Atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Paris 2024 mendapatkan bonus tambahan dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tak hanya atlet peraih medali, atlet yang tidak membawa pulang medali juga diberikan bonus tambahan.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui rekaman video, Jaksa Agung ST Burhanuddin, mengapresiasi para atlet Paralimpiade Paris 2024 yang telah mengharumkan nama Indonesia. Sebanyak 35 atlet di 10 cabang olahraga, berhasil membawa 1 medali emas, 8 medali perak, dan 5 medali perunggu.
"Kalian telah membuktikan, bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih prestasi. Keberhasilan ini merupakan bukti yang nyata, bahwa dengan kerja keras, dedikasi yang tinggi, ketekunan, dan giat berlatih, semua dapat diraihnya," kata Burhanuddin, saat memberikan sambutan melalui rekaman video yang disiarkan di acara Tasyakuran atlet Paralimpiade Paris 2024, di Sunan Hotel Solo, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Reda Manthovani,berpesan bonus yang diterima oleh para atlet agar digunakan sebaik-baiknya, seperti untuk investasi.
"Nanti ada hadiah-hadiah, gunakanlah untuk investasi masa depan. Karena ingat, semua ada waktunya. Atlet juga ada waktunya, tidak selama jadi atlet," ucap Reda saat memberi sambutan.
![]() |
Pria yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) itu mencontohkan, atlet Parabadminton Indonesia, Leani Ratri Oktila, yang menggunakan uangnya untuk investasi di bidang perkebunan. Hal itu akan baik untuk kelangsungan hidup ke depan, jika sudah tidak produktif menjadi atlet.
"Manfaatkan sebaik-baiknya, jangan untuk foya-foya. Karena tidak ada gunanya foya-foya. Ingat jadi atlet tidak selamanya, semua ada waktunya. Setiap orang ada waktunya, setiap waktu ada orangnya," kata dia.
Dalam Paralimpiade Paris 2024, emas didapatkan diraih oleh cabor parabulutangkis ganda campuran SL3-SU5, Hikmat Ramdani-Leani Ratri Oktila. Ratri mengatakan, tidak ada kendala selama mengikuti ajang tersebut karena mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
Ratri mengucapkan terimakasih atas bonus tambahan dari Kejagung. Semoga dapat meningkatkan motivasi para atlet untuk meraih prestasi.
"Saya senang, bersyukur, bangga dapat apresiasi dari Kejagung. Semoga ini menarik para sponsor lain, supaya bisa terlibat, dan memberikan apresiasi juga untuk teman-teman," kata Ratri.
Dia mengatakan, bonus tambahan yang diberikan berupa uang tunai dengan jumlah variatif. Peraih medali emas mendapatkan Rp 200 juta, perak Rp 150 juta, dan perunggu Rp 100 juta. Sementara untuk atlet yang tidak mendapatkan medali, diberikan apresiasi Rp 60 juta.
Terkait kemanfaatan bonus yang diterima, Ratri mengimbau agar uangnya harus dikelola dengan baik, agar bermanfaat untuk jaminan di hari tua. Dia mencontohkan, ada sejumlah investasi yang bisa dilakukan para atlet.
"Kalau saya sendiri karena dari Riau, mungkin di sana kebun. Kalau di Solo banyak, bisa properti sangat bagus di sini, seperti kost-kostan, kontrakan, perumahan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia berhasil membawa pulang 14 medali dalam ajang Paralimpiade Paris 2024. Medali yang berhasil diraih berupa 1 emas, 8 perak, dan 5 perunggu. Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat ke-50.
Hasil itu melebihi target, yakni 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bonus kepada 14 peraih medali di Paralimpiade 2024. Besarannya Rp 6 miliar untuk medali emas, Rp 2,75 miliar untuk medali perak, dan Rp 1,65 miliar untuk medali perunggu.
(apl/apl)