Alun-alun Kembang Joyo Sepi, PKL Ramai-ramai Pindah ke Barat Pendopo Pati

Alun-alun Kembang Joyo Sepi, PKL Ramai-ramai Pindah ke Barat Pendopo Pati

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 22 Nov 2024 18:22 WIB
Suasana PKL berjualan di Jalan Tombronegoro Pati Lor Kecamatan Pati, Jumat (22/11/2024).
Suasana PKL berjualan di jalan Tombronegoro Pati Lor Kecamatan Pati, Jumat (22/11/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Pedagang kaki lima (PKL) dari Alun-alun Kembang Joyo membanjiri kawasan Alun-alun Simpang Pati atau tepatnya sebelah utara Jalan Tombronegoro atau barat Pendopo Pati. Mereka ramai-ramai pindah karena menilai Alun-alun Kembang Joyo sepi.

Biasanya para PKL berdatangan mulai pukul 16.30 WIB sampai malam. Mereka berjualan di sepanjang Jalan Tombronegoro atau barat Pendopo Pati atau Alun-alun Pati. Bahkan gerobak PKL berderet sampai ke Alun-alun Simpang 5 Pati.

Salah satu PKL, Amin, mengatakan berjualan di Jalan Tombronegoro Pati sejak sepekan belakangan ini. Semula dia berjualan di Alun-alun Kembang Joyo Pati. Akan tetapi karena adanya renovasi dan kondisi sepi dia memilih pindah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin saya jualan di Alun-alun Kembang Joyo karena ada renovasi dan sepi akhirnya sama teman-teman pindah ke sini," jelas Amin ditemui di lokasi, Jumat (22/11/2024).

Alun-alun Kembang Joyo sebenarnya merupakan tempat relokasi yang diperuntukkan untuk para PKL. Namun, menurut Amin, jualan di sana tak menguntungkan.

ADVERTISEMENT

Di Alun-alun Kembang Joyo, penghasilannya per hari kurang dari Rp 100 ribu. Sedangkan, di tempat barunya ini dia bisa mendapat lebih dari Rp 100 ribu.

"Kalau di sini dekat Alun-alun ramai sehari bisa Rp 100 ribu lebih," ungkap dia.

Senada dikatakan pedagang lain, Sidik. Sidik yang pedagang jajanan ini terpaksa ikut pindah karena lokasi sebelumnya sepi. Terlebih ada kabar jika para PKL mulai berjualan di jalan depan Pegadaian Pati.

"Kemarin pernah di Alun-alun Kembang Joyo tapi sepi, terus keliling, kemarin ada kabar boleh ke sini jadi ikut ke sini," jelasnya.

Dia berharap di lokasi yang dekat dengan Alun-alun Pati ini bisa meningkatkan pendapatan para PKL. "Kemarin di sana sepi, nggak pasti pendapatan, mudah-mudahan di lokasi ini yang sebelah Alun-alun Pati pembeli tambah ramai," terang dia.

Terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Hadi Santoso mengatakan pihaknya telah melakukan rapat dengan dinas terkait tadi pagi. Hasilnya lokasi Jalan Tombronegoro yang ditempati PKL ini termasuk zona merah.

"Itu zona merah yang ada Pati ini sesuai denga perda memang harus ditertibkan yang selama ini lewat kita akan tertibkan khusus yang kompleks alun-alun karena sesuai dengan perda kompleks Alun-alun Simpang Lima Pati tidak boleh untuk berjualan," terang Hadi ditemui wartawan di kompleks Pendopo Pati tadi pagi.

Hadi mengatakan dinas akan memberikan sosialisasi kepada para PKL. Jika tetap melanggar akan dilakukan penertiban oleh petugas.

"Berdasarkan urutan jarak jalan sebagian dari Pecinan Sutomo ini harus ditertibkan. Demikian juga nanti akan menimbulkan kecemburuan," lanjut dia.

Terkait dengan Alun-alun Kembang Joyo yang sepi, Hadi akan menyelenggarakan even untuk menarik pembeli. Menurutnya, Alun-alun Kembang Joyo saat ini tengah dilakukan renovasi.

"Kemudian berkaitan dengan itu karena sudah ada relokasi di Alun-alun Kembang Joyo maka kita akan maksimalkan itu. Kita akan relokasi ke sana. Kalau memang sepi, kita akan mencoba aktifkan kegiatan yang ada di Alun-alun Kembang Joyo Pati," jelas Hadi.

"Yang bisa meramaikan. Kalau kemarin kurang ramai karena keterbatasan anggaran juga, kita akan cari upaya untuk bisa meramaikan," Hadi melanjutkan.




(afn/ams)


Hide Ads