7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ngecas HP, Termasuk Memakai Headset

7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ngecas HP, Termasuk Memakai Headset

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Jumat, 11 Okt 2024 10:16 WIB
Ilustrasi mengecas HP
Ilustrasi mengecas HP. Foto: Mateus Andre/Feepik
Solo -

Siapa sangka, kebiasaan sederhana seperti mengisi daya ponsel sambil mendengarkan musik melalui headset bisa berakibat fatal sehingga kita sebaiknya tidak memakai headset ketika HP sedang dicas. Selain itu, masih ada sejumlah hal yang tidak boleh dilakukan saat ngecas HP yang perlu kita pahami.

Menurut Isidor Buchmann, CEO Cadex Electronics dan kontributor utama di Battery University, waktu yang ideal untuk mengisi daya HP adalah saat baterai berada di antara 20% hingga 80%. Ia menyarankan agar HP tidak dibiarkan habis sampai 0% atau diisi penuh hingga 100%, karena hal ini dapat memperpendek usia baterai. Mengisi daya di kisaran 20-80% dapat memperpanjang siklus baterai dan menjaga kesehatannya lebih lama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJateng dari laman RaidiΓ³ TeilifΓ­s Γ‰ireann, PCMag, serta Gadgets Now, berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh kita lakukan ketika sedang ngecas HP. Yuk, simak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Ngecas HP

1. Jangan Menggunakan Headset Saat Ngecas

Mendengarkan musik menggunakan headset saat ngecas bisa berbahaya. Beberapa kasus kecelakaan terjadi akibat tersengat listrik saat menggunakan headset sambil mengisi daya. Ini terutama berisiko pada kondisi kabel charger yang rusak atau jika kualitas perangkat pengisian daya buruk. Selain risiko sengatan, listrik yang mengalir melalui charger dan headset dapat menyebabkan kerusakan internal pada ponsel.

Untuk menghindari masalah ini, lebih baik hindari menggunakan headset saat HP sedang diisi daya. Jika memang perlu menggunakan headset, tunggulah sampai pengisian daya selesai. Mengurangi penggunaan ponsel selama pengisian daya juga membantu menjaga suhu baterai tetap stabil.

ADVERTISEMENT

2. Jangan Overcharge

Meskipun banyak ponsel modern sudah dilengkapi fitur otomatis berhenti mengisi saat baterai penuh, overcharge masih bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Saat ponsel terus menerus terhubung ke charger setelah penuh, pengisian ulang kecil yang terus terjadi dapat memperpendek umur baterai secara perlahan.

Untuk menjaga kesehatan baterai, sebaiknya cabut charger saat baterai mencapai 100%. Anda bisa menggunakan fitur seperti "Optimized Battery Charging" yang membatasi pengisian daya hingga 80%, terutama saat ngecas di malam hari. Ini akan mengurangi risiko overcharge dan memperpanjang umur baterai.

3. Hindari Mengisi Daya di Tempat yang Panas atau Terkena Sinar Matahari

Mengisi daya di tempat yang panas, seperti di bawah sinar matahari langsung atau dekat dashboard mobil, bisa menyebabkan overheating pada ponsel. Panas yang berlebih dapat merusak komponen internal baterai, mengurangi kapasitas penyimpanan daya, dan mempercepat degradasi baterai.

Sebaiknya, cari tempat yang sejuk dan teduh untuk mengisi daya. Hindari meninggalkan ponsel di tempat dengan suhu ekstrem, terutama saat sedang diisi daya. Hal ini bisa menjaga performa baterai agar tetap optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

4. Jangan Ngecas Ponsel di Atas Permukaan yang Tidak Rata atau Tertutup

Mengisi daya ponsel di atas permukaan yang tertutup, seperti di bawah bantal atau di atas selimut, bisa menyebabkan ponsel sulit melepaskan panas yang dihasilkan. Hal ini meningkatkan risiko overheating yang tidak hanya merusak baterai, tapi juga bisa memicu kebakaran jika kondisi sudah parah.

Untuk mengurangi risiko tersebut, selalu isi daya ponsel di permukaan yang rata dan terbuka, seperti meja atau lantai. Pastikan juga tidak ada barang yang menutupi ponsel agar sirkulasi udara tetap baik dan panas bisa terdistribusi dengan benar.

5. Jangan Gunakan Kabel atau Charger Murahan dan Tidak Resmi

Menggunakan kabel atau charger murah yang tidak bersertifikat bisa mengakibatkan pengisian daya yang tidak stabil, memperlambat pengisian, atau bahkan merusak ponsel. Charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel juga dapat menyebabkan overheating atau risiko korsleting.

Sebaiknya, selalu gunakan charger resmi atau yang sudah bersertifikasi. Charger berkualitas memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap lonjakan arus listrik dan memastikan pengisian daya berjalan dengan aman dan efisien. Meski sedikit lebih mahal, investasi ini akan membantu menjaga kesehatan baterai dan keamanan ponsel.

6. Hindari Menggunakan Ponsel untuk Bermain Game atau Menonton Video

Menggunakan ponsel untuk aktivitas berat seperti bermain game atau streaming video saat mengisi daya bisa menyebabkan peningkatan suhu ponsel. Ini tidak hanya membuat baterai lebih cepat panas, tapi juga memberikan tekanan berlebih pada komponen internal ponsel.

Sebaiknya, biarkan ponsel beristirahat saat sedang diisi daya. Jika harus menggunakan ponsel, gunakan untuk aktivitas ringan yang tidak memerlukan banyak daya prosesor atau grafis. Dengan cara ini, ponsel akan tetap dingin dan baterai tidak akan mengalami tekanan yang berlebihan.

7. Jangan Mengisi Daya Saat Ponsel dalam Kondisi Basah

Mengisi daya ponsel yang basah atau lembab, baik setelah terkena air atau dari kantong yang basah karena keringat, dapat meningkatkan risiko korsleting. Kelembapan di dalam port pengisian bisa menyebabkan arus pendek yang merusak komponen dalam ponsel atau bahkan menimbulkan kebakaran.

Pastikan ponsel dan port pengisian benar-benar kering sebelum mulai mengisi daya. Jika ponsel terkena air, segera keringkan secara menyeluruh sebelum dihubungkan dengan charger untuk menghindari risiko kerusakan yang lebih serius.

Nah, itulah beberapa hal yang wajib kita hindari ketika ngecas HP untuk menghindari terjadinya hal-hal berbahaya. Semoga bermanfaat!




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads