuat dari material konduktif seperti logam lebih rentan terkena sambaran petir. Ketika petir menyambar atap atau puncak rumah, energi listrik akan mengalir ke dalam bangunan, merusak instalasi listrik dan perangkat elektronik.
2. Berada di Area Terbuka
Rumah yang berada di area terbuka atau dekat dengan pohon besar juga lebih berisiko terkena sambaran langsung. Petir cenderung mencari jalur paling mudah menuju tanah, dan jika rumah berada di jalur tersebut, sambaran bisa terjadi. Sambaran langsung ini bisa sangat merusak, bahkan menyebabkan kebakaran.
3. Petir Masuk Melalui Saluran Listrik dan Pipa
Petir juga bisa masuk ke rumah melalui saluran listrik, pipa, atau saluran telepon. Ketika petir menyambar tiang listrik atau pohon yang dekat dengan rumah, arus listrik bisa mengalir melalui kabel listrik atau pipa logam yang terhubung ke rumah. Ini bisa merusak sistem kelistrikan atau menyebabkan kebakaran akibat lonjakan arus yang besar.
Saluran pipa logam juga berisiko tinggi, karena petir dapat mengalir melalui pipa tersebut. Begitu arus listrik memasuki pipa, bisa menyebabkan kerusakan pada instalasi pipa dan bahkan membahayakan penghuni rumah. Pipa plastik lebih aman, tetapi risiko tetap ada jika sistem pipa terhubung ke jalur logam.
4. Petir Masuk Melalui Tanah
Selain melalui saluran listrik dan pipa, petir juga bisa masuk ke rumah melalui tanah. Ketika petir menyambar tanah yang dekat dengan rumah, arus listrik bisa merambat melalui tanah dan masuk ke struktur bangunan. Risiko ini lebih besar di rumah yang berada di area rendah atau dekat dengan sumber air, karena tanah dapat menjadi konduktor yang baik untuk aliran listrik.
Energi listrik yang merambat melalui tanah ini dapat menyebar ke dalam bangunan, merusak instalasi listrik, kabel, atau bahkan lantai beton yang terhubung ke tanah. Tanah yang basah atau memiliki kandungan air tinggi juga dapat meningkatkan konduktivitas, sehingga memudahkan petir untuk merambat lebih jauh.
Cara Mencegah Rumah Tersambar Petir
Masih dikutip dari laman yang sama, berikut ini adalah cara mencegah rumah agar tidak tersambar petir serta melindungi diri ketika ada badai petir.
1. Matikan Perangkat Elektronik
Petir dapat melintasi sistem kelistrikan dan merusak perangkat elektronik yang terhubung. Saat terjadi badai petir, pastikan untuk mematikan semua perangkat yang terhubung ke stopkontak, seperti komputer, laptop, TV, dan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci dan kompor. Hindari penggunaan alat listrik selama badai karena bisa meningkatkan risiko tersambar petir.
Selain itu, jangan menggunakan perangkat yang terhubung dengan kabel atau saluran listrik. Petir bisa mengalir melalui sistem kelistrikan rumah, menyebabkan kebakaran atau kerusakan perangkat elektronik yang sangat mahal.
Jika memungkinkan, cabut semua kabel listrik dari perangkat elektronik selama badai. Ini adalah langkah pencegahan yang sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko kerusakan atau cedera akibat sambaran petir.
2. Memasang Penangkal Petir
Untuk mencegah rumah tersambar petir, pasang sistem perlindungan petir yang mencakup tiang penangkal petir. Tiang penangkal petir ini dirancang untuk menangkap sambaran petir langsung dan mengalirkannya ke tanah dengan aman melalui kabel tembaga atau aluminium yang sesuai standar. Sistem ini tidak mencegah petir menyambar bangunan, tetapi membantu mengalirkan energi listrik dari petir ke tanah, menghindari kerusakan atau kebakaran.
Selain tiang penangkal petir, perlu dipasang juga sistem perlindungan petir lengkap yang mencakup perangkat perlindungan lonjakan listrik untuk saluran listrik, data, dan komunikasi yang masuk ke dalam rumah. Sistem ini juga melindungi peralatan rumah tangga yang rentan terhadap lonjakan listrik. Pipa gas juga perlu dilindungi agar tidak menjadi jalur masuknya petir yang dapat menyebabkan kebakaran.
Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab rumah tersambar petir dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!
(par/dil)