Warga Banjarnegara digegerkan dengan penemuan mayat bersimbah darah di area sawah di Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Banjarnegara, Minggu (29/9). Mayat tanpa identitas itu akhirnya berhasil dikenali.
Salah satu yang mengenalinya adalah ibu korban, Kamini. Dia melihat video penemuan mayat itu dan langsung bisa mengenali bahwa jasad yang ditemukan itu adalah anaknya yang bernama Danang Kriswono.
Kamini, warga Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara mengaku langsung mengenali jika mayat yang ditemukan bersimbah darah adalah anak sulungnya. Hal ini diketahui saat melihat celana yang dikenakan dan sepeda motor yang ditemukan di dekat mayat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal mula tahu dari HP, menantu saya datang membawa HP terus lihat katanya ada pembunuhan di Klampok. Pas saya lihat saya tidak asing celananya itu punya anak saya Danang. Terus motor saya lihat lah itu motor Danang," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (30/9/2024).
Melihat kabar tersebut, Kamini mengaku langsung lemas. Meski saat ditemukan tidak ada identitas yang melekat pada pada mayat, ia mengaku yakin jika mayat itu adalah anaknya.
"Setelah melihat kabar itu, langsung perasaan saya sudah nggak enak. Langsung lemes. Sudah nggak bisa berkata-kata apa-apa lagi," kata dia.
Namun, ia mengatakan jika celana itu berbeda dengan celana yang dipakai terakhir kali dipakai Danang saat pergi meninggalkan rumah Sabtu (28/9) atau satu hari sebelum ditemukan tewas. Anaknya, Danang, memakai celana pendek lain.
"Pas kemarin pamit pakai celana pendek. Tetapi bukan yang itu (yang dipakai saat ditemukan). Kemarin kan itu celana kolor, ini bukan," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Sugeng Tugino mengatakan, awalnya mayat berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan tanpa identitas. Namun berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui korban adalah Danang Kriswono, warga Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara.
"Awalnya tidak ditemukan identitas yang melekat. Tetapi berdasarkan hasil penyelidikan diketahui korban itu warga Desa Merden inisialnya DK," kata dia.
(ahr/ahr)