Pernyataan Terbaru Kemenkes soal Kasus Bullying PPDS Undip

Nasional

Pernyataan Terbaru Kemenkes soal Kasus Bullying PPDS Undip

Averus Kautsar - detikJateng
Selasa, 29 Okt 2024 10:06 WIB
Ilustrasi Dokter
Ilustrasi dokter. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan
Solo -

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Azhar Jaya, menyebut telah menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan perundungan tau bullying dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi FK Undip di RSUP dr Kariadi. Dia mengatakan normalisasi PPSD anestesi Undip itu bergantung pengumuman Polisi.

"Saya tidak bisa berkomentar soal kepolisian, cuma yang jelas normalisasi daripada PPDS anestesi Undip itu tergantung daripada pengumuman kepolisian kasusnya sejauh mana. Kalau kasusnya sudah jelas, oknumnya sudah ada, ya sudah kita lanjutkan lagi," kata Azhar ketika ditemui awak media di Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024), dilansir dari detikHealth.

Dia juga menyebut aktivitas PPDS anestesi Undip di RSUP dr Kariadi masih dibekukan. Meski begitu, Azhar menegaskan para dokter residen masih bisa menempuh pendidikan di rumah sakit lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kita inginkan hanya perbaikan. Supaya pendidikan dokter kita semakin baik. Ini semakin bernilai kalau diciptakan dengan cara-cara yang baik," tandas Azhar.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman menyebut pihak Kemenkes masih menunggu proses penyidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Jateng. Soal pembekuan aktivitas PPDS di RSUP dr Kariadi, pihaknya masih menunggu implementasi rencana aksi penanganan perundungan oleh pihak Undip dan RS Kariadi.

ADVERTISEMENT

"Setelah dievaluasi dan mampu melaksanakannya, maka akan dipertimbangkan untuk membuka kembali pendidikan PPDS di RS Kariadi," kata Aji.

Untuk diketahui, kasus ini mengemuka setelah dr Aulia ditemukan meninggal di kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024 lalu. Dia diduga bunuh diri dan disebut sempat menerima perlakuan bully dan pemerasan.

Pihak keluarga yang didampingi Kemenkes sudah melaporkan kasus itu ke Polda Jateng. Kasus tersebut kini sudah naik ke tahap penyidikan.




(afn/apu)


Hide Ads