Bupati Wonogiri Akan Sanksi Pegawai Buntut Atlet Gagal ke Popda: Tidak 1 Pihak

Bupati Wonogiri Akan Sanksi Pegawai Buntut Atlet Gagal ke Popda: Tidak 1 Pihak

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 07 Nov 2024 13:17 WIB
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. (Foto: Dok Pemkb Wonogiri)
Wonogiri -

Bupati Wonogiri Joko Sutopo akan mengambil kebijakan terhadap pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang lupa mendaftarkan atlet ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024. Pihaknya akan memberi sanksi sesuai aturan dan ketentuan.

"Kalau sanksi pasti secara kepegawaian dalam kapasitas sebagai PPK Pejabat Pembina Kepegawaian akan mengambil langkah-langkah sesuai aturan dan ketentuan yang ada untuk memberi sanksi," kata Joko Sutopo kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Ia mengaku sudah mendapatkan berita acara pemeriksaan (BAP) pegawai Disporapar Wonogiri. Dalam BAP itu sudah ada pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi belum ini (memutuskan sanksi) yang kami sentuh. Saya akan bicara kronologi dulu, minta klarifikasi dulu. Kenapa ini bisa terjadi? Sesuatu penting, sesuatu yang strategis kok bisa terjadi kelalaian. Nggak bisa dong ini hanya dijawab lupa, tidak menjadi profesional," ungkap dia.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan jika saat ini pihaknya masih mendalami apakah ada faktor lain. Sebab dari 35 kabupaten/kota hanya Wonogiri yang tidak melakukan registrasi atlet yang berlaga di Popda.

ADVERTISEMENT

Saat ditanya apakah sanksi diberikan hanya ke operator atau seluruh pegawai yang terlibat, Jekek menjawab jika hal itu menjadi ranah pertanggungjawaban OPD teknis dalam hal ini Disporapar.

"Tidak bisa satu pihak. Kalau bicara sistem ada jenjang biar sistem ini berjalan. Ada fungsi kontrol untuk memastikan sistem berjalan baik. Kemarin sudah undang pihak terkait untuk paparan. Saya sempat bersikap marah dan sempat menyampaikan ini kerja yang memalukan," kata Jekek.

Diberitakan sebelumnya, atlet dari Wonogiri gagal berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) SD/SMP tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024. Hal itu terjadi karena kesalahan teknis pendaftaran yang dilakukan oleh staf Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri.

"Iya (atlet dari Wonogiri hanya menjadi penggembira di Popda Jateng 2024)," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan Rabu (6/11/2024).

Ia menjelaskan dari 8 cabang olaharaga (Cabor) yang direncanakan ikut, hanya 6 Cabor yang jadi ikut Popda tingkat Provinsi. Ia pun lantas menanyakan ke Disporapar apakah 6 Cabor yang bertanding itu memiliki hak dan fungsi yang sama dengan atlet lain.

"Para atlet hanya bisa melalukan pertandingan kualifikasi dan tidak bisa ikut pertandingan eliminasi. Pertandingan kualifikasi itu berarti hanya sampai pada tahap penyisihan," ungkap pria yang akrab disapa Jekek.

Ia mengatakan permasalahan itu terjadi karena kesalahan teknis yang dilakukan oleh staf Disporapar. Saat mendaftarkan atlet dan cabor sudah melewati masa registrasi. Sehingga para atlet Wonogiri tidak bisa mengikuti pertandingan seperti atlet lainnya.

"Pengakuan lupa (telat mendaftarkan atlet). Saya tidak bisa menerima alasan itu. Berarti ada fungsi kontrol yang tidak berjalan baik," kata Jekek.




(afn/apu)


Hide Ads