Apa Itu Kematian Nokturnal? Kenali Nama Lain Meninggal Mendadak Berikut Ini

Apa Itu Kematian Nokturnal? Kenali Nama Lain Meninggal Mendadak Berikut Ini

Anindya Milagsita - detikJateng
Rabu, 02 Okt 2024 19:14 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah. Foto: Thinkstock
Solo -

Kematian nokturnal menjadi sebuah istilah yang merujuk pada sebuah kondisi saat seseorang mendadak meninggal dunia. Namun, tidak sedikit orang yang menyimpan pertanyaan mengenai apa itu kematian nokturnal? Berikut penjelasannya.

Seperti diketahui, nokturnal berkaitan dengan sebuah istilah yang berlangsung di malam hari. Biasanya nokturnal dikaitkan dengan hewan maupun tumbuhan yang lebih sering aktif di waktu malam. Namun demikian, istilah nokturnal juga digunakan sebagai penggambaran situasi saat seseorang secara tiba-tiba kehilangan nyawa dalam tidurnya. Hal inilah yang membuat tidak sedikit orang menyimpan rasa penasaran terhadap kematian nokturnal.

Lantas sebenarnya seperti apa gambaran dari kematian nokturnal ini? Sebagai cara untuk memahami secara lebih dekat tentang kematian nokturnal, terdapat rangkuman informasi yang akan dipaparkan di dalam artikel ini. Berikut penjelasan mengenai kematian nokturnal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Kematian Nokturnal

Mengutip dari laman Cedar Sinai, kematian nokturnal merupakan salah satu sindrom saat pengidapnya sering kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa saat tidur. Sindrom kematian nokturnal ini sebenarnya cukup jarang terjadi. Namun, tercatat ada setidaknya 5 dari 10.000 orang di seluruh dunia yang berpotensi mengalami sindrom ini.

Dijelaskan juga bahwa sindrom kematian nokturnal ini lebih sering muncul saat seseorang beranjak dewasa. Biasanya saat sindrom ini terjadi pengidapnya akan merasakan detak jantung yang tidak teratur. Akan tetapi, tanpa disadari ketidakteraturan detak jantung tersebut dapat memicu bahaya.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu saja, sindrom ini juga menyerang orang-orang yang berasal dari wilayah tertentu. Orang dengan risiko paling tinggi terkena sindrom ini sering kali berasal dari keturunan Asia Timur maupun Asia Tenggara. Bahkan sindrom kematian nokturnal lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita.

Sementara itu, menurut laman Very Well Health, kematian nokturnal atau yang lebih sering disebut sebagai kondisi meninggal saat tidur dianggap sebagai salah satu cara kematian yang cenderung damai. Hal ini dikarenakan seseorang akan 'pergi' begitu saja saat sedang tertidur. Namun demikian, meninggal saat tidur justru memberikan efek yang cukup besar bagi orang-orang di sekitar mendiang. Alasannya karena orang yang mereka sayang meninggal secara tiba-tiba hingga terkadang sulit memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Nama Lain Kematian Nokturnal

Tidak hanya meninggal saat tidur, ada berbagai istilah lainnya yang berkaitan dengan sindrom kematian nokturnal. Masih mengutip dari sumber yang sama, sindrom tersebut juga sering disebut sebagai sindrom Brugada. Selain disebut sebagai sindrom, sindrom Brugada merupakan sebuah kelainan genetik yang dialami oleh pengidapnya.

Saat sindrom Brugada terjadi, bilik jantung bagian bawah atau ventrikel akan bergerak lebih cepat, tetapi tidak memiliki keteraturan. Situasi tersebut membuat tercegahnya darah bersirkulasi di dalam tubuh dengan baik.

Kemudian menurut laman Cambridge, situasi seseorang yang meninggal dunia dalam tidurnya juga dikenal dengan istilah sudden unexplained death syndrome (SUDS). Istilah SUDS ini merujuk pada sebuah sindrom yang terjadi pada seseorang yang dianggap sehat dan masih tergolong berusia cukup muda yang justru meninggal dunia secara mendadak saat sedang tidur.

SUDS juga kerap dialami oleh seseorang yang tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Bahkan pada sebagian kasus, tidak ditemukannya faktor yang mampu memicu serangan jantung. Hal inilah yang membuat SUDS menjadi salah satu kondisi yang terkadang sulit dijelaskan dalam dunia medis.

Penyebab Kematian Nokturnal

Lantas seperti apa penyebab kematian nokturnal atau meninggal tiba-tiba saat tidur? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pada beberapa kasus sindrom kematian nokturnal sulit untuk dijelaskan faktornya. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu seseorang meninggal dunia dalam tidurnya.

Masih merujuk dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa sindrom kematian nokturnal bisa terjadi saat seseorang mengalami stroke, kejang, hingga overdosis. Tidak hanya itu saja, penyakit stadium akhir dan gagal paru-paru juga dapat menjadi penyebab seseorang meninggal dunia secara tiba-tiba saat sedang tidur.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman Sudden Cardiac Arrest Foundation, sejumlah ilmuwan yang berasal dari University of Manchester bahwa mereka telah melakukan studi untuk mengetahui penyebab seseorang meninggal saat sedang tidur. Melalui temuan tersebut dijelaskan bahwa ada kemungkinan seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur karena aktivitas alat pacu jantung yang bernama nodus sinoatrial mengalami gangguan.

Kemudian dapat diketahui bahwa sering kali seseorang yang mengalami situasi tersebut kehilangan kesadarannya selama sekitar satu jam lamanya. Bahkan denyut jantung yang cenderung lebih lambat di malam hari juga menjadi salah satu faktor pemicu seseorang bisa kehilangan nyawanya di malam hari setelah satu jam mengalami gangguan pada nodus sinoatrial miliknya.

Nah, itulah tadi rangkuman mengenai kematian nokturnal yang perlu untuk diketahui oleh setiap orang. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads