- Kumpulan Fakta Ular Bandotan Gembung 1. Habitat Bandotan Gembung: Cuma Ada di Afrika? 2. Karakteristik Fisik Bandotan Gembung: Kekar! 3. Cara Jalan Ular Bandotan Gembung 4. Telur Bandotan Gembung Menetas dalam Perut Induknya 5. Racun Ular Bandotan Gembung 6. Asal Muasal Nama Puff Adder 7. Puff Adder Bertanggung Jawab akan Banyaknya Kasus Kematian
Kadang kala disebut sebagai ular bandotan gembung, puff adder alias Bitis arietans adalah salah satu spesies ular yang unik. Pasalnya, ular satu ini diketahui bisa berjalan lurus, lho! Berikut ini sejumlah fakta lain tentangnya.
Dirujuk dari laman Animal Diversity Web yang dikelola University of Michigan Museum of Zoology, klasifikasi ilmiah bandotan gembung adalah kingdom animalia, filum chordata, subfilum vertebrata, kelas reptilia, ordo squamata, famili viperidae, genus bitis, dan spesies Bitis arietans.
Lebih lanjut, dirujuk dari Britannica, dalam genus bitis, termasuk puff adder, terdapat banyak jenis ular berbisa lainnya. Sebut saja Bitis gabonica dan Bitis nasicornis. Namun, detikers tidak perlu khawatir, sebab, kesemuanya hidup di Afrika nan jauh di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, tidak ada salahnya bagi detikers untuk sedikit banyak menelaah ular satu ini, bukan? Dengannya, kamu bisa memperkaya pengetahuan mengenai dunia ular yang menarik. Nah, di bawah ini telah detikJateng siapkan sejumlah fakta tentangnya untuk detikers telaah!
Kumpulan Fakta Ular Bandotan Gembung
1. Habitat Bandotan Gembung: Cuma Ada di Afrika?
Menurut informasi dari laman Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, bandotan gembung alias puff adder hidup di daerah semi gurun, hutan, padang rumput, semak belukar, dan tepi gunung. Namun, untuk melihatnya, detikers juga bisa mengunjungi penangkaran atau kebun binatang.
Lebih lanjut, dikutip dari Animalia, ular dari genus bitis ini bisa ditemukan di benua Asia dan Afrika. Beberapa negara yang tercatat menjadi wilayah asalnya adalah Maroko, Mauritania, Senegal, Mali, Aljazair, Yaman, dan Oman.
2. Karakteristik Fisik Bandotan Gembung: Kekar!
Tercipta untuk berkamuflase dan menyergap, sisik puff adder punya warna cokelat kusam. Warna ini akan membantunya untuk bersembunyi di padang rumput atau semak belukar sembari menanti mangsanya yang tidak waspada untuk lewat.
Disadur dari Kruger National Park, ular bandotan gembung punya kepala berbentuk segitiga yang besar dan pipih. Lubang hidungnya sendiri mengarah vertikal ke atas. Panjang rata-rata untuk spesies betinanya adalah 1.100 milimeter (1,1 meter), sedangkan pejantannya berukuran 1.090 mm (1,09 meter).
Ular bandotan gembung betina akan tampak kekar dan berotot. Penampakan seram yang dipunyainya diperlengkapi taring solenoglyphous dengan panjang 5 sentimeter terlipat ke dalam mulut pada rahang atas.
3. Cara Jalan Ular Bandotan Gembung
Menurut informasi dari laman Friends of Tokai Park, ular puff adder bergerak layaknya ulat bulu, artinya, dalam satu garis lurus. Ketika detikers menyaksikan ular satu ini bergerak, seakan-akan, ia akan terlihat berjalan dengan tulang rusuknya.
Kenyataannya, itu hanyalah bayangan semata. Sebab, ular puff adder bergerak dengan otot-ototnya yang tampak lambat dan santai. Namun, jangan salah, biarpun terkesan lamban, ular bandotan gembung bisa bergerak cepat ketika diperlukan.
Saat ada kebutuhan untuk bergerak cepat, Bitis arietans dapat menggunakan gerakan dengan bentuk huruf S layaknya ular lain, yakni zig-zag. Jadi, ular puff adder punya dua tipe gerakan, ya, detikers, yakni gerak lurus dan bentuk huruf S.
4. Telur Bandotan Gembung Menetas dalam Perut Induknya
Fakta selanjutnya yang cukup menarik tentang bandotan gembung adalah kenyataan bahwa telurnya menetas sebelum dikeluarkan dari perut induknya! Diringkas dari laman Sabi Sabi, alih-alih mengeluarkan telur dalam bentuk utuh seperti ular lain, puff adder punya cara tersendiri.
Telur-telur bandotan gembung akan tetap berada dalam tubuh ibunya selama proses inkubasi dan penetasan. Baru setelahnya, anak-anak ular ini keluar dari tubuh sang ibu. Proses ini disebut ovovivipar, dan merupakan cara bereproduksi yang tidak biasa.
Dengan cara yang 'aneh' ini, ular puff adder bisa menghindarkan anak-anaknya dari kematian dini akibat pemangsa telur. Karenanya, tidak mengherankan jika jenis ular ini bisa tersebar luas di berbagai negara tanpa terkena ancaman kepunahan.
5. Racun Ular Bandotan Gembung
Ular yang tersebar luas di benua Afrika ini punya racun dengan sifat sitotoksik. Tipe racun ini bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, lepuh, dan bahkan kerusakan jaringan. Oleh karena itu, bila terkena, seseorang harus segera mendapat pertolongan medis.
6. Asal Muasal Nama Puff Adder
Namanya, yakni puff adder diberikan karena kebiasaan ular satu ini untuk menggembungkan badannya. Dengan melakukan hal ini, ular bandotan gembung berharap agar ia tampak lebih besar sehingga mencegah predator untuk menyerangnya. Perilakunya ini pula lah yang menyebabkannya disebut bandotan 'gembung'.
7. Puff Adder Bertanggung Jawab akan Banyaknya Kasus Kematian
Puff adder dianggap bertanggung jawab terhadap ribuan kematian di Afrika setiap tahunnya. Bahkan, data dari situs iNaturalist mengatakan, puff adder menyebabkan hampir 32.000 kematian per tahunnya.
Di sisi lain, beberapa sumber menyebut bahwa reputasi mematikan dari puff adder dilebih-lebihkan. Pasalnya, kendati memang benar racunnya bisa menyebabkan berbagai efek yang mengganggu, hal ini jarang sekali menyebabkan kematian. Alih-alih, kematian akibat gigitan puff adder lebih disebabkan adanya faktor-faktor lain, seperti infeksi dan penanganan yang buruk.
Sebagai tipe ular yang menyergap mangsanya, puff adder memilih untuk diam di tempat ketika mendengar langkah kaki. Namun, jika getaran langkah kakinya semakin dekat, ia akan mendesis sebagai peringatan. Jika tak diindahkan, ular ini akan menyerang dengan ganas sebagai bentuk perlindungan diri.
Nah, itulah tujuh fakta mengenai ular bandotan gembung alias puff adder yang dikenal jalannya lurus layaknya ulat. Semoga menambah cakrawala pengetahuan detikers, ya!
(sto/aku)