Warga Demaan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara bernama Sunardi membangun jembatan sendiri usai jalan yang dilalui sehari-hari ditutup oleh tetangganya. Begini duduk perkaranya.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan Polsek Jepara, Bripka Suyoko, mendatangi langsung kedua belah pihak siang tadi. Suyoko pun mengajak detikJateng untuk melihat penampakan jembatan yang dibuat oleh Sunardi.
Dia mengatakan kejadian ini bermula saat tetangga Sunardi berinisial S melakukan penutupan akses jalan yang digunakan sehari-hari pada Senin (19/8) lalu. Kemudian keluarga Sunardi mendatangi rumah S yang lokasi di depan rumah untuk mencari solusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan tetapi tidak didapatkan mufakat yang mana S tetap menutup jalan, yang mana akses jalan ini digunakan garasi mobil," jelas Suyoko ditemui di lokasi, Selasa (19/11/2024).
Mendapati hal tersebut, kata Suyoko, Sunardi lalu berinisiatif untuk membuat jembatan dari rumahnya melintang di atas Kali Kanal ke jalan raya. Jembatan yang menghabiskan uang Rp 250 juta dibangun sejak 23 Agustus lalu.
"Jembatan tersebut sudah bisa dilalui Jumat (8/11) lalu," terang dia.
Dia mengatakan pembangunan jembatan ini diperkirakan menghabiskan uang pribadi sebanyak Rp 250 juta. Menurutnya permasalahan ini telah dianggap selesai. Kedua belah pihak tidak mau dilalukan mediasi. Keduanya memilih solusi sendiri-sendiri.
"Kedua belah pihak memiliki solusi sendiri-sendiri," ungkap dia.
Sementara itu tetangga Sunardi, S mengatakan sempat menutup jalan pada Agustus lalu karena kesal kendaraan melintas kencang. Hal itu dilakukan S karena memiliki cucu yang masih kecil.
Lantas S pun sempat menutup akses jalan di samping rumahnya yang tembus dengan garasinya menggunakan seng dan kayu.
"Berulang kali saya buka pintu tidak ditutup. Terus keluar masuk naik motor kenceng," jelasnya.
S mengaku lega setelah pihak Sunardi membuat jembatan sendiri. Menurutnya kasus ini agar tidak diperpanjang lagi dan hubungan dirinya dengan Sunardi telah membaik.
"Mereka bangun jembatan kami tidak tahu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan jembatan ini dilakukan lantaran akses ke jalan raya ditutup oleh tetangga Sunardi. Adik Sunardi (70), Kemadi, mengatakan kakaknya membuat jembatan secara pribadi karena tidak memiliki akses jalan ke jalan raya untuk aktivitas sehari-hari.
"Ya intinya kita tidak ada akses jalan sehingga kita buat jembatan itu," kata Kemadi ditemui detikJateng di rumahnya, Selasa (19/11).
Menurutnya, Sunardi tinggal bersama keluarga besarnya. Ada lima kepala keluarga yang tinggal dengan Sunardi berada di tepi sungai.
Jembatan ini dibuat dengan uang pribadi kakaknya. Jembatan dari besi sepanjang 28 meter dengan lebar 1,5 meter.
"Sekitar Rp 250 juta pakai uang mandiri," terang dia.
Menurutnya jembatan ini belum sepenuhnya jadi. Meski demikian jembatan tersebut telah bisa digunakan untuk akses keluarga Sunardi sehari-hari.
"Belum jadi tapi sudah bisa digunakan untuk akses jalan," terang dia.
(apl/rih)