.webp)
Pantauan detikJateng di FK Unnes yang beralamat di Jalan Kelud Utara, Kelurahan Petompon, Kecanatan Gajahmungkur, Kota Semarang, tampak parkiran FK Unnes sangat tertib.
Motor mahasiswa berjajar dengan rapi dan dikelompokkan sesuai jenis, warna bodi, hingga velg motor. Parkiran motor yang semula berantakan karena ditinggal begitu saja oleh si empunya, disulap jadi bak dealer motor oleh salah satu juru parkir kampus, Dewo Sujatmiko (28).
Motor-motor mahasiswa dari berbagai merek dan warna itu disusun sedemikian rupa, tanpa keluar dari garis parkir yang ada. Bahkan, seluruh helm mahasiswa ditata agar tampak seragam, bertengger di spion sebelah kanan motor.
Puluhan motor itu di lahan parkir FK Unnes pun dibuat menghadap ke jalan, sehingga mempermudah mahasiswa yang akan mengeluarkan motor. Salah satu mahasiswa FK Unnes, Rena Oktavia (19), mengatakan hal ini sudah jadi pemandangan yang ia lihat tiap harinya.
"Memang setiap hari motornya ditata rapi kayak gitu dan paling sering itu motor merek Scoopy yang ditata kayak gitu, warnanya juga dikelompokkan," kata Rena kepada detikJateng di FK Unnes, Kamis (7/11/2024).
Mahasiswa yang kini sudah menginjak semester 3 itu mengaku sempat kaget dengan parkiran fakultasnya yang sangat tertata. Sebab, begitu memasuki gedung FK Unnes, mahasiswa akan langsung disuguhi pemandangan unik parkiran motor tersebut.
"Pas awal pada kaget, soalnya jadi rapi banget ditata per jenis motornya sampai ke warnanya juga, tapi jadi kelihatan bagus sih, kalau ditata kayak gitu," terangnya.
Hal senada dikatakan mahasiswa FK Unnes lainnya, Dini Indriyanti (21). Ia turut memuji Dewo yang telah merapikan motornya sehingga tempat parkir FK Unnes menjadi lebih tertata.
"Tukang parkirnya memang rajin banget, dilihatnya enak. Motorku selalu ditata seperti ini tiap berangkat kuliah," ujar Dini.
Menurut salah satu mahasiswa FK asal Tangerang, Fitri (21), hal itu pun menimbulkan kebanggaan tersendiri baginya dan mahasiswa FK lainnya. Beberapa kali di media sosial tampak parkiran FK Unnes mendapat pujian para netizen.
"Di X suka lewat kalau parkiran FK itu rapi. Aku juga suka ngevideo parkiran buat diunggah di TikTok. Bagus sih, kelihatannya jadi rapi banget, nggak acak-acakan parkirannya. Kalau mau keluar juga jadi gampang, terus dibantuin (juru parkir)," terangnya.
Melihat fenomena ini, pihak kampus Unnes pun mengapresiasi kinerja Dewo. Kepala Subdirektorat Humas dan Layanan Terpadu Unnes, Eko Fabrianto, mengaku pihak kampus baru menyadari rapinya parkiran usai menemukan video yang viral di media sosial.
"Setelah viral ini baru tahu dan memang ternyata setelah ditelisik Pak Dewo ini memang orangnya kreatif," kata Eko di FK Unnes.
Ia pun tak mempermasalahkan hal yang dilakukan Eko. Ia justru menyampaikan pujiannya kepada Eko, sebab parkiran motor FK Unnes menjadi lebih tertata dan lebih enak dilihat mata.
"Dengan inisiatifnya, Pak Dewo itu menata sedemikian rupa motor-motor sesuai jenisnya. Awalnya nggak ngeh. Tapi yang penting tidak menyalahi aturan dan norma. Kan kalau kayak gini dipandang enak, dilihat juga nyaman," tuturnya.
3 Tahun Jadi Jukir
Jukir FK Unnes Dewo, mengaku, sudah menjalankan rutinitas itu sejak tiga tahun lalu saat gedung itu digunakan untuk gedung Pasca Sarjana Unnes. Saat itu, ia hanya iseng mengelompokkan motor-motor mahasiswa. Namun, rutinitasnya merapikan motor sesuai dengan warna dan mereknya baru dimulai sejak tahun lalu.
"Cuma warnanya nggak sesuai. Pasca-ada FK Unnes dari tahun lalu, kok banyak yang pakai motor sama warnanya semua. Cobalah iseng disamakan biar rapi," tutur Dewo.
Rutinitas itu dia lakukan setiap hari. Dewo akan mengelompokkan motor mahasiswa yang tersebar tak beraturan itu satu per satu. Dia menyebut butuh waktu sekitar dua jam hingga seluruh motor bisa dikelompokkan sehingga bisa tampak seperti dealer motor.
Ia mengaku, sejak parkiran FK Unnes viral, banyak mahasiswa yang sering mengambil video maupun foto di parkiran tersebut. Hal itu membuatnya senang dan kian semangat menata motor di parkiran FK Unnes.
"Soalnya bagus buat sawang-sawangan (dilihat). Soalnya kalau lihat yang berantakan saya memang ada yang ganjal, kayak kurang gimana gitu, memang suka kerapian. Kalau cita-cita sih ingin kayak dealer motor di showroom, lewat di jalan kok sama, bagus," ungkapnya.
(afn/ams)
