Pengertian 4 Jenis Simbiosis Beserta Contohnya

Pengertian 4 Jenis Simbiosis Beserta Contohnya

Syifa`ul Husna - detikJateng
Kamis, 26 Sep 2024 12:07 WIB
A pair of Plain Tiger Butterfly, shot on an early morning.
Ilustrasi kupu-kupu, salah satu hewan dengan simbiosis mutualisme. Foto: Getty Images/iStockphoto/JensenChua
Solo -

Setiap makhluk hidup pasti akan berinteraksi satu sama lain karena sejatinya makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri. Interaksi makhluk hidup, baik itu dalam jangka waktu dekat maupun panjang disebut dengan istilah simbiosis.

Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yang artinya hidup bersama. Secara istilah simbiosis adalah hubungan atau interaksi antara dua organisme yang berbeda. Jenis simbiosis spesifik bergantung pada apakah salah satu atau kedua organisme mendapat manfaat dari hubungan tersebut.

Mengutip dari Modul Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII, secara garis besar simbiosis dibagi menjadi tiga jenis. Namun beberapa sumber lain, seperti National Geographic menyebutkan terdapat empat jenis simbiosis. Berikut ini ulasannya berdasarkan kedua sumber tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Jenis Simbiosis

1. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua organisme yang berbeda jenis dan bersifat saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan kedua organisme ini bersifat positif karena keduanya saling diuntungkan. Berikut ini contohnya.

a. Manusia dengan bakteri E. Coli

Bakteri ini membantu dalam mengurangi pertumbuhan bakteri berbahaya dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar manusia. Sementara bakteri E. coli mendapat makanan dari sisa-sisa makanan di usus besar tersebut.

ADVERTISEMENT

b. Kupu-kupu dan Bunga

Kupu-kupu menghinggapi bunga untuk memperoleh nektarnya. Sementara bunga mendapatkan manfaat dari gerakan kupu-kupu dalam mempercepat proses penyerbukan mereka.

c. Burung Bangau dan Kuda Nil

Burung bangau membantu membersihkan kutu dan parasit yang ada di tubuh kuda Nil, sehingga membuat tubuh kuda Nil tetap bersih dan bebas dari kutu. Sebagai imbalannya, burung bangau mendapat makanan dari kutu dan parasit yang mereka bersihkan dari tubuh kuda Nil.

d. Bakteri Rhizobium Leguminosarum dan Tanaman Polong-polongan

Bakteri Rhizobium leguminosarum membantu meningkatkan kesuburan tanah dengan menangkap nitrogen dari udara bebas. Keberadaan bakteri ini menyebabkan tanaman polong-polongan menjadi lebih subur karena mereka dapat memanfaatkan nitrogen yang disediakan oleh bakteri Rhizobium. Sebagai imbalannya, bakteri Rhizobium memperoleh makanan dari akar tanaman polong-polongan.

2. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang memberikan keuntungan pada salah satu pihak saja tanpa memberikan keuntungan atau kerugian pada pihak satunya. Berikut ini contohnya.

a. Anggrek dengan Pohon Mangga

Dalam hubungan antara anggrek dan pohon rambutan, anggrek mengambil manfaat dari pohon mangga dengan menggunakan sebagai tempat tumbuhnya atau inangnya. Oleh karena itu anggrek mendapat paparan sinar matahari, air, dan nutrisi yang diperlukan untuk fotosintesis melalui tempat tersebut. Sementara itu, tidak ada kerugian atau manfaat yang diperoleh oleh pohon mangga dari keberadaan anggrek ini.

b. Remora dengan Ikan Hiu

Ikan remora memiliki alat pengisap yang memungkinkannya untuk menempel pada ikan hiu atau ikan lain yang lebih besar. Dengan cara ini, ikan remora memanfaatkan sisa makanan berupa remah-remah yang dihasilkan oleh ikan hiu. Selain itu, keuntungan lain yang diperoleh ikan remora adalah mendapatkan perlindungan dari predatornya. Interaksi ini tidak memberikan manfaat atau kerugian bagi ikan hiu.

c. Udang dengan Timun Laut

Udang sering berada di atas mentimun laut untuk mencari sisa-sisa makanan dari makhluk laut yang ada di sekitarnya. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya memperoleh tambahan makanan. Sementara itu, hubungan ini tidak memengaruhi mentimun laut baik secara positif maupun negatif.

3. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu pihak saja, sedangkan pihak satunya dirugikan. Simbiosis ini bersifat negatif dan keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Pihak yang merugikan biasanya disebut sebagai parasit Berikut ini contohnya.

a. Nyamuk dan Manusia

Nyamuk adalah parasit yang menghisap darah manusia untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sementara itu, gigitan nyamuk dapat menyebabkan gatal, iritasi kulit, dan bahkan menyebarkan penyakit seperti demam berdarah.

b. Sapi dan Cacing Hati

Cacing hati yang hidup di hati sapi akan memperoleh keuntungan tempat hidup dan makanan. Sedangkan sapi memperoleh kerugian berupa kerusakan jaringan hari yang mengakibatkan terganggunya kesehatan dan membuat terserang penyakit.

c. Tali Putri dan Inangnya

Tali putri adalah jenis parasit tumbuhan yang tumbuh di pohon atau tanaman inangnya. Mereka menyerap nutrisi dari inangnya, yang dapat merugikan tanaman tersebut dengan mengurangi kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang.

d. Lalat dan buah

Beberapa spesies lalat bertindak sebagai parasit pada buah-buahan. Mereka meletakkan telur di dalam buah, dan larva lalat kemudian memakan daging buah tersebut, merusaknya. Hal ini merugikan bagi buah karena dapat menyebabkan kerusakan dan pembusukan, sementara larva lalat mendapat sumber makanan dari buah tersebut.

4. Simbiosis Kompetisi

Simbiosis kompetisi adalah interaksi antara dua makhluk hidup yang memperebutkan suatu sumber daya yang jumlahnya terbatas dalam suatu ekosistem. Simbiosis ini dapat dilakukan oleh sesama anggota spesies atau antar spesies. Berikut ini contohnya.

a. Paus dan Lumba-lumba

Di beberapa wilayah perairan, paus besar seperti paus sperma dan lumba-lumba bersaing untuk mendapatkan akses ke sumber makanan yang sama, seperti ikan atau krustasea. Persaingan ini dapat menjadi signifikan di wilayah-wilayah di mana sumber daya makanan terbatas.

b. Harimau dan Singa

Harimau dan singa seringkali bersaing untuk mendapatkan sumber makanan yang sama, terutama saat mangsa yang tersedia terbatas. Mereka berdua memburu hewan-hewan besar seperti rusa, zebra, dan banteng. Persaingan ini bisa sangat intens, terutama jika sumber daya makanan dalam jumlah terbatas.

Demikian informasi mengenai tentang empat macam simbiosis. Semoga bermanfaat!

Artikel ini ditulis oleh Syifa`ul Husna peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads