Seberapa Besar Ular Piton Dapat Tumbuh? Cek Fakta dan Penjelasannya!

Seberapa Besar Ular Piton Dapat Tumbuh? Cek Fakta dan Penjelasannya!

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 14 Okt 2024 11:13 WIB
Ular piton atau sanca
Ular piton. (Foto: Pexels/Erdal Erdal)
Solo -

Piton merupakan salah satu ular yang memiliki ukuran besar. Saking besarnya, ular yang satu ini bahkan bisa memangsa sapi, kambing, bahkan manusia, serta menelannya utuh-utuh. Lantas, seberapa besar ular piton dapat tumbuh? Mari temukan jawabannya!

Dikutip dari laman Britannica, piton adalah jenis ular besar yang sebagian besar ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Salah satu spesiesnya, piton retikulasi (Malayopython reticulatus), dapat mencapai panjang hingga 7-8 meter, dengan beberapa laporan menyebutkan individu yang mencapai 10 meter. Piton biasanya hidup di darat dan dekat air, meskipun beberapa spesies, seperti piton pohon hijau (Morelia viridis), sangat arboreal atau menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon.

Mereka berburu mamalia dan burung dengan menggunakan kemampuan indra penciuman dan penglihatan yang baik, serta dapat mendeteksi panas dengan pit yang ada di antara sisik bibir mereka. Piton bertelur dan biasanya mengerami telur dengan melingkari mereka, serta dapat menghasilkan panas untuk menjaga suhu inkubasi yang stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seberapa Besar Ular Piton Dapat Tumbuh?

Ular piton adalah salah satu ular terbesar di dunia, baik dalam hal panjang maupun berat. Berdasarkan informasi dari UC News, ular piton Burma dapat tumbuh lebih dari 18 kaki (sekitar 5,5 meter) dan mencapai berat lebih dari 200 pon (sekitar 90 kilogram).

Mereka terkenal sebagai pemangsa yang besar, mampu menelan mangsa seukuran rusa. Dengan kemampuan ini, ular piton mampu mengkonsumsi mangsa yang lebih besar dibandingkan ular lainnya dengan ukuran tubuh yang sama. Hal ini disebabkan oleh kulit yang sangat elastis di antara rahang bawah mereka, yang memungkinkan mereka membuka mulut lebih lebar.

ADVERTISEMENT

Informasi dari Natural History Museum menunjukkan bahwa reticulated python adalah ular terpanjang di dunia, dengan panjang rata-rata lebih dari 6,25 meter. Rekor terpanjang yang pernah dicatat adalah 10 meter, ditemukan pada tahun 1912.

Sementara itu, ular anaconda hijau, meskipun tidak sepanjang reticulated python, dianggap sebagai ular terberat. Anaconda hijau dapat mencapai berat 227 kilogram dan panjang hingga 8,43 meter. Anaconda sering ditemukan di lingkungan air, seperti rawa, yang memungkinkan mereka untuk berburu berbagai jenis mangsa.

Ular piton memiliki karakteristik unik dalam cara mereka berburu dan mencerna mangsa. Seperti yang dijelaskan oleh San Diego Zoo, ular piton tidak berburu dengan mengejar mangsanya.

Sebaliknya, mereka adalah pemburu tipe penyergap yang menunggu mangsa mendekat sebelum menangkapnya dengan gigi tajam dan membelitnya hingga mati. Setelah itu, mereka membuka rahang lebar untuk menelan mangsa secara utuh. Ular piton juga dapat bernapas bahkan saat mulutnya penuh, berkat saluran udara di bagian bawah mulut mereka.

Kenapa Ular Piton BIsa Tumbuh Sangat Besar?

Menurut UC News, salah satu alasan mengapa ular piton dapat tumbuh sangat besar adalah karena mereka dapat memanfaatkan makanan besar yang memberikan energi tinggi. Dengan bisa menelan mangsa yang lebih besar, ular piton tidak perlu berburu sering-sering, yang berisiko karena adanya predator lain dan bahaya lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dan kemampuan untuk membuka mulut sangat berpengaruh pada pola makan ular piton.

Informasi tambahan dari Natural History Museum menyatakan bahwa meskipun ular piton dapat mencapai ukuran yang sangat besar, penting untuk diingat bahwa ular piton jarang menyerang manusia. Ini disebabkan oleh sifat mereka yang lebih memilih untuk menghindari konflik, kecuali saat mereka merasa terancam atau saat melindungi sarang.

Jadi, rasa penasaran kamu tentang kenapa piton dapat tumbuh sangat besar sudah terjawab, bukan? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!




(sto/dil)


Hide Ads