Strategi catenaccio mungkin menjadi sebuah istilah yang masih terdengar asing di telinga sebagian masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang menaruh rasa penasaran terkait apa itu strategi catenaccio? Berikut penjelasannya.
Secara umum, istilah catenaccio berkaitan dengan dunia olahraga yang ada di dunia. Apabila dilihat pada bidang olahraga sepakbola, catenaccio berkaitan dengan sebuah strategi permainan yang berasal dari negara tertentu.
Nah, bagi detikers yang penasaran terkait strategi catenaccio terdapat informasi yang akan dipaparkan di dalam artikel ini. Mari simak baik-baik penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Strategi Catenaccio
Lantas apa itu strategi catenaccio? Mengutip dari 'Majalah Ganesha 14: Majalah Pendidikan SMK Nasional Malang' oleh Yoyok Rahayu Basuki, strategi catenaccio adalah sebuah sistem taktis yang berlaku dalam permainan sepakbola. Strategi ini diketahui berfokus pada kekuatan pada pertahanan.
Istilah catenaccio berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti kunci. Oleh sebab itu, strategi catenaccio dapat dimaknai sebagai strategi permainan yang dilakukan dengan pertahanan yang terorganisir dan efektif. Hal ini perlu untuk dilakukan agar lawan merasa kesulitan dalam menyerang maupun mencetak gol.
Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Pemimpin: Mimpi Muda, Tua Nyata' karya Noer Fajrieansyah, catenaccio memiliki filosofi khusus yang berkaitan dengan strategi dalam bertahan dan tidak terkalahkan. Catenaccio sendiri diambil dari bahasa Italia yang memiliki makna sebagai nilai dasar dalam bertahan dengan semaksimal mungkin dan mengandalkan serangan balik terhadap lawan.
Strategi catenaccio biasanya digunakan oleh kesebelasan Italia dalam bertanding sepakbola. Bahkan melalui strategi ini, tercatat para pemain sepakbola Italia berhasil memenangkan pertandingan.
Menurut jurnal 'Konstruksi Identitas Suporter Ultras di Kota Solo (Studi Fenomenologi terhadap Kelompok Suporter Pasoepati Ultras) karya Shodiq Setyawan, strategi catenaccio yang digunakan oleh para pemain sepakbola Italia mampu memberikan inspirasi bagi banyak pelatih sepakbola lainnya yang tersebar di seluruh dunia. Inilah yang membuat strategi catenaccio mungkin bukanlah sesuatu hal yang asing bagi para pelatih, pemain, hingga suporter yang menekuni dunia sepakbola.
Sejarah Strategi Catenaccio
Lantas bagaimana awal terjadinya strategi catenaccio? Sebagai salah satu strategi yang diterapkan dalam dunia sepakbola, ternyata catenaccio telah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Mengutip dari laman Sportskeeda, dijelaskan bahwa meski catenaccio dikenal erat kaitannya dengan Italia, tetapi strategi atau gaya sepakbola tersebut justru berasal dari negara lain.
Gaya sepakbola catenaccio rupanya pertama kali diadopsi oleh seorang pelatih pada era tahun 1930-an sampai 1940-an silam. Pelatih tersebut bernama Karl Rappan yang melatih tim sepakbola Swiss. Meskipun Karl Rappan yang mengawalinya, ternyata catenaccio baru mengalami populer saat dipakai oleh pelatih yang lain.
Pada era tahun 1960-an seorang pelatih Argentina bernama Helenio Herera mempopulerkan strategi tersebut. Hal ini dapat terjadi karena dirinya berhasil membawa timnya meraih kemenangan dalam pertandingan.
Kemenangan pertandingan dengan strategi catenaccio juga berhasil dibuktikan melalui sejumlah laga bergengsi yang berlangsung beberapa tahun setelahnya. Masih merujuk dari buku yang sama, catenaccio sempat digunakan oleh tim Italia dalam sejumlah pertandingan Piala Dunia. Sebut saja Piala Dunia tahun 1994, Piala Eropa di tahun 2000, hingga Piala Eropa pada 2012 silam.
Tujuan Strategi Catenaccio
Tidak hanya mengenal pengertian dan sejarahnya, tujuan strategi catenaccio diterapkan dalam pertandingan sepakbola juga menarik untuk diketahui. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, strategi ini melibatkan gaya bermain yang berfokus pada pertahanan dan menyerang balik.
Diungkap dalam jurnal 'Menemukan Kembali "Manusia" Bersama Sepak Bola' karya Caly Setiawan, catenaccio bertujuan untuk menggerendel lawan. Artinya para pemain terus menerus mencari peluang agar bisa dengan cepat menjebol pertahanan gawang lawan.
Namun demikian, catenaccio ini dinilai memiliki sifat defensif yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, meskipun kerap digunakan dalam pertandingan sepakbola, sebagian dari mereka yang terlibat dalam dunia olahraga sepakbola justru kurang menyukai sistem tersebut.
Bahkan dijelaskan dalam buku 'Bacotan Bola Si Juki' oleh M Marzuki, strategi catenaccio hanya berfokus pada pertahanan, sehingga sering kali tidak begitu mementingkan cetakan gol. Para pemain hanya perlu melakukan cetak gol sekali. Sebaliknya, mereka harus bertahan sekuat tenaga agar pihak lawan tidak memiliki kesempatan dalam melakukan serangan.
Sementara itu, pada laman Britannica disebutkan juga bertujuan untuk menghasilkan permainan sepakbola yang sangat taktis. Ini dikarenakan gaya bermain yang digunakan berpusat pada pertahanan. Sayangnya, penggunaan strategi catenaccio ini cenderung membosankan untuk ditonton.
Demikian tadi rangkuman mengenai strategi catenaccio mulai dari pengertian, sejarah, hingga tujuannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(sto/ams)