Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan langsung penghargaan kepada atlet berprestasi Sragen di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jateng tahun 2023. Penghargaan itu berupa uang dengan total nilai hingga sekitar Rp 2 miliar pada periode 2021-2024.
Yuni menyerahkan bonus untuk atlet itu di Pendapa Rumdin Bupati, Selasa (22/10). Salah seorang penyumbang prestasi tersebut merupakan atlet difabel yang tergabung dalam Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Sragen.
Bonus berupa uang senilai Rp 1,175 miliar itu diserahkan kepada para atlet yang telah membawa Sragen di posisi juara umum ketiga pada Peparprov Jateng 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuni menyampaikan bonus tersebut tidak hanya didapatkan oleh atlet, tetapi juga para pelatih dan official. Meski penghargaan itu belum bisa dicairkan saat ini, Yuni mengatakan bonus tersebut akan dianggarkan pada tahun 2025.
"Bonus bagi official belum, nanti dianggarkan di 2025. Kemudian mereka yang dapat dari Peparnas 2024, selain dari provinsi, juga diusulkan dari APBD kabupaten," kata Yuni dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Rabu (23/10/2024).
Yuni memastikan Pemkab Sragen sangat memperhatikan atlet disabilitas. Selama empat tahun terakhir, pihaknya menganggarkan hibah untuk NPCI Sragen hingga Rp 2,075.
"Dalam empat tahun terakhir, hibah untuk National Paralympic Committee (NPC) Sragen mencapai Rp 2,075 miliar," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Joko Hendang Murdono mengungkapkan pemberian bonus tersebut adalah wujud pembinaan melalui dana hibah yang di antaranya untuk operasional rutin tahunan, operasional pra-event, dan dukungan untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) dan Peparprov.
"Kami melakukan pendampingan salah satunya berupa reward atau bonus bagi atlet berprestasi di Porprov dan Peparprov. Ternyata Sragen potensinya banyak. Selama empat tahun terakhir, hibah ke NPC Indonesia Sragen sudah mencapai Rp 2,075 miliar yang terdiri atas 2021 senilai Rp50 juta, 2022 ada Rp300 juta, 2023 senilai Rp550 juta, dan di 2024 ini senilai Rp 1,175 miliar," ujarnya.
Adapun bonus untuk atlet NPCI Sragen yang berprestasi di laga Peparprov Jateng 2023 yakni Rp 30 juta untuk peraih medali emas, Rp 20 juta untuk peraih medali perak, dan Rp 10 juta untuk peraih medali perunggu. Total bonusnya mencapai Rp 1,175 miliar.
"Para atlet NPC Sragen membanggakan karena bisa memperoleh 20 emas, 11 perak, dan 14 perunggu sehingga menepati juara umum ketiga di Jateng dalam Peparprov 2023 lalu. Saat di Peparnas, atlet NPC juga berhasil membawa 12 emas, 12 perak, dan 14 perunggu," jelas Joko.
Selanjutnya, Joko mengungkapkan, atlet Peparnas yang berprestasi mendapatkan bonus dari Pemprov Jateng. Adapun bonus untuk peraih medali emas senilai Rp 250 juta, perak Rp 125 juta, dan perunggu Rp 62,5 juta.
Diketahui, Kontingen Jawa Tengah berhasil memboyong 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu pada Peparnas ke-17 Solo. Atlet Sragen juga berkontribusi pada prestasi Jateng tersebut.
Kemudian, Joko mengatakan sarana dan prasarana olahraga untuk disabilitas memang belum representatif di Sragen. Meski begitu, Pemkab Sragen berusaha melakukan perbaikan dan pengadaan sarpras baru. Kementerian Pemuda dan Olahraga juga akan membangun Paralympic Training Center di Karanganyar yang bisa dimanfaatkan untuk latihan para atlet penyandang disabilitas.
Raih 38 Medali di Peparnas Ke-17 Solo
Joko mengatakan, atlet disabilitas Sragen mendapatkan memboyong medali di Peparnas ke-17 Solo. Adapun total medali yang diraup sebanyak 38 buah.
"Perolehan medali Peparnas Atlet Kabupaten Sragen mampu membawa pulang 38 medali, di antaranya 12 emas, 12 perak, dan 14 perunggu," urainya.
"Perjuangan dari para atlet Kabupaten Sragen sangat luar biasa sehingga capaian medali di semua cabor dapat diraih," sambungnya.
Joko menjelaskan sebagian atlet Sragen yang berlaga di Peparnas merupakan atlet yang tergabung dalam pelatihan nasional maupun pelatihan daerah.
"Karena mereka kan atlet yang ikut pelatnas, pelatih semuanya, jadi latihannya di Semarang dan Solo," jelasnya.
Dari 10 cabang olahraga (cabor), para atlet Sragen meraih medali di tujuh cabor. Adapun tujuh cabornya yakni atletik, bulutangkis, anggar (fencing), tenis meja, paracycling, angkat berat, dan bowling.
(prf/ega)