.webp)
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Marissa Haque kemarin masih sempat mengajar di Indonesia Banking School. Kepada mahasiswanya, Marissa sempat berpesan agar didoakan kalau nanti meninggal supaya lancar dan tidak membebani keluarga.
Dilansir detikHot, hal itu disampaikan oleh salah seorang mahasiswi bernama Risya saat ditemui di rumah duka Marissa Haque di kawasan Pelangi Bintaro, Tangerang Selatan, hari ini.
"Padahal kemarin di kampus, ibu bilang, 'Doain ibu ya kalau nanti meninggal dilancarkan semua, biar nggak ngeberatin keluarga karena biaya rumah sakit sekarang mahal'," kata Risya, Rabu (2/10/2024), dikutip dari detikHot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan pula bahwa Marissa Haque sempat mentraktir mahasiswinya.
"Kemarin Bu Marissa juga sempat traktir karena kita belum sarapan. Ibu bilang, 'Nggak apa kalau ibu meninggal habis traktir kalian. Ibunya mati syahid karena habis traktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Apalagi yang nge-kos dan rumahnya jauh'," ujar mahasiswi tersebut.
Marissa Haque mentraktir mahasiswanya pada Senin (30/9) lalu. Itu bukan pertama kali Marissa Haque bicara soal kematian di depan para mahasiswanya.
"Dua kali (traktir). Dua minggu ini (Marissa Haque bicara soal kematian)," ucap Risya.
Risya menambahkan, Marissa menyampaikan obrolan soal kematian itu secara begitu saja. Dia tak menduga hari ini mendapat kabar duka bahwa Marissa Haque telah meninggal dunia. Untuk diketahui, Marissa akan berulang tahun ke-62 pada 15 Oktober 2024.
Diberitakan detikHot sebelumnya, Marissa Haque meninggal dunia tidak dalam keadaan sakit. Suaminya, Ikang Fawzi, mendapati Marissa Haque seperti tidur di kamar, tapi sama sekali tidak menunjukkan gerakan.
Marissa Haque kemudian dibawa ke rumah sakit. Ibu dua anak itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 00.43 WIB.
(dil/dil)
