Ular piton dan ular anaconda merupakan dua jenis ular yang selama ini kerap membuat takut sebagian besar orang, salah satunya karena kekuatan lilitannya yang dikenal sangat berbahaya. Namun, di antara ular piton dan anaconda, manakah yang lebih kuat serta berbahaya?
Sebagaimana diketahui, ular piton dan anaconda merupakan jenis ular yang tidak memiliki bisa. Meskipun begitu, kedua jenis ular ini justru mempunyai kemampuan lainnya yang tak kalah berbahaya bagi hewan lain maupun manusia. Hal inilah yang membuat keberadaan ular piton dan ular anaconda menjadi perhatian tersendiri bagi para manusia, terutama saat reptil ini tiba-tiba muncul di tengah pemukiman.
Lantas di antara ular piton dan anaconda, manakah yang lebih kuat serta berbahaya? Sebagai cara untuk mengetahui jawabannya, terdapat informasi menarik yang patut untuk diketahui. Mari temukan rangkuman penjelasannya melalui artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat Lebih Dekat Ular Piton
Sebelum mengetahui lebih bahaya ular piton atau anaconda, terlebih dahulu mari mengenal karakteristik dari kedua jenis ular tersebut secara lebih dekat. Selain dapat membantu dalam membedakan jenis ular tersebut, dengan mengetahui karakteristiknya diharapkan bisa menambah wawasan bagi setiap orang.
Mari awali dengan ular piton yang memiliki nama ilmiah Python reticulatus ini ternyata memiliki julukan lain yaitu sanca kembang. Seperti diungkap dalam buku 'Buku Pintar Hewan Buas' karya Jumanta, ular piton atau sanca kembang memang tidak memiliki bisa. Akan tetapi, jenis ular yang satu ini justru mampu memiliki ciri fisik yang menakjubkan.
Setidaknya panjang ular piton dapat mencapai 10 meter dengan rata-rata 5-8 meter. Tidak hanya memiliki tubuh yang cenderung panjang, ular piton juga dapat mempunyai berat badan hingga mencapai 158 kg. Inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa ular piton memiliki tubuh yang cenderung berotot dan membentuk bulatan sempurna.
Biasanya ular piton memiliki warna dasar berupa hitam atau cokelat. Namun, tidak jarang ada sebagian piton yang justru memiliki warna kuning atau oranye. Menariknya, tubuh ular piton akan mengeluarkan tampilan tertentu saat terkena cahaya. Kulitnya dapat menciptakan hologram bak pelangi saat terpantulkan sinar matahari.
Soal kekuatan, ular piton dikenal memiliki lilitan yang sangat kuat. Bahkan cengkeram pada rahangnya juga dikenal luar biasa kuat. Kemampuan inilah yang digunakan oleh ular piton untuk menghabisi mangsanya.
Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Hanya Ada di Indonesia: 1100+ Keajaiban dan Prestasi yang Mendunia' oleh Icha Risa, ular piton atau sanca kembang memiliki otot tubuh yang selama ini dijadikan sebagai senjata 'penghancur' bagi mangsanya. Jenis ular yang satu ini cenderung meremukkan tubuh mangsanya terlebih dahulu dengan lilitannya yang sangat kuat, baru kemudian menelannya hingga tak bersisa.
Mengenal Karakteristik Ular Anaconda
Lantas bagaimana dengan ular anaconda? Berbeda dengan ular piton yang dikenal sebagai ular terpanjang di dunia, ular anaconda justru menjadi yang paling besar. Menurut buku 'Mana Yang Terbaik: Sanca Vs Anakonda' karya Koen Setyawan, berat ular anaconda dapat mencapai sekitar 249 kg. Bahkan mereka memiliki karakteristik tubuh dengan kepala dan leher yang cenderung besar sekaligus tebal.
Sementara itu, dijelaskan dalam buku 'Cari Tahu Hewan-Hewan Bertubuh Besar' oleh Fatiharifah, ular anaconda lebih banyak ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoco. Hal tersebut dikarenakan ular yang satu ini cenderung lebih suka hidup di dalam air.
Ular dengan warna hijau gelap dengan bintik-bintik hitam di sekujur tubuhnya ini memiliki otot dan tubuhnya untuk membunuh mangsanya. Adapun mangsa yang biasanya menjadi santapan ular anaconda adalah kura-kura, rusa, babi, kapibara, hingga ikan.
Kemudian Rudiyant di dalam bukunya 'Ensiklopedia Anaconda' menyebutkan ular anaconda memiliki karakteristik mulut dan gigi yang cukup menakjubkan. Hal ini dikarenakan mulut ular anaconda dapat terbuka sangat lebar. Tidak hanya itu saja, mulut ular anaconda juga dapat digunakan untuk menelan mangsa yang ukuran tubuhnya melebihi ukuran kepala reptil ini. Adapun fungsi dari gigi anaconda adalah memastikan mangsa yang akan ditelan terjepit dan tidak bisa lari ke mana-mana.
Lebih Kuat dan Berbahaya Ular Piton atau Anaconda?
Merujuk dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dipahami bahwa ular piton dan anaconda sama-sama memiliki kekuatan dalam mencengkeram mangsanya. Hal ini mereka lakukan dengan mengandalkan kekuatan otot yang ada di dalam tubuh.
Akan tetapi, anaconda memiliki karakteristik khusus saat menelan mangsanya. Mereka cenderung menggunakan cengkeraman pada rahang dan gigi untuk menahan agar mangsanya tidak bisa lari, sehingga ular ini bisa menelannya dengan baik.
Sementara itu, dijelaskan dalam laman Times of India, ular piton dan anaconda memang sama-sama memiliki kekuatan lilitan yang sangat besar. Namun, di antara kedua jenis ular tersebut anaconda yang ternyata mempunyai kekuatan lebih kuat dan besar saat melilit mangsanya. Tercatat kekuatan yang dimiliki oleh anaconda mencapai 90 PSI atau pon per inci persegi. Berbeda dengan ular piton yang justru hanya sebesar 14 PSI saja.
Kemudian untuk cengkeraman pada rahangnya, ular anaconda juga memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan piton. Kemampuan anaconda saat berada di air juga membuat mereka memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan piton saat berburu mangsa.
Menariknya, saat terlibat dalam pertarungan ternyata anaconda kemungkinan besar yang akan keluar menjadi pemenangnya apabila melawan ular piton. Masih diungkap dari laman yang sama, selain bertubuh lebih besar, anaconda juga memiliki kemampuan bergerak cepat di air. Inilah yang mampu membantu mereka dalam memiliki kemampuan daya hancur yang cenderung lebih besar.
Tidak hanya itu saja, menurut laman A to Z Animals, ular anaconda memiliki mata yang berada di bagian atas kepalanya. Karakteristik ini membantu mereka untuk berenang di atas air dengan mudah. Inilah yang memungkinkan anaconda lebih waspada untuk mengintai mangsanya saat berada di air dibandingkan dengan piton.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai ular piton dan anaconda lengkap dengan ciri-ciri dari kedua reptil ini. Semoga informasi yang telah dipaparkan di atas mampu menjawab rasa penasaran detikers, ya.
(sto/dil)