Massa Demo di Depan Balai Kota Solo, Kecam 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Massa Demo di Depan Balai Kota Solo, Kecam 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 06 Nov 2024 16:49 WIB
Massa aksi di depan Balai Kota Solo meminta agar Jokowi Diadili, Rabu (6/10/2024).
Massa aksi di depan Balai Kota Solo meminta agar Jokowi Diadili, Rabu (6/10/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak melakukan unjuk rasa untuk mengecam 10 tahun kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di depan Balai Kota Solo. Massa aksi mulai berkumpul di depan balai kota Solo sekira pukul 13.00 WIB.

Dari pantauan detikJateng pukul 15.00 WIB, terlihat massa melakukan orasi di depan Balai Kota Solo. Mereka juga membawa poster dengan berbagai tulisan.

Mereka membawa poster dengan tulisan 'Adili Jokowi','Usir Keluarga Jokowi','Ganyang fufufafa'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penanggung Jawab aksi, Usman Amirudin mengatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes karena selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi tidak menguntungkan bagi bangsa dan negara.

"Tujuannya sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 45 bahwa rakyat mempunyai hak dan kewajiban untuk membela negara. Satu yang menggugah kami untuk mengadakan gerakan semacam ini karena melihat kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun itu ternyata tidak menguntungkan kehidupan bangsa dan negara," katanya di depan Balai Kota Solo, Rabu (6/11/2024).

ADVERTISEMENT

Selain itu, Amirudin mengatakan bahwa apa yang dilakukan Jokowi saat memimpin Indonesia membuka peluang penjajahan dari negara asing. Untuk itu, dalam aksi tersebut pihaknya meminta agar Jokowi dan keluarga diadili.

"Pak Jokowi ini membuka peluang penjajah dari negara asing, asing China komunis untuk menguasai wilayah, hal seperti ini tidak boleh dibiarkan kalau dibiarkan. Sehingga kami menuntut Jokowi untuk ditangkap bersama keluarga dan kroninya," bebernya.

Menurutnya, aksi tersebut bisa kembali dilakukan untuk mengungkap kasus-kasus Jokowi.

"Gerakan ini, gerakan ini tidak hanya sekali ini nanti akan ada gerakan-gerakan yang lain dan modelnya juga lain kami mempersiapkan gerakan berikutnya," pungkasnya.

Lihat juga Video 'Demo Tolak Hasil Pemilu di Mozambik Ricuh, 18 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads