AKBP Yoga Dirawat di RS Tlogorejo Usai Laka di Tol, Polda: Butuh Istirahat

AKBP Yoga Dirawat di RS Tlogorejo Usai Laka di Tol, Polda: Butuh Istirahat

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 02 Okt 2024 08:24 WIB
Penampakan Fortuner milik Kapolres Boyolali yang mengalami kecelakaan di Tol Batang, Selasa (1/10/2024).
Penampakan Fortuner milik Kapolres Boyolali yang mengalami kecelakaan di Tol Batang, Selasa (1/10/2024). Foto: dok. detikJateng
Semarang -

Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, dirawat di RS Tlogorejo Semarang pascakecelakaan di Tol Kandeman, Batang-Pemalang. Yoga mengalami luka-luka dan masih butuh istirahat.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan, hingga malam kemarin (1/10) Yoga masih dirawat di RS Tlogorejo Kota Semarang. Yoga dalam keadaan sadar usai kejadian.

"Masih dirawat di RS Tlogorejo, beliau dalam keadaan sadar, perlu istirahat," kata Artanto lewat pesan singkat, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, Yoga beserta ajudan Bripda Rio Risna Saputra (23) dan pengemudi, Bripda Vabrillian Dean Artono (23) mengalami kecelakaan hari Selasa(1/10) kemarin sekitar pukul 01.25 WIB di Tol Kandeman KM 346+800. Mobil yang mereka tumpangi menabrak muatan tiang listrik yang dibawa truk trailer.

Para korban saat itu melaju menuju Jakarta, di lokasi kejadian ada truk yang berjalan searah dan mobil korban menabrak dari belakang. Ajudan dan sopir Kapolres meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan Yoga mengalami luka-luka.

ADVERTISEMENT

"Dua meninggal, driver (sopir) dan pendamping (ajudan). Pak Kapolres Boyolali kondisi sehat, pemeriksaan rumah sakit. Beliau luka dan syok atas kejadian itu," kata Artanto kemarin.

Kernet truk, Purwanto (26) mengatakan saat kejadian dia mengira suara benturan yang terjadi berasal dari ban meletus. Kemudian sempat ada beberapa mobil yang memberi tanda lampu, ternyata mereka menandakan ada mobil menyangkut di belakang.

"Ya, ada mobil yang beberapa kali ngedim seakan mengingatkan ada mobil yang nyantol. Saya tahu setelah truk berhenti karena saya kira justru ban meletus itu tadi," kata Purwanto kemarin.

"Kaku, di dalam mobil ada tiga orang. Dua di depan dan satu di kursi kedua. Dua depan kondisinya seperti itu, saya nggak berani melihat dekat," tambahnya.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads