Cerita Sarjito Kolektor Kaset Iwan Fals Asal Solo, Suka karena Liriknya Aneh

Cerita Sarjito Kolektor Kaset Iwan Fals Asal Solo, Suka karena Liriknya Aneh

Aqila Cikal Ariyanto - detikJateng
Sabtu, 19 Okt 2024 11:57 WIB
Sarjito (57), kolektor kaset Iwan Fals saat ditemui di rumahnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/10/2024).
Sarjito (57), kolektor kaset Iwan Fals saat ditemui di rumahnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/10/2024). Foto: Aqila Cikal Ariyanto/detikJateng
Sukoharjo -

Bagi sebagian pecinta musik, mengoleksi kaset pita dan CD dari musisi idolanya menjadi semacam legitimasi bahwa mereka memang fans sejati. Bahkan ada fans Iwan Fals yang rela membeli dua kaset dari album yang sama hanya karena cover-nya sedikit berbeda. Koleksi kaset Iwan Fals miliknya kini sekitar 70 keping.

Dialah Sarjito (55) warga asal Pasarkliwon, Solo. Saat ditemui detikJateng di rumahnya sekarang di wilayah Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Sarjito mengaku mengidolakan Iwan Fals sejak remaja. Menurut dia, pada masa 1980-an, Iwan Fals tampil beda di antara banyaknya musisi pop yang membawakan lagu cinta.

"Saya sukanya ada lirik atau lagu yang aneh-aneh. Jadi saya saat itu seneng banget sama Iwan Fals, Rhoma Irama, dan Faris RM. Itu kan genrenya jauh sekali sama Rinto Harahap dan Ariyanto," kata pria yang bekerja sebagai pemborong proyek bangunan itu, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarjito (57), kolektor kaset Iwan Fals saat ditemui di rumahnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/10/2024).Sarjito (57), kolektor kaset Iwan Fals saat ditemui di rumahnya di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (8/10/2024). Foto: Aqila Cikal Ariyanto/detikJateng

Saat ini Sarjito punya sekitar 70 kaset Iwan Fals yang masih disimpan rapi di rumahnya. Jika salah satu kaset itu rusak, dia segera merogoh kocek untuk membeli penggantinya. Ketika ada satu album Iwan Fals muncul dengan cover berbeda, dia juga membeli semuanya. Salah satunya album Cikal (1991).

"Saya sukanya Iwan Fals, dari awal sampai sekarang. Dengan memiliki (album) Iwan Fals dari awal sampai akhir kita jadi seolah kenal kejiwaannya Iwan Fals. Genre musik sama liriknya itu lain sendiri di zaman 80-an," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Kaset-kaset Iwan Fals yang dia miliki saat ini di antaranya album Aku Sayang Kamu (album kompilasi), Lancar, Nenekku Okem, Sore Tugu Pancoran, Sumbang, 1910, Barang AntiK, Sarjana Muda, Opini, Ethiopia, Sugali, Wakil Rakyat, The Best, The Best Musika, Manusia Setengah Dewa, 50 50, Antara Aku Kau dan Bekas Pacarmu, Suara Hati, Iwan Fals In Love, Frustasi, Orang Gila, Mata Hati, Untukmu Terkasih, Tergila-gila, Belum Ada Judul, Mata Dewa.

Selain itu, Sarjito juga mengoleksi kaset grup band atau album kompilasi yang mana Iwan Fals turut terlibat di dalamnya. Di antaranya kaset album Swami, Hijau, Kantata, The Bestnya Kantata, Dalbo, Wayang Duo, Trah, KPJ, Kompilasi, Satu Hati, Oh, dan Terlena.

Sarjito mengaku koleksinya belum lengkap. Semasa muda, dia biasa berburu ke toko kaset langsung. Dari harga per kaset Rp 2.500 sampai Rp 18.000. Pada masa itu, dia juga banyak membaca majalah musik untuk mencari info terbaru tentang album musik, terutama dari Iwan Fals.

Sekarang Sarjito masih sesekali berburu kaset via online.

"Dulu uang saku saya tabung, saya sering ke toko kaset di Gajahan, Solo, yang sekarang jadi toko ikan koi. Kalau ada (album baru) yang keluar dulu saya langsung ke Luwes atau ke toko-toko Gladag itu juga," kenangnya.

"Oh Iwan keluarin album, seolah-olah pengin ndisiki (mendahului teman-temannya). Saat itu kaset kesannya wis peng-pengan (sudah unggulan). Fokus pertama kali ya Iwan Fals sama Rhoma Irama," imbuh Sarjito.

Sarjito menambahkan, semua kaset Iwan Fals adalah favoritnya. Dan tiap album menurutnya punya kekhasan tersendiri. Salah satunya album 'Belum Ada Judul'. "Saat itu Iwan Fals kembali ke akustik. Kalau album Cikal saya juga suka dari cover-nya," kata Sarjito.

Sebagian album atau kaset langka milik Sarjito juga tercecer karena awalnya dipinjam. Dia mengaku sempat punya album studio Iwan Fals yang pertama, yaitu 'Perjalanan'. Tapi album tersebut yang versi remix, bukan yang asli.

"Kalau album Amburadul itu gaib, langka di pasaran," ucap dia saat ditanya soal salah satu album Iwan Fals yang kini jadi buruan para kolektor.

Sarjito juga memiliki beberapa tape pemutar kaset. Sayang, tape itu rusak sejak sekitar lima bulan lalu. Dulu dia sering memutar kaset di tape tersebut. Dia bilang, kalau sudah punya rumah sendiri dia ingin membuat studio khusus untuk menikmati koleksinya.

Selain kaset, Sarjito juga mengoleksi CD, beberapa poster, dan kaus Iwan Fals. Salah satu CD Iwan Fals yang dia punya ialah album raya. Menurut dia, album Raya tidak ada versi kaset pitanya.

"Dulu saya belinya di Jogja waktu konser (CD album Raya). Kalau yang ini (CD album Keseimbangan) saya belinya di Surabaya karena di Solo nggak ada, ini dua versi yang berbeda. Baru album ini (Keseimbangan) saya beli kaset sama CD-nya," ucap dia.

Di samping kaset Iwan Fals, Sarjito juga mengoleksi beberapa album dari Faris RM, Rhoma irama, Slank, Dewa 19, dan lain-lain. Meski terbilang sebagai penggemar berat, Sarjito mengaku jarang menonton konsernya. Salah satunya konser Kantata Takwa di Sriwedari pada masa sebelum reformasi.

Ditanya apakah pernah bertemu dengan Iwan Fals dari jarak dekat, dia hanya menggeleng. "Tidak bisa mengatakan apapun," kata Sarjito membayangkan jika dirinya berkesempatan bertemu idolanya tersebut.

Artikel ini ditulis Aqila Cikal Ariyanto peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dil/ahr)


Hide Ads