- Struktur Teks Eksplanasi 1. Pernyataan Umum 2. Urutan Sebab Akibat 3. Interpretasi (Opsional)
- Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Beserta Strukturnya Contoh Teks Eksplanasi #1: Banjir Contoh Teks Eksplanasi #2: Tsunami Contoh Teks Eksplanasi #3: Banjir Contoh Teks Eksplanasi #4: Banjir Contoh Teks Eksplanasi #5: Mengenali Potensi Bencana Contoh Teks Eksplanasi #6: Proses Terjadinya Hujan
Teks eksplanasi menjadi salah satu materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Nah, berikut ini rangkuman 6 contoh teks eksplanasi tentang banjir lengkap dengan strukturnya.
Dikutip dari buku Intisari Materi Bahasa Indonesia SMA oleh Al Mulyati dan Nurfajriah Hanifah, eksplanasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti tindakan menjelaskan atau menerangkan fakta maupun pernyataan yang bersifat menjelaskan. Lalu, teks eksplanasi merupakan teks yang berisi proses "mengapa" dan "bagaimana" tentang kejadian alam, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan sebab-akibat suatu peristiwa. Sama halnya dengan teks lain, teks eksplanasi juga mempunyai strukturnya tersendiri agar mudah dipahami.
Struktur Teks Eksplanasi
Dikutip dari sumber yang sama, di bawah ini merupakan struktur dari teks eksplanasi.
1. Pernyataan Umum
Pada struktur pernyataan umum, berisi terkait penjelasan atau pengenalan umum dari fenomena atau peristiwa yang akan dibahas. Penjelasan umum ini akan berupa gambaran secara umum tentang "apa", "mengapa", dan "bagaimana" proses dari peristiwa tersebut.
2. Urutan Sebab Akibat
Dalam struktur sebab akibat, berisi tentang penjelasan proses "mengapa" peristiwa tersebut bisa terjadi atau muncul. Umumnya, paragraf ini akan mendeskripsikan atau merencanakan sebab dan akibat dari sebuah peristiwa.
3. Interpretasi (Opsional)
Teks penutup yang bersifat opsional (pilihan), jadi tidak harus ada. Teks penutup ini biasanya berisi intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas.
Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir Beserta Strukturnya
Berikut ini contoh teks eksplanasi tentang banjir beserta strukturnya yang dikutip dari buku sebelumnya, buku Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA, BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas V oleh Agus Sasono, Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation, Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 1 oleh Desi Damayanti dkk, Metamorfosis Teks Eksplanasi dalam Kehidupan oleh Rizka Desriani dkk, Super Sukses AKM Kelas SD/MI Kelas V: Asesmen Kompetensi Minimum oleh Indah Slamet Budiarti, Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA oleh Tomi Rianto, Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Taufiqur Rahman.
Contoh Teks Eksplanasi #1: Banjir
Pernyataan Umum:
Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempengaruhi kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental, maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air.
Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetahui penyebab dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berpartisipasi dan menjaga dengan sebaik mungkin.
Urutan Sebab Akibat:
Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya banjir setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujan yang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada cekungan sehingga jalan keluar air menjadi sempit.
Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti penebangan hutan dengan sembarangan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap.
Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekadar sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya.
Interpretasi:
Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negatif. Banjir disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada manusia.
Contoh Teks Eksplanasi #2: Tsunami
Pernyataan Umum:
Tsunami adalah istilah yang berasal dari Jepang. Tsunami terdiri atas dua kata, yaitu tsu dan name yang berarti pelabuhan dan gelombang. Para ilmuwan mengartikannya sebagai gelombang pasang atau gelombang laut akibat gempa. Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai.
Gelombang tersebut terbentuk akibat adanya aktivitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Urutan Sebab Akibat:
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik-turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air laut akan surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar.
Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan di sekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam pemukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Interpretasi:
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung berapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Contoh Teks Eksplanasi #3: Banjir
Pernyataan Umum:
Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir terjadi karena alam dan tindakan manusia.
Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Urutan Sebab Akibat :
Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah, airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya.
Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi pemukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman.
Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memerhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.
Interpretasi:
Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.
Contoh Teks Eksplanasi #4: Banjir
Pernyataan Umum:
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS).
Urutan Sebab Akibat:
Banjir terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.
Interpretasi:
Baik banjir yang disebabkan oleh alam maupun oleh manusia, perlu diwaspadai dan diatasi.
Contoh Teks Eksplanasi #5: Mengenali Potensi Bencana
Pernyataan Umum:
Banjir, tanah longsor, gempa bumi, sampai tsunami bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di Jawa Barat. Berkaitan dengan hal tersebut, warga Jawa Barat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap fenomena alam sekitar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar, Dani Ramdan mengatakan untuk mencegah kerugian yang besar. Jika bencana alam terjadi, paling tidak dapat meminimalisir risiko.
Urutan Sebab Akibat:
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat menyusun suatu kajian yang berkaitan dengan pencegahan risiko bencana alam. Tujuannya untuk merealisasikan pencegahan risiko yang lebih besar. Kajian tersebut diberikan mulai dari keluarga terdekat di daerah bencana hingga ke tingkat desa. Pencegahan ini dapat membantu masyarakat dalam memahami apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir kerugian.
Penyusunan peta rawan bencana, melibatkan berbagai pihak untuk membantu. Mulai dari Badan Informasi Geospasial (BIC), Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sampai Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hasil kolaborasi tersebut menghasilkan suatu situs resmi yang berisi informasi peta relawan bencana lingkungan. Informasi tersebut dapat dilihat di situs resmi BNPB, BPBD Provinsi, maupun BPBD Kabupaten/Kota.
Interpretasi:
Selain itu, pemerintah juga menyediakan peta relawan di kantor desa masing-masing. Harapan BPBD nantinya masyarakat dapat menentukan perencanaan mengenai jalur evakuasi, tempat titik kumpul, dan tempat untuk menyelamatkan diri yang aman saat bencana datang.
Contoh Teks Eksplanasi #6: Proses Terjadinya Hujan
Pernyataan Umum:
Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti "siklus hidrologi". Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman.
Urutan Sebab Akibat:
Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi. Uap berubah menjadi air karena perbedaan temperatur di atmosfer. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.
Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0ΒΊ Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju. Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.
Interpretasi:
Aliran ini akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai, aliran ini mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuari, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.
Demikianlah kumpulan contoh teks eksplanasi tentang banjir lengkap dengan strukturnya. Semoga bermanfaat ya, Lur.
(sto/apu)