Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024 Jam Berapa? Catat Info Lengkapnya!

Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024 Jam Berapa? Catat Info Lengkapnya!

Nur Umar Akashi - detikJateng
Rabu, 02 Okt 2024 12:27 WIB
Potret Gerhana Matahari Cincin di Benua Amerika
Ilustrasi gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024. (Foto: Reuters)
Solo -

Pada awal Oktober 2024, ada satu fenomena astronomi yang menarik perhatian, yakni gerhana matahari cincin. Tepatnya, peristiwa ini akan berlangsung pada 2 Oktober. Lantas, jam berapa gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024?

Dirujuk dari laman Science NASA (National Aeronautics and Space Administration), gerhana matahari cincin dalam bahasa Inggris dikenal sebagai annular solar eclipse. Peristiwa ini terjadi tatkala Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.

Namun, berhubung Bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi, benda langit satu ini tampak lebih kecil dan tidak bisa sepenuhnya menutupi Matahari. Nah, bagian Matahari yang tidak tertutupi Bulan itulah yang tampak seperti cincin sehingga dinamakan demikian.

Di Indonesia, kejadian-kejadian astronomi selalu berhasil menyedot antusiasme masyarakat. Karenanya, tak mengherankan jika banyak yang membutuhkan informasi seputar gerhana matahari cincin kali ini. Catat info selengkapnya berikut!

Jam Berapa Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024?

Menurut informasi dari laman EarthSky, fase-fase terjadinya gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 berdasarkan waktunya adalah sebagai berikut:

  • Gerhana sebagian (partial eclipse) mulai pukul 15.42 UTC (22.42 WIB) 2 Oktober 2024
  • Gerhana cincin (annular eclipse) mulai pukul 16.50 UTC (23.50 WIB) 2 Oktober 2024
  • Gerhana maksimal (maximum eclipse) mulai pukul 18.45 UTC (01.45 WIB) 3 Oktober 2024
  • Gerhana cincin (annular eclipse) berakhir pukul 20.39 UTC (03.39 WIB) 3 Oktober 2024
  • Gerhana sebagian (partial eclipse) berakhir pukul 21.47 UTC (04.47 WIB) 3 Oktober 2024

Bisakah Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024 Dilihat dari Indonesia?

Dirujuk dari laman Space, gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024 akan melintasi sebagian Samudera Pasifik, bagian selatan Chile, dan bagian selatan Argentina. Artinya, gerhana matahari cincin ini bisa dilihat di seluruh wilayah Amerika Serikat Barat Daya, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Dari sini, dapat diketahui bahwasanya gerhana matahari cincin tidak bisa dilihat dari Indonesia. Adapun daftar lengkap negara-negara yang berkesempatan menyaksikan fenomena ini, sebagaimana dilansir Time and Date adalah:

  1. Argentina (gerhana matahari cincin)
  2. Chile (gerhana matahari cincin)
  3. American Samoa (gerhana matahari sebagian)
  4. Antartika (gerhana matahari sebagian)
  5. Bolivia (gerhana matahari sebagian)
  6. Brazil (gerhana matahari sebagian)
  7. Kepulauan Cook (gerhana matahari sebagian)
  8. Ekuador (gerhana matahari sebagian)
  9. Kepulauan Falkland (gerhana matahari sebagian)
  10. Fiji (gerhana matahari sebagian)
  11. Polinesia Prancis (gerhana matahari sebagian)
  12. Kiribati (gerhana matahari sebagian)
  13. Meksiko (gerhana matahari sebagian)
  14. Selandia Baru (gerhana matahari sebagian)
  15. Niue (gerhana matahari sebagian)
  16. Paraguay (gerhana matahari sebagian)
  17. Kepulauan Pitcairn (gerhana matahari sebagian)
  18. Samoa (gerhana matahari sebagian)
  19. Pulau South Georgia/Sandwich (gerhana matahari sebagian)
  20. Tokelau (gerhana matahari sebagian)
  21. Tonga (gerhana matahari sebagian)
  22. Tuvalu (gerhana matahari sebagian)
  23. Uruguay (gerhana matahari sebagian)
  24. Amerika Serikat (gerhana matahari sebagian)
  25. Wallis dan Futuna (gerhana matahari sebagian)

Bolehkah Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang?

Kembali dirujuk dari Science NASA, karena tidak adanya momen Matahari sepenuhnya ditutupi Bulan, melihat gerhana matahari cincin secara langsung bukanlah tindakan yang tepat. Lalu, bagaimana caranya jika ingin menyaksikan kejadian ini?

Kamu bisa menggunakan kacamata pengamat gerhana yang aman. Perlu dicatat, tidak sembarang kacamata bisa dipakai untuk tujuan ini. Bahkan, kacamata hitam biasa yang sangat gelap tetaplah tidak aman bagi kesehatan mata.

Pada intinya, untuk menyaksikan gerhana matahari cincin, detikers harus menggunakan alat khusus yang telah memenuhi standar internasional ISO 12312-2. Selain itu, jangan coba-coba melihat fenomena ini dengan lensa kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya saat kacamata gerhana sedang digunakan.

Jika dilanggar, sinar matahari yang terkonsentrasi bisa membakar filter dan menyebabkan mata seseorang cedera serius. Sebelum melakukan pengamatan, tentunya, konsultasikan dahulu dengan ahli astronomi agar keamanan mata bisa terjamin.

Sisa Fenomena Astronomi 2024

Sejak awal 2024, berbagai kejadian astronomi menakjubkan telah tersaji di depan mata. Mulai dari gerhana matahari total pada 8 April lalu, sampai supermoon pada 18 September 2024. Sisa fenomena astronomi di tahun 2024, sebagaimana dikutip dari laman resmi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) adalah:

  • Hujan Meteor Draconid: 7 Oktober 2024
  • Bulan purnama: 17 Oktober 2024
  • Hujan Meteor Orion: 21-22 Oktober 2024
  • Bulan baru: 1 November 2024
  • Bulan purnama, supermoon: 15 November 2024
  • Elongasi timur maksimum Merkurius: 16 November 2024
  • Oposisi Uranus: 17 November 2024
  • Hujan Meteor Taurid: 4-5 November 2024
  • Hujan Meteor Leonids: 17-18 November 2024
  • Bulan purnama: 1 Desember 2024
  • Oposisi Jupiter: 7 Desember 2024
  • Hujan Meteor Geminid: 13-14 Desember 2024
  • Bulan purnama: 15 Desember 2024
  • Titik balik matahari Desember: 21 Desember 2024
  • Hujan Meteor Ursids: 21-22 Desember 2024
  • Elongasi barat maksimum Merkurius: 25 Desember 2024
  • Bulan baru: 30 Desember 2024

Demikian informasi lengkap mengenai gerhana matahari cincin 2 Oktober 2024. Semoga penjelasannya di atas menjawab semua pertanyaan detikers, ya!




(sto/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads