Ular piton dan aligator adalah dua predator yang ditakuti manusia. Selain diberkahi dengan muka seram, keduanya juga punya sejumlah karakteristik khas pemangsa yang menakutkan. Lantas, ular piton vs aligator jika bertarung, siapa yang akan menang?
Dirujuk dari Live Science, terdapat 41 jenis ular piton yang tersebar di seantero penjuru Bumi. Salah satunya yang terkenal adalah piton burma atau Python bivittatus. Ular satu ini sejatinya adalah hewan asli Asia Tenggara dan hidup di pepohonan.
Namun, seiring bertambah besarnya ukuran tubuh, piton burma terpaksa tinggal di tanah. Piton burma terbesar bernama Baby. Panjangnya mencapai 5,74 meter. Hal ini begitu mengesankan mengingat rata-ratanya, piton burma punya panjang 4,9 meter saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana dengan aligator? Dikutip dari laman Crocodile Specialist Group, hanya ada dua jenis aligator di dunia ini, yakni aligator amerika (Alligator mississippiensis) dan aligator china (Alligator sinensis).
Kendati demikian, sejatinya, masih ada 6 jenis kaiman yang masuk dalam famili Alligatoridae. Perlu diingat sebelumnya, bahwa aligator dan buaya adalah dua tipe hewan yang berbeda kendati tampak sama jika dilihat sekilas.
Pertemuan antara aligator dan ular piton di alam liar mungkin saja terjadi. Tak pelak, pertarungan antarkeduanya bisa terpicu. Lalu, siapa yang akan keluar sebagai pemenang jika kedua hewan ini bertarung? Berikut penjelasannya.
Seberapa Sering Ular Piton dan Aligator Bertarung?
Diambil dari Science Times, pada 2005 silam, seekor piton burma sepanjang 13 kaki difoto dengan perut yang pecah di Florida Everglades. Dari dalam perutnya, tampak seekor aligator berukuran 6 kaki menyembul keluar. Ternyata, usai dilakukan penelitian, ular piton tersebut mencoba menelan si aligator kendati kemudian keduanya mati mengenaskan.
Pada 2014 lalu, seekor piton zaitun (Liasis olivaceus) tertangkap kamera sedang membunuh dan memakan buaya di sebuah danau dekat Gunung Isa. Proses membunuh dan memakan buaya tersebut berlangsung hingga lima jam lamanya.
Tahun lalu, sebagaimana informasi dari Miami Herald, gantian aligator yang tertangkap basah coba menelan piton di Taman Nasional Everglades. Kali ini, ular piton tersebut sudah dipastikan mati, sedangkan sang gator tampak perlahan-lahan melahapnya tanpa tergesa-gesa.
Selain tiga kejadian yang telah dipaparkan, di Taman Nasional Everglades, perkelahian antara aligator dan piton adalah hal lumrah. Terlebih keduanya adalah pemangsa puncak sehingga kehadiran satu sama lain akan terasa mengancam.
Siapa yang Akan Menang: Ular Piton atau Aligator
Sebagaimana telah disebut sekilas sebelumnya, piton punya banyak spesies berbeda di dunia. Sementara itu, aligator hanya punya dua jenis saja, yakni aligator amerika dan china. Oleh karena spesies yang paling sering bertemu adalah piton burma dan aligator amerika, maka komparasinya di bawah ini didasarkan atas kedua jenis tersebut.
Tempat piton burma dan aligator amerika bertemu adalah di wilayah Florida. Meskipun bukan asli dari wilayah tersebut, piton burma sukses menjadi spesies invasif yang merecoki tempat kekuasaan aligator amerika.
"Baik aligator amerika maupun piton burma adalah predator puncak dalam ekosistem Everglades dan akan bertemu satu sama lain dalam berbagai variasi ukuran dan habitat," jelas Ian Bartoszek, seorang ahli biologi satwa liar di Conservancy of Southwest Florida, dilansir Newsweek (3/8/2022).
Bartoszek menerangkan, pemenang antara piton dan aligator sangat dipengaruhi faktor ukuran.
"Saat kedua spesies tersebut masih muda, mereka lebih rentan terhadap pemangsaan, sehingga seekor ular piton yang baru menetas bukanlah tandingan aligator muda, begitu pula sebaliknya," lanjut Bartoszek.
Namun jika ukurannya sama, besar kemungkinan, aligator yang akan menang. Hal ini dibuktikan langsung oleh Bartoszek berbekal studi telemetrinya yang melacak piton. Sementara itu, di bagian timur Everglades, banyak aligator kecil yang jadi santapan piton.
"Aligator amerika dewasa yang besar masih menjadi raja di Everglades, dan mereka biasanya akan menang dalam sebagian besar pertemuan dengan ular piton burma. Namun, moral dari cerita ini adalah untuk tidak meremehkan ular piton burma, dalam batas yang wajar," tutup Bartoszek.
Pendapat serupa juga dijumpai dalam penjelasan Science Times. Dijelaskan bahwasanya aligator punya kesempatan lebih besar untuk menang. Namun, hal ini hanya terjadi jika aligator yang bertarung telah dewasa. Jika ingin mengalahkan aligator, seekor piton harus jauh lebih panjang dan kuat daripada buaya.
Michael Kirkland, seorang ahli biologi yang bekerja di South Florida Water Management District, menjelaskan bahwasanya ular piton merupakan predator puncak.
"Ular piton benar-benar menjadi predator puncak sekarang. Ular piton besar dan aligator besar, salah satunya bisa memenangkan pertarungan itu. Aligator adalah satu-satunya hewan asli di sini yang mungkin bisa menang," tegasnya ketika membahas kondisi Everglades yang diserbu piton burma.
Ular Piton Vs Buaya Nil, Siapa Pemenangnya?
Terlepas dari aligator, bagaimana jadinya jika piton bertarung dengan buaya nil yang terkenal ganas? Dirangkum dari AZ Animals, buaya nil punya banyak keunggulan dibanding ular piton. Apa saja?
Buaya nil diketahui punya ukuran, kecepatan, dan sistem pertahanan yang lebih mumpuni dibanding piton. Akibatnya, jika sampai bertarung, buaya nil punya kemungkinan lebih tinggi untuk keluar sebagai pemenangnya.
Bahkan, jika piton, dalam hal ini piton burma, punya kesempatan untuk menyerang pertama. Peluang si ular untuk bisa melilit buaya nil yang berukuran jauh lebih besar sangatlah kecil. Singkat kata: buaya nil tetap menang.
Apalagi, jika buaya nil yang mendapat kesempatan untuk menyerang pertama. Besar kemungkinan, piton burma akan terkena sergapan sang buaya dan tak lama kemudian mati mengenaskan.
Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai siapa pemenang dari duel antara piton dengan aligator atau buaya. Semoga bisa menambah pengetahuan detikers, ya!
(sto/ams)