Makna 3 Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Contoh Pengamalannya

Makna 3 Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Contoh Pengamalannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 26 Okt 2024 10:24 WIB
ilustrasi poster Hari Sumpah Pemuda
Ilustrasi Sumpah Pemuda. (Foto: Freepik)
Solo -

Sudah 96 tahun berlalu sejak pemuda dan pemudi Indonesia mengikrarkan Sumpah Pemuda untuk pertama kalinya. Meski sudah hampir seabad berlalu, kita wajib memahami makna 3 ikrar Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Masih ingat bunyi teks Sumpah Pemuda, detikers? Sumpah Pemuda berisi tiga ikrar. Pertama, kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kedua, kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Lantas, apa makna dari setiap ikrar tersebut? Mari kita cari tahu dengan menyimak penjelasan lengkap di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makna 3 Ikrar Sumpah Pemuda

Berikut ini adalah makna tiga ikrar Sumpah Pemuda yang dihimpun dari buku Menggali Pondasi Karakter Bangsa dengan Semangat Sumpah Pemuda oleh Yulies Tiena M serta Mengenal Indonesia oleh Boli Sabon Max.

1. Bertumpah Darah Satu, Tanah Air Indonesia

Ikrar pertama dari Sumpah Pemuda adalah "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia." Makna dari ikrar ini sangat dalam dan mengikat seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari latar belakang daerah asal mereka. Semua orang, baik dari Sabang hingga Merauke, mengakui bahwa mereka adalah bagian dari satu kesatuan yang lebih besar. Ini menciptakan rasa saling memiliki dan keterikatan emosional yang kuat di antara setiap warga negara.

ADVERTISEMENT

Dengan mengakui tanah air Indonesia, kita juga diingatkan untuk saling menghormati dan menghargai keragaman yang ada. Setiap daerah di Nusantara memiliki kebudayaan, adat istiadat, dan cara hidup yang berbeda. Namun, perbedaan tersebut tidak menghalangi kita untuk hidup berdampingan.

Misalnya, para petani dari Flores yang membangun kehidupan di Batam. Mereka berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan budaya setempat, tanpa mengabaikan identitas mereka sebagai orang Flores. Ini menunjukkan bahwa dengan saling menghargai, kita dapat hidup dalam harmoni.

Sumpah ini menekankan pentingnya tata krama dalam bergaul. Kita tidak bisa begitu saja mengambil hak orang lain tanpa izin. Dalam hal ini, penghormatan terhadap hak-hak orang lain adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang baik di antara sesama. Dengan demikian, makna dari ikrar ini adalah kesadaran bahwa kita semua adalah satu, dan kita harus menjaga serta menghormati satu sama lain agar dapat hidup berdampingan dengan harmonis.

2. Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia

Ikrar kedua adalah "Kami putra dan putri Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia." Ikrar ini menggarisbawahi pentingnya persatuan dalam keberagaman. Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda. Jika kita tidak saling menghormati dan menyadari bahwa kita adalah satu bangsa, konflik bisa terjadi dengan mudah. Melalui ikrar ini, kita diingatkan untuk melihat persatuan di dalam perbedaan yang ada.

Mengaku sebagai bangsa Indonesia berarti kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan negara ini. Setiap individu harus aktif berkontribusi untuk memperkuat persatuan. Kita harus bekerja sama, saling mendukung, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan bersatu, kita dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini. Persatuan adalah kekuatan yang akan mengantarkan kita menuju kemajuan.

Makna dari ikrar ini juga menekankan bahwa perjuangan untuk mengisi kemerdekaan adalah tanggung jawab bersama. Generasi muda sebagai penerus bangsa harus mengorbankan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk membangun bangsa ini. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, kita dapat mewujudkan cita-cita bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

3. Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

Ikrar ketiga adalah "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia." Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Dalam suatu negara yang kaya akan keanekaragaman bahasa seperti Indonesia, bahasa persatuan menjadi sangat penting. Bahasa Indonesia memungkinkan kita untuk saling memahami, berinteraksi, dan bekerja sama dalam berbagai bidang.

Dengan menjunjung tinggi bahasa Indonesia, kita juga menghargai warisan budaya yang ada. Setiap daerah memiliki bahasa daerahnya masing-masing, namun dalam konteks kebangsaan, bahasa Indonesia menjadi pengikat yang menghubungkan kita semua. Sebagai generasi muda, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakan bahasa ini dengan baik dan benar. Hal ini penting agar komunikasi yang kita lakukan dapat berjalan lancar dan efektif.

Ikrar ini juga mengingatkan kita tentang peran bahasa dalam pembangunan karakter bangsa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari, kita memperkuat identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Mari kita jaga dan lestarikan bahasa persatuan ini agar tetap hidup dalam setiap interaksi kita sehari-hari.

Contoh Pengamalan Ikrar Sumpah Pemuda

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, berikut ini merupakan contoh pengamalan ikrar Sumpah Pemuda dalam kehidupan.

1. Saling Menghormati dan Menghargai Sesama Anak Bangsa

Semangat Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini. Di tengah keberagaman suku, budaya, agama, dan ras, para pemuda kala itu mampu bersatu dan berjuang bersama. Di era digital seperti sekarang, tantangan baru muncul, seperti meningkatnya intoleransi dan sikap saling serang di media sosial.

Generasi muda diharapkan bisa tetap menjaga hati untuk menghormati dan menghargai sesama anak bangsa. Dengan membangun sikap saling menghormati, kita turut memperkuat rasa persatuan di tengah keberagaman.

2. Stop Hoaks, Terus Sebarkan Pesan Positif

Penggunaan media sosial sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat saat ini, terutama di kalangan pemuda. Namun, banyak juga informasi palsu atau hoaks yang menyebar luas dan merusak solidaritas bangsa. Pemuda Indonesia perlu menjadi lebih bijak dalam menyaring informasi dan berhenti menyebarkan kabar bohong.

Meskipun sederhana, menyebarkan pesan positif akan berdampak besar pada suasana masyarakat. Dengan berbagi pesan yang inspiratif atau menenangkan, kita ikut menjaga semangat solidaritas dan persatuan di Indonesia.

3. Menanamkan Rasa Bangga terhadap Tanah Air

Generasi muda harus menumbuhkan rasa bangga terhadap kebudayaan dan warisan Tanah Air. Indonesia kaya akan kebudayaan yang beragam dan unik. Kebanggaan ini penting, terlebih ketika negara lain justru mengagumi budaya Indonesia.

Sebagai anak bangsa, kita perlu lebih bangga lagi dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Menunjukkan kecintaan ini dapat dimulai dengan mengenal lebih jauh kebudayaan Indonesia dan turut mempromosikannya.

4. Menggunakan Produk Buatan Anak Bangsa

Kekayaan budaya Indonesia juga tercermin dalam produk-produk lokal yang inovatif dan penuh kreativitas. Sebagai wujud kecintaan pada negeri, generasi muda perlu mendukung produk dalam negeri.

Sayangnya, masih ada anggapan bahwa produk lokal kurang berkualitas dibandingkan produk luar. Dengan menggunakan produk buatan anak bangsa, kita tidak hanya menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air tetapi juga turut membantu perekonomian nasional berkembang lebih baik.

5. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan Baik dan Benar

Ikrar ketiga Sumpah Pemuda menegaskan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Bahasa Indonesia bersifat universal dan mudah dipahami oleh seluruh warga negara.

Namun, banyak generasi muda yang lebih sering menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul dalam komunikasi sehari-hari. Padahal, bahasa Indonesia adalah simbol kebanggaan bangsa dan identitas yang menyatukan kita. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik berarti turut menjaga persatuan dan memperkuat jati diri bangsa.

Demikian penjelasan lengkap mengenai makna ikrar Sumpah Pemuda serta pengamalannya dalam kehidupan. Semoga bermanfaat!




(sto/ams)


Hide Ads